Kementerian PU Akan Memberikan Pendampingan Teknis Pesantren Di Seluruh Indonesia - Koran Mandalika

Kementerian PU Akan Memberikan Pendampingan Teknis Pesantren Di Seluruh Indonesia

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait musibah robohnya bangunan pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur, yang merenggut 67 korban jiwa. Sebagai langkah konkret, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan khusus di Kantor Kementerian PU, Jakarta, pada Selasa (7/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Dody Hanggodo menegaskan kesiapan kementeriannya untuk memberikan pendampingan teknis kepada seluruh pondok pesantren di Indonesia. Fokus utama pendampingan ini adalah untuk memastikan keamanan struktur bangunan serta kepatuhan terhadap izin pendirian. Sebagai langkah cepat, Kementerian PU akan segera meluncurkan layanan hotline khusus untuk konsultasi pembangunan pondok pesantren melalui Call Center 158 yang akan aktif mulai Senin depan.

“Untuk anggaran pondok pesantren, selama ini memang ada di Kementerian PU. Kemudian sambil berjalannya waktu, besok Senin kami akan membuka hotline terkait konsultasi pondok pesantren. Jika ada pondok pesantren yang ingin dilakukan pengecekan bangunan dengan segera, bisa dikonsultasikan ke hotline tersebut dan tim akan langsung datang ke lokasi,” ujar Menteri Dody.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mendukung layanan tersebut, Menteri Dody menambahkan bahwa tim teknis dari Direktorat Jenderal Cipta Karya yang tersebar di seluruh provinsi akan dikerahkan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pengecekan di lapangan.

“Tim dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebar di seluruh Indonesia, sehingga harapannya kita bisa cepat pengecekannya. Kalau terkait anggaran, insya Allah cukup dari APBN. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau nanti ada bantuan atau kolaborasi dari swasta,” tambah Menteri Dody.

Baca Juga :  Pipe Floater HDPE: Inovasi Pelampung Pipa Tangguh untuk Industri Maritim

Lebih lanjut, Menteri Dody juga memaparkan bahwa Kementerian PU akan memulai audit dengan metode sampling di sembilan provinsi yang memiliki jumlah pesantren terbanyak. Beberapa provinsi yang menjadi prioritas antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.

“Untuk sementara kita sampling di 9 provinsi yang memang paling banyak pesantrennya, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan seterusnya. Sementara yang kita tangani berdasarkan sampling dulu, yang tidak masuk sampling mungkin nanti akan dibantu lewat hotline. Kami kerjakan secara paralel, nanti input dari masyarakat tetap kita perlukan. Dan tim kami di lapangan juga sudah mulai bekerja untuk mendata dan mengaudit,” jelasnya.

Sementara itu, Menko PM Muhaimin Iskandar mengumumkan bahwa pemerintah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Pesantren. Satgas ini akan berfokus pada audit bangunan dan pembenahan izin pendirian. Menko Muhaimin menekankan pentingnya kepatuhan terhadap Perizinan Bangunan Gedung (PBG) dan mengeluarkan instruksi tegas untuk menghentikan sementara seluruh proses pembangunan pesantren yang belum mengantongi izin.

“Kita perintahkan juga kepada pesantren-pesantren untuk memperbarui izin pendirian bangunan atau PBG. Pembangunan sekecil apapun harus ada PBG. Pembangunan sekecil apapun harus berizin, dan yang terpenting kami telah memerintahkan kepada seluruh pesantren agar menghentikan proses pembangunan sampai memiliki izin. Nanti jajaran satgas akan melakukan cross check data bersama masyarakat dan pemerintah daerah untuk audit dan penanggulangan cepat supaya tidak terjadi musibah lagi,” tegas Menko Muhaimin.

Baca Juga :  Dukungan Astacita, Peningkatan Kuota BBM Subsidi 2025 Untuk KAI Wujudkan Transportasi Murah dan Ramah Lingkungan

Menurutnya, langkah audit ini sangat krusial, mengingat banyak pesantren yang telah berusia ratusan tahun. Sebagai contoh, pesantren di Sidoarjo yang roboh diketahui telah berdiri selama 125 tahun. Oleh karena itu, audit menyeluruh akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.

“Jangan pernah ada lagi peristiwa musibah yang mengharukan dan mengerikan. Cukup, sekali ini saja. Mari kita bahu-membahu bekerja sama dengan pemerintah agar setiap pesantren dapat berdiri dengan aman dan berizin,” tutup Menko Muhaimin.

Langkah kolaboratif antara Kementerian PU dan Kemenko PM ini menjadi respons serius pemerintah untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunan pesantren di seluruh Indonesia, sebagai buntut dari tragedi memilukan di Sidoarjo.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Tentang Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintah Republik Indonesia. Kementerian ini bertugas dalam urusan pekerjaan umum, yaitu: bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan raya, jembatan, pengelolaan air. Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tanggal 21 Oktober 2024, kementerian dipimpin Dody Hanggodo.

 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BRI Jatinegara Region 6 Jakarta 1 Gelar Tenant Gathering di Mall Basura City
Mahasiswa BINUS @Malang Terpilih Program Peacebuilder ASEAN untuk Membangun Perdamaian Global
Tren, Peluang, dan Strategi di Investasi Emas Online di Akhir Tahun 2025
KAI Uji Coba Operasional 2 Trainset Baru LRT Jabodebek untuk Tingkatkan Layanan
16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT
Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025
KAI Daop 8 Surabaya Buka Pemesanan Tiket Secara Bertahap untuk Perjalanan Mulai 1 Desember 2025
Sales Otomatis Jalan Sendiri dengan AI Agent Barantum

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:53

Pemprov NTB Soroti Banjir di Bima dan Dompu, Gubernur: Sudah Kita Siapkan Semua Bantuan

Rabu, 12 November 2025 - 11:39

Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Selasa, 11 November 2025 - 19:55

MXGP 2024 Sisakan Persoalan, Surat Garansi Bank NTB Syariah Senilai Ratusan Juta Asli atau Palsu?

Senin, 10 November 2025 - 16:26

Aliansi Peduli Demokrasi Desak Gubernur NTB Cabut Izin IUPHHK-HTI PT Sadhana Arif Nusa

Sabtu, 8 November 2025 - 19:22

Gubernur Iqbal Terharu Sultan Bima Terima Gelar Pahlawan Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 21:11

Serahkan Rancangan KUA dan PPAS APBD 2026, Pemprov NTB Optimistis Fiskal Daerah Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 12:20

Moratorium Pemungutan BPP Dinilai Kebijakan Tanpa Napas untuk Sekolah

Kamis, 6 November 2025 - 15:49

Ekonomi NTB Tumbuh di Triwulan III, BPS Sebut Peran Industri Pengolahan

Berita Terbaru