Alasan Penting Perkenalkan Sayur pada Anak - Koran Mandalika

Alasan Penting Perkenalkan Sayur pada Anak

Selasa, 15 Oktober 2024 - 08:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kewpie Indonesia menggelar cooking demo membuat sandwich dalam rangka Vegetable Day di dua sekolah di Jakarta yaitu Global Mandiri School Jakarta dan Sampoerna Academy, beberapa waktu lalu. Acara dengan judul “Yuk! Makan Sayur agar Sehat & Bugar” ini dikemas dengan menarik. Anak-anak mendapat panduan sekaligus dipraktikkan secara langsung cara membuat sandwich yang tinggi serat protein, dan tentunya lezat.

Sayur dan buah merupakan komponen penting dalam pola makan
sehat dan seimbang. Sebaliknya, pola makan tidak sehat yang ditandai dengan
rendahnya asupan sayur meningkatkan risiko ksehatan seperti obesitas dan
penyakit.

Anak sekolah adalah kelompok usia yang rentan mengalami
masalah kesehatan terutama masalah gizi. Salah satu masalah yang terjadi pada
anak adalah konsumsi makanan yang tinggi energi namun rendah serat. Padahal,
salah satu pesan gizi seimbang adalah memperbanuak konsumsi sayur dan buah
sebanyak 300-400 gram per orang per hari. Berdasarkan rekomendasi Pedoman Gizi
Seimbang, msyarakat Indonesia dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah
sebesar 3-5 prosi sayur atau setara dengan 250 gram per hari dan 2-3 porsi buah
atau setara dengan 150 gram per hari (Kemenkes, 2011).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, konsumsi sayur dan buah anak Indonesia terbilang
rendah. Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan 67% anak usia 5-9 tahun dan
67,6% anak usia 10-14 tahun hanya mengonsumsi sayur 1-2 porsi saja per hari,
jauh di bawah konsumsi yang disarankan. Hanya 12,3% anak usia 5-9 tahun dan
13,1% anak usia 10-14 tahun yang mengonsumsi 3-4 porsi per hari. Bahkan, anak
yang mengonsumsi sayur >5 porsi per hari hanya 2,3%.

Baca Juga :  Pererat Sinergi, KAI Daop 8 Surabaya Audiensi dengan Wali Kota Malang Bahas Revitalisasi Stasiun Malang

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur pada
anak, yaitu pengetahuan anak, dukungan keluarga atau lingkungan, ketersediaan
pangan, sosial ekonomi dan atau preferensi anak akan sayur dan buah itu
sendiri.

Dalam rangka Vegetable Day yang
diperingati setiap tahun, beberapa waktu lalu Kewpie Indonesia menggelar
Cooking Demo membuat sandwich di dua sekolah di Jakarta yaitu Global Mandiri
School Jakarta dan Sampoerna Academy.

Acara dengan judul
“Yuk! Makan Sayur agar Sehat & Bugar” ini dikemas dengan menarik.
Anak-anak  mendapat panduan sekaligus
dipraktikkan secara langsung cara membuat sandwich yang tinggi serat protein,
dan tentunya lezat. Selain demo membuat sandwich,  acara yang diikuti oleh sekitar 150 anak di tiap
sekolah ini juga memberi edukasi tentang pentingnya mengonsumsi sayur.

Joellyn mengatakan sayur memiliki kandungan vitamin,
mineral dan antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Dalam sayuran terdapat beberapa vitamin, di antaranya:

Vitamin E yang tinggi antioksidan,
berperan dalam memperlambat penuaan.

-Vitamin B dapat
membantu metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

-Vitamin C yang
juga tinggi antioksidan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan
memperlambat penuaan.

-Beta Karoten yang
meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan dan mendukung kesehatan mata.

Sayuran juga
mengandung mineral dan zat penting lainnya yaitu:

Baca Juga :  Jenis Chart Pattern: Panduan Lengkap untuk Trader Forex Pemula

-Antioksidan yang
melindungi sel dari radikal bebas dan mencegah kanker

-Kalsium yang
beperan dalam menguatkan tulang.

-Zat besi untuk
mencegah anemia.

-Kalium untuk
mendukung sel saraf dan otot.

Joelly juga
menambahkan bahwa sayuran juga kaya akan serat. Serat berperan dalam menurunkan
kolesterol, mencegah sembelit, dan mempertahankan berat badan yang stabil.
Semakin banyak konsumsi serat, maka semakin rendah risiko terkena penyakit.

Berapa banyak porsi
sayur yang disarankan? “Setiap kali makan, 2/3 dari ½ piring diisi
sayur-sayuran,” kata Joellyn.

Sulitnya anak makan sayur membuat orang tua mesti berkreasi
dalam mengolah sayur. “Agar bisa makan sayur lebih banyak, sayuran bisa dibuat
menjadi salad dengan dressing yang disukai anak,” kata Joellyn.

Lebih lanjut Joellyn mengatakan bahwa salad sebaiknya
dimakan terlebih dulu sebelum nasi untuk mencegah lonjakan gula darah.
“Konsumsi salad lebih dulu, setelah 45 menit dicerna, baru konsumsi nasi. Hal
ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan gula darah setelah makan yang dapat
menimbulkan risiko obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan lain-lain,”
imbuh Joellyn. 

Vegetable day sendiri pertama kali dikenalkan pada 1983 di
Jepang. Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan pola makan sehat yang
terbuat dari sayuran karena nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Selain
itu, di negara dengan suhu tropis seperti di Indonesia, banyak mengonsumsi
serat sangat penting untuk mengisi kembali vitamin dan mineral yang hilang
akibat dehidrasi.

Aktivitas membuat sandwich tak hanya mengajarkan anak untuk mandiri tapi juga memberi edukasi tentang pentingnya konsumsi sayur. Dalam paparannya, Joellyn menjelaskan tentang nutrisi yang terkandung dalam sayuran. 

Berita Terkait

Setelah Banjir Aceh–Sumut–Sumbar, Balancia Tantang Korporasi Lain: Berani Tanam Pohon atau Cuma Bikin Drama?
Morgan Stanley Turunkan Rating Tesla: Dampak pada Saham, AI, dan Masa Depan EV
Krakatau Steel Siap Dukung Mandat Pembangunan 300 Ribu Jembatan
Stasiun Bandung Jadi Jantung Perekonomian Jawa Barat dan Pusat Integrasi Antar Moda
Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah
Grand Galaxy Park Ajak Pengunjung Berlibur bersama Doraemon Fun Holiday Pop Up Store
Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas
Doxadigital Masuk Daftar Rekomendasi SEO Agency Jakarta 2025 versi Sortlist dan Clutch

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 02:00

Setelah Banjir Aceh–Sumut–Sumbar, Balancia Tantang Korporasi Lain: Berani Tanam Pohon atau Cuma Bikin Drama?

Senin, 15 Desember 2025 - 00:22

Morgan Stanley Turunkan Rating Tesla: Dampak pada Saham, AI, dan Masa Depan EV

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:24

Krakatau Steel Siap Dukung Mandat Pembangunan 300 Ribu Jembatan

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:09

Stasiun Bandung Jadi Jantung Perekonomian Jawa Barat dan Pusat Integrasi Antar Moda

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:05

Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:28

Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:17

Doxadigital Masuk Daftar Rekomendasi SEO Agency Jakarta 2025 versi Sortlist dan Clutch

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:06

KAI Daop 2 Bandung Ingatkan Pelanggan untuk Perhatikan Barang Bawaan Saat Bepergian dengan Kereta Api, Berikut Aturannya

Berita Terbaru

Teknologi

Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah

Minggu, 14 Des 2025 - 23:05