Ciri-Ciri Pembalut Berbahaya yang Wajib Dihindari - Koran Mandalika

Ciri-Ciri Pembalut Berbahaya yang Wajib Dihindari

Kamis, 12 September 2024 - 16:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selama ini mungkin tak pernah mengira jika ada beberapa pembalut yang berbahaya bagi kesehatan. Ciri-ciri pembalut berbahaya umumnya mengandung bahan yang merugikan kesehatan. Pilih dengan bijak dan jangan lupa untuk memeriksa labelnya dengan cermat.

Memilih pembalut yang aman akan bermanfaat bagi kesehatan karena pembalut digunakan di area yang sangat pribadi. Agar tidak salah pilih, yuk simak ciri-ciri pembalut berbahaya yang wajib dihindari!

Seperti apa pembalut berbahaya?

Pada dasarnya pembalut wanita yang tidak berbahaya adalah tidak mengandung kotoran dan zat asing, tidak menimbulkan iritasi atau efek berbahaya lainnya, tidak melepaskan serat saat digunakan, tidak berbau dan lembut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warna yang dianjurkan adalah putih. Warna lain boleh, tetapi hanya sebagai tanda atau identitas yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh.

Pembalut berbahaya biasanya memiliki warna putih mengkilat. Waran putih mengkilat berasal dari proses pemutihan melalui dioksin (bahan kimia yang sangat berbahaya). Ini juga merupakan polutan lingkungan yang kuat.

Untuk membantu memilih pembalut yang aman, baca label kemasan dengan cermat. Teliti sebelum membeli agar terhindar dari efek samping.

Ciri-ciri pembalut berbahaya dan kandungannya

Menurut Kementerian Kesehatan dan FDA dari Amerika, ciri-ciri pembalut berbahaya jika mengandung atau terdapat senyawa kimia berikut:

Baca Juga :  Menjamin Integritas Bisnis, Peran Penting Layanan Kepatuhan atau Compliance Perusahaan

1. Mengandung klorin

Penggunaan klorin dengan kadar yang tinggi dalam proses pembuatan pembalut dinilai tidak aman karena gas klorin dapat menghasilkan dioksin karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.

Karena kekhawatiran pembalut di Indonesia mengandung klorin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewajibkan setiap pembalut wanita harus memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 16-6363-2000.

Namun, tenang, Kemenkes menyatakan bahwa kadar klorin yang terkandung dalam pembalut yang beredar di pasaran masih dalam batas aman.

2. Ada tambahan pestisida

Mungkin bahan ini tidak tercantum pada kemasan produk. Namun, beberapa pembalut wanita mengandung pestisida.

Pembalut yang mengandung pestisida berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan reaksi alergi berupa gatal-gatal, kemerahan, nyeri, dan bengkak.

3. Menggunakan pewarna

Produk yang digunakan pada area sensitif wanita tidak boleh mengandung pewarna. Itu sebabnya, pembalut wanita yang mengandung pewarna sebaiknya Anda hindari.

4. Mengandung wewangian

Beberapa produsen pembalut wanita menambahkan pewangi pada produk pembalutnya karena dapat menyamarkan bau darah saat menstruasi. Padahal, penambahan pewangi pada produk pembalut wanita tidak perlu. 

Selain belum terbukti efektifitasnya, penambahan zat pewangi pada pembalut wanita ternyata bisa menyebabkan iritasi vagina.

5. Menggunakan dioksin

Warna putih pada pembalut tidak berasal dari kapas. Agar pembalut wanita memiliki warna putih, produsen biasanya menggunakan bahan kimia yang disebut dioksin.

Baca Juga :  VRITIMES Membangun Kemitraan Media Strategis dengan GayoToday.com, Abdyanews.com, dan TeropongSelatan.com

Memang, akan terlihat lebih puas dengan pembalut putih bersih. Sayangnya, pembalut yang menggunakan pemutih justru berbahaya.

Kandungan dioksin dapat memicu kanker rahim. Bahkan jika digunakan selama 2 jam terus menerus dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Tips memilih pembalut yang aman dan nyaman

Khawatir jika pembalut yang digunakan tidak sepenuhnya aman? Coba lakukan tips memilih pembalut yang aman berikut ini:

Pilihlah pembalut organik

Bahan organik seperti dari kapas organik aman dan bebas iritasi jika Anda gunakan sehingga baik untuk kesehatan jangka panjang. 

Namun, saat ini belum cukup banyak pembalut organik yang beredar di pasaran. Biasanya yang ada di pasaran merupakan impor dari negara lain, tidak tersedia dengan mudah, atau harganya terlalu mahal. 

Jika tertarik, beralih ke pembalut organik, bisa coba pembalut Yoona karena terbuat dari 100% organic cotton yang merupakan bahan alami sehingga antiiritasi. 

Jadi, apakah Anda mempertimbangkan untuk menggunakan pembalut organik? Cobalah pembalut organik Yoona yang terbuat dari bahan alami sekarang. Nikmati berbagai promo menarik di www.yoona.id/shop dan jangan lewatkan juga informasi seputar kesehatan wanita di www.yoona.id/blog.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Halo Robotics Revolusikan Keamanan Industri Pulp & Paper dengan DJI Dock 2
Integrasi MiiTel x Zendesk Tingkatkan Efisiensi Customer Service
Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama
Bagaimana Hasil FOMC Mempengaruhi Harga Bitcoin? Ini Faktanya!
IMDG Code: Kewajiban Sertifikasi dalam Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan
Pendaftaran Impact National Hackathon Diperpanjang Hingga 30 September 2024
The Fed Pangkas Suku Bunga 50 bps, Bitcoin Kembali Menghijau!
Halo Robotics Hadirkan Delivery Drone untuk Atasi Tantangan Pengiriman Sampel di Pertambangan Nikel

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 20:07

Bosan Dengan Janji Politik, Warga Alas Ramai-ramai Dukung Iqbal-Dinda

Kamis, 19 September 2024 - 11:12

Kukuhkan Tim Pemenangan, Syamsul Luthfi Pesan Begini

Rabu, 18 September 2024 - 19:36

Hadir di Sumbawa Barat, Lalu Iqbal Bicara Soal Sistem Pengelolaan Daerah

Senin, 16 September 2024 - 07:14

Struktur Tim Kampanye Iqbal-Dinda Sudah Rampung, Ini Susunannya!

Selasa, 10 September 2024 - 19:07

Makin Kuat, Dukungan Parpol dan Sosial Mengalir untuk Iqbal-Dinda

Minggu, 8 September 2024 - 18:23

Ketum PBNW Warning Jemaah Wajib Dukung Iqbal-Dinda

Minggu, 8 September 2024 - 09:16

Kepincut Program Rohmi-Firin, Ribuan Warga Hadiri Safari Politik di Sumbawa

Jumat, 6 September 2024 - 22:02

Dukungan Tuan Guru dan Pimpinan Ponpes NU Mengalir ke Iqbal-Dinda

Berita Terbaru