Dulu Jualan Gorengan dan Celana Dalam, Kini Bangun Gudang Parfum Omzet 40 Juta/Hari - Koran Mandalika

Dulu Jualan Gorengan dan Celana Dalam, Kini Bangun Gudang Parfum Omzet 40 Juta/Hari

Kamis, 24 April 2025 - 14:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gilang Margi Nugroho tahu betul rasanya hidup di bawah tekanan. Hidup 27 tahun di rumah kontrakan, jualan dari kecil, hingga jatuh bangun dalam bisnis, semuanya membentuk ketangguhan mentalnya hari ini.
Namun, yang membuat kisah Gilang begitu menyentuh bukan hanya perjuangannya, tapi misi yang ia bawa: bukan hanya ingin kaya, tapi ingin mengajak orang lain naik kelas bersama-sama.
Berikut kisahnya sebagaimana yang dipaparkan dalam YouTube Sekali Seumur Hidup.

Masa Kecil yang Penuh Keterbatasan

Sejak SD, Gilang sudah mengenal dunia jualan. Bukan karena ingin cepat kaya, tapi karena ingin bisa jajan seperti teman-temannya. Ia pernah jualan gorengan, celana dalam, hingga casing laptop. Apa pun yang bisa dijual, akan dijual.

Tidak ada ruang untuk gengsi. Hidup mengajarkannya bahwa bertahan lebih penting daripada terlihat keren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Coba Semua Jalan, Gagal Berkali-kali

Sebelum menemukan arah di dunia parfum, Gilang sudah mencoba puluhan bisnis. Mulai dari dropshipper, dagang kecil-kecilan, hingga bisnis kuliner. Puncaknya adalah saat ia membangun Kepiting Nyinyir, restoran seafood yang sempat memiliki lima cabang dan 60 lebih karyawan.

Baca Juga :  Sertifikasi IMDG Code: Standar Wajib dalam Pengangkutan Barang Berbahaya di Laut

Namun, pandemi mengubah segalanya. Cabang demi cabang tutup. Dan momen terberat bagi Gilang bukan soal kerugian, tapi saat harus mem-PHK satu per satu karyawannya.

“Itu bukan cuma soal kehilangan pekerjaan. Tapi yang buat saya nyesek keluarga mereka jadi harus kehilangan nafkah,” kisahnya.

Dari kegagalan itu, lahir pelajaran tentang manajemen, tanggung jawab, dan empati.

Bangkit Lewat Parfum

Tahun 2023, Gilang memulai ulang dari nol: Gudang Parfum Import (GPI). Bagi Gilang, bisnis ini bukan hanya soal jualan wangi-wangian, melainkan cara membuka akses bisnis untuk siapa pun yang ingin mencoba bahkan yang tanpa modal besar sekalipun.

Dengan modal mulai dari Rp1,8 juta, siapa pun bisa menjadi mitra dan mulai jualan parfum sendiri, tanpa target, tanpa tekanan. Mitra bebas menentukan margin, strategi, bahkan membangun brand sendiri.

Tak banyak yang tahu, dibalik kesuksesan GPI yang banyak orang saksikan, proses merintis GPI jauh dari kata mudah. Selama setahun pertama membangun GPI, ia tidak menggaji dirinya sama sekali.

“Semua uang bisnis saya putar kembali buat growth. Biar cashflow aman. Biar tim tenang,” kata Gilang.

Baca Juga :  Mahasiswa Information Systems BINUS UNIVERSITY Raih Juara di ISFEST UMN 2024 Kategori UI/UX Competition!

Bukan Kaya Sendiri, Tapi Memberi Jalan untuk Banyak Orang

Hari ini, GPI mengirim lebih dari 1.500 botol parfum per hari, dengan omzet harian mencapai Rp40 juta. Akan tetapi, yang paling membekas bukan angka-angka itu, melainkan testimoni dari para reseller yang hidupnya berubah.

Ada yang bisa beli motor, menyekolahkan anak, sampai memberangkatkan orang tua umrah berkat bisnis parfumnya. “Yang paling bikin saya bahagia bukan omzet saya. Tapi saat mitra bisa bikin hidup orang tuanya lebih baik,” ujarnya sambil tersenyum.

Mulai Aja Dulu, Meski Gak Sempurna

Bagi Gilang, kesempurnaan bukan syarat untuk mulai. Justru sebaliknya.

“Gak ada bisnis ideal. Yang ideal itu bisnis yang kamu jalanin sekarang, dari apa pun yang ada di tangan,” katanya penuh tekad.

Ia bukan anak konglomerat. Ia bukan lulusan luar negeri. Tapi ia punya mental ‘pantang mundur’. Dan dari situ, langkah-langkah kecilnya mulai membentuk jejak besar dengan membawa banyak orang ikut tumbuh bersamanya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Puluhan Peserta Ikuti Training IMO Level 2 Bersama Port Academy
Ekspedisi Cargo Murah ke Seluruh Indonesia di Lionel Cargo
Energy Academy Gelar Batch Ke-4 Pelatihan POU Secara Daring
Pemerintah Provinsi NTT dan CSO Sepakat Berkolaborasi untuk Merancang Aksi Iklim
Cuti Melahirkan dan Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia
Aksi Adelia Menjadi Inspirasi bagi Gerakan Menanam Pohon
KAI Kooperatif dalam Rangkaian Proses Hukum atas Insiden Magetan, Perkuat Mitigasi Keselamatan
MAXY Academy Sambut Mahasiswa Polinema dalam Industry Exposure Day: Siapkan Talenta Digital Siap Kerja

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:00

Puluhan Peserta Ikuti Training IMO Level 2 Bersama Port Academy

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:06

Ekspedisi Cargo Murah ke Seluruh Indonesia di Lionel Cargo

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:00

Energy Academy Gelar Batch Ke-4 Pelatihan POU Secara Daring

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:00

Pemerintah Provinsi NTT dan CSO Sepakat Berkolaborasi untuk Merancang Aksi Iklim

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:31

Cuti Melahirkan dan Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:53

KAI Kooperatif dalam Rangkaian Proses Hukum atas Insiden Magetan, Perkuat Mitigasi Keselamatan

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:49

MAXY Academy Sambut Mahasiswa Polinema dalam Industry Exposure Day: Siapkan Talenta Digital Siap Kerja

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:17

Pertumbuhan AUM Reksa Dana BRI-MI Tembus 35,27% Kokoh di Posisi Top 3 Industri MI

Berita Terbaru

Teknologi

Cuti Melahirkan dan Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:31