Koran Mandalika, Lombok Tengah – Budaya lokal Indonesia terus menghadapi tantangan dalam era modernisasi.
Untuk menjaga keberlanjutannya, Babinsa Pendem Sertu Umardani melakukan komunikasi sosial dengan mengajak para tokoh adat untuk mempertahankan tradisi leluhur.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menginisiasi lomba kelompok gasing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gasing sendiri merupakan sebuah permainan tradisional yang masih terjaga di beberapa daerah di Indonesia.
“Permainan gasing memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi,” kata Umar, Kamis (28/3).
Namun, semakin tergeser oleh budaya modern sehingga perlu ada upaya untuk memperkenalkannya kembali kepada generasi muda.
Menurut dia, melalui lomba kelompok gasing diharapkan akan muncul semangat untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan nenek moyang Suku Sasak di Pulau Lombok agar tidak punah dan terlupakan.
“Lomba kelompok gasing ini juga akan menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan membangun kebersamaan dalam komunitas,” ujar Umar.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, lomba ini juga menjadi momentum untuk mengenalkan kepada masyarakat luas akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Dengan begitu, diharapkan akan ada perhatian lebih besar dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mendukung upaya pelestarian budaya.
Keterlibatan Babinsa sebagai penggerak utama dalam penyelenggaraan lomba ini juga menjadi bukti bahwa peran TNI tidak hanya sebatas dalam ranah keamanan, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan sosial dan budaya di tingkat lokal.
“Dengan adanya lomba kelompok gasing ini, kami harapkan budaya lokal dapat terus lestari dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Bangsa Indonesia,” ucap Umar.
Dia menilai, langkah konkret seperti ini akan menjadi investasi berharga bagi masa depan bangsa dengan memperkokoh keberagaman budaya Indonesia dalam bingkai persatuan dan kesatuan. (*)