Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul - Koran Mandalika

Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saham Nvidia (NVDA) mengalami penurunan drastis lebih dari 10% setelah munculnya laporan mengenai DeepSeek AI, sebuah entitas kecerdasan buatan asal Tiongkok yang diklaim memiliki kemampuan serupa dengan produk Nvidia tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Kemunculan DeepSeek AI mengguncang industri kecerdasan buatan global dan memunculkan pertanyaan besar mengenai efektivitas biaya serta daya saing Nvidia di sektor pusat data dan AI, yang selama ini menjadi motor utama pertumbuhan perusahaan dan narasi dominan di pasar saham Amerika Serikat.

Salah satu faktor yang membuat DeepSeek AI mencuri perhatian adalah klaim bahwa mereka hanya menghabiskan dana sebesar USD $6 juta untuk riset dan pengembangannya, angka yang jauh lebih kecil dibandingkan investasi raksasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AI lainnya, termasuk Nvidia. Namun, angka ini masih belum dapat diverifikasi secara independen, sehingga memunculkan spekulasi mengenai transparansi serta sumber pendanaan sebenarnya dari proyek tersebut.

Beberapa analis menduga bahwa DeepSeek AI memiliki dukungan dari High Flying, sebuah entitas yang didirikan oleh pengusaha sekaligus investor Liang Wenfeng. Lebih lanjut, terdapat dugaan bahwa High Flying memiliki hubungan erat dengan pemerintah Tiongkok, yang selama ini berusaha mempercepat kemajuan teknologinya di tengah ketegangan perdagangan dan persaingan strategis dengan Amerika Serikat. Jika dugaan ini benar, maka DeepSeek AI tidak hanya menjadi pesaing potensial bagi Nvidia dalam aspek teknologi dan harga, tetapi juga berpotensi menjadi bagian dari strategi geopolitik yang lebih luas, di mana Tiongkok berusaha mengurangi ketergantungannya pada teknologi Amerika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan adanya faktor-faktor ini, pelaku pasar kini mempertanyakan apakah Nvidia masih dapat mempertahankan dominasinya di sektor AI dan pusat data, atau justru harus menghadapi kompetisi sengit dari pemain baru yang menawarkan alternatif lebih murah dengan dukungan kuat dari negara pesaing utama AS.

Baca Juga :  Revolusi Industri Kemasan Pangan: SIP Menetapkan Standar Menggunakan Kemasan Minuman Berbahan 100% PET Daur Ulang (rPET)

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok secara teoritis memiliki potensi untuk menyaingi inovasi yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, yang masih mendominasi industri ini. Namun, kehadiran model AI berbiaya rendah telah lebih dulu mengguncang pasar saham AS, memicu kekhawatiran di kalangan investor. Hingga saat ini, perkembangan AI yang didorong oleh perusahaan-perusahaan seperti Nvidia telah terbukti andal dan dominan di pasar global. Bahkan, DeepSeek AI sendiri dikabarkan menggunakan sekitar 50.000 unit GPU Nvidia sebagai tenaga pemrosesan utama. Chip-chip ini dibeli dalam jumlah besar tepat sebelum pemerintah AS menerapkan kebijakan embargo terhadap ekspor chip ke Tiongkok.

Beberapa analis saham terkemuka, termasuk Wedbush, mengakui bahwa DeepSeek AI berpotensi menimbulkan disrupsi di industri AI. Meski demikian, mereka juga menyoroti bahwa ekosistem AI di Amerika Serikat jauh lebih luas dan kompleks, mencakup berbagai aspek penting seperti industri semikonduktor, sumber daya energi, pusat data, hingga infrastruktur teknologi lainnya. Oleh karena itu, sulit membayangkan bahwa satu model AI saja, seperti DeepSeek, dapat sepenuhnya menggoyahkan dominasi AS di sektor ini.

Wedbush bahkan tidak tergesa-gesa untuk menurunkan peringkat saham perusahaan-perusahaan AI utama hanya karena aksi jual panik yang terjadi akibat berita tentang DeepSeek. Menurut mereka, Nvidia dan perusahaan teknologi lainnya masih memiliki strategi yang solid untuk mempertahankan keunggulan mereka di industri ini.

Saat ini, Nvidia tetap fokus pada rencana ekspansinya, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi chip generasi terbaru mereka, Blackwell, hingga 100%. Selain itu, perusahaan ini juga bersiap untuk meluncurkan iterasi GPU terbaru, Rubin, yang dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun ini. Berbeda dari generasi sebelumnya, Rubin merupakan chipset GPU pertama yang secara khusus dirancang untuk menangani beban kerja komputasi pusat data AI, menjadikannya inovasi yang sangat dinantikan oleh industri.

Baca Juga :  6 Tahun Sejak Cuitan Elon Musk, Harga Bitcoin Melejit 1000%!

Dari segi keuangan, Nvidia diperkirakan tetap berada dalam posisi yang solid, meskipun laju pertumbuhan pendapatannya kemungkinan akan mengalami perlambatan. Meski demikian, ekspektasi terhadap kinerja Nvidia tetap tinggi. Wedbush memproyeksikan bahwa pertumbuhan pendapatan perusahaan ini akan mencapai 75% secara tahunan (year-over-year).

Secara finansial, Nvidia masih menunjukkan ketahanan yang kuat. Arus kas perusahaan diperkirakan terus tumbuh dengan signifikan hingga kuartal ketiga 2024. Selain itu, peningkatan pada piutang dan inventaris berkontribusi terhadap kenaikan total aset, sementara rasio utang yang sehat memastikan bahwa Nvidia tetap mampu menutupi pembayaran dividen serta mendanai kebutuhan riset dan pengembangannya (R&D) tanpa kendala berarti.

Pergerakan harga Bitcoin dan Aset kripto lainnya, saham amerika serikat, dan emas digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kolaborasi Transformatif: MAXY Academy dan TBN Indonesia Bersatu dalam Upaya Mengurangi Tingkat Pengangguran Indonesia
Nusantara Global Network Bermitra dengan Headway Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) dengan Keuntungan Menarik
5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
Port Academy Gelar Diklat Tenaga Kerja Bongkar Muat di Jambi: Tingkatkan Kompetensi SDM Pelabuhan
MAXY Academy Beri Pelatihan Gratis: Strategi SEO Jangka Panjang untuk Bisnis Digital
Antara Systems berhasil menarik perhatian ratusan UMKM pada Pesta Wirausaha Nasional di Jakarta.
PT Sejahtera Bersama Nano Resmi Meluncurkan Token IDDB, Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia Yang Tercatat di OJK Sandbox

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:30

Kolaborasi Transformatif: MAXY Academy dan TBN Indonesia Bersatu dalam Upaya Mengurangi Tingkat Pengangguran Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:16

Nusantara Global Network Bermitra dengan Headway Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) dengan Keuntungan Menarik

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:52

5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:22

Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:00

MAXY Academy Beri Pelatihan Gratis: Strategi SEO Jangka Panjang untuk Bisnis Digital

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:27

Antara Systems berhasil menarik perhatian ratusan UMKM pada Pesta Wirausaha Nasional di Jakarta.

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:56

PT Sejahtera Bersama Nano Resmi Meluncurkan Token IDDB, Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia Yang Tercatat di OJK Sandbox

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:37

Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul

Berita Terbaru

Teknologi

5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha

Kamis, 30 Jan 2025 - 21:52