Kenapa Bisnis Anda Gagal Scale-Up? Ini 3 Masalah Operasional yang Harus Diatasi - Koran Mandalika

Kenapa Bisnis Anda Gagal Scale-Up? Ini 3 Masalah Operasional yang Harus Diatasi

Minggu, 20 Oktober 2024 - 08:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis yang gagal untuk tumbuh ke tahap berikutnya seringkali tidak disebabkan oleh produk atau strategi pemasaran yang buruk, melainkan karena fondasi operasional yang lemah.

1. Biaya Logistik yang Tinggi: Tantangan Terbesar Pengusaha Indonesia

Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam sektor logistik. Menurut laporan terbaru, biaya logistik di Indonesia mencapai sekitar 24% dari PDB—lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura yang hanya berkisar 13-15%.

Sekolah COO X Hadi Kuncoro, Bisnishack

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah upaya pemerintah untuk menurunkan biaya logistik menjadi 17% pada 2024, masih banyak yang perlu dilakukan, termasuk adopsi teknologi dan perbaikan manajemen logistik.

2. Manajemen Operasional yang Lemah

Bisnis tidak hanya tentang menjual produk, tetapi juga bagaimana memastikan operasional berjalan lancar.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kurangnya struktur operasional adalah salah satu penyebab utama kegagalan scale-up di kalangan UKM di Indonesia.

Baca Juga :  Mengapa Suku Bunga The Fed Turun 50 Bps? Ini Fakta Pentingnya!

Sekolah COO X Hadi Kuncoro, Bisnishack

Tanpa adanya sistem manajemen yang baik, perusahaan akan kesulitan memenuhi permintaan pelanggan yang semakin besar, menjaga kualitas produk, dan merespons dinamika pasar.

3. Teknologi: Senjata Rahasia yang Masih Terabaikan

Negara-negara maju telah berhasil mengadopsi teknologi seperti otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan rantai pasok mereka.

Sekolah COO X Hadi Kuncoro, Bisnishack

Namun, di Indonesia, adopsi teknologi di sektor logistik masih minim. Beberapa perusahaan logistik di Indonesia masih bergantung pada metode manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.

Bagaimana Memperbaiki Operasional Bisnis Anda?

1. Fokus pada Digitalisasi dan Automasi

Dengan memanfaatkan teknologi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) dan SCM (Supply Chain Management), Anda bisa memantau dan mengelola seluruh proses operasional secara lebih efisien.

Sekolah COO X Hadi Kuncoro, Bisnishack

2. Tingkatkan Kompetensi Tim Operasional

Sistem yang baik akan sia-sia tanpa SDM yang kompeten. Investasikan pada pelatihan tim operasional Anda agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan efisien.

Baca Juga :  BINUS Luncurkan 14 Buku Interaktif dan 3 Center of Excellence pada Dies Natalis ke 43

Sekolah COO: Solusi Nyata bagi Bisnis Anda

Sekolah COO dibentuk berdasarkan pengalaman Pak Hadi Kuncoro, yang selama bertahun-tahun mendampingi UKM dan menemukan bahwa banyak bisnis gagal bukan karena kurangnya ide atau produk, tetapi karena lemahnya sistem operasional.

Sekolah COO X Hadi Kuncoro, Bisnishack

Di Sekolah COO, Anda akan mempelajari strategi-strategi terbaik untuk memperkuat manajemen operasional bisnis, mulai dari merancang SOP yang tepat, hingga mengoptimalkan rantai pasok dengan teknologi terkini.

Dengan metode workshop yang aplikatif, Anda akan belajar bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengoptimalkan seluruh proses operasional bisnis Anda.

Sekolah COO X Hadi Kuncoro, Bisnishack

Batch ke-16 dimulai pada Oktober 2024, dan sudah ada lebih dari 1000 alumni yang siap berbagi pengalaman dan tips untuk kesuksesan bisnis Anda.

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari komunitas pengusaha sukses yang sudah belajar di Sekolah COO. Hubungi:

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

TOYIB 2024 – BERAS ORGANIK JATILUWIH: HIDUP LEBIH SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK
Permudah Diversifikasi Investasi, Crypto Exchange Fasset Hadirkan Fitur “Crypto Bundles”
Hisense 55 Tahun: Membangun Perusahaan Terkemuka dan Meraih Merek Kelas Dunia
Tingkatkan Keamanan dengan Solusi Drone Otomatis dari Halo Robotics
PT Mujnah Kemiri Lombok Mengembangkan Sayap Menuju Pasar Global di Trade Expo Indonesia 2024
Investasi Bitcoin ETF Naik $556 Juta, Apa Artinya?
Dorong Industri Karet Berkelanjutan Bebas Deforestasi, KOLTIVA Perkuat Rantai Pasok Thailand untuk Kepatuhan EUDR
5 Rekomendasi Tas Bodypack untuk yang Suka ke Gym: Gaya Hidup Sehat nan Stylish

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 20:12

TOYIB 2024 – BERAS ORGANIK JATILUWIH: HIDUP LEBIH SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK

Selasa, 22 Oktober 2024 - 18:25

Permudah Diversifikasi Investasi, Crypto Exchange Fasset Hadirkan Fitur “Crypto Bundles”

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:00

Hisense 55 Tahun: Membangun Perusahaan Terkemuka dan Meraih Merek Kelas Dunia

Selasa, 22 Oktober 2024 - 15:38

Tingkatkan Keamanan dengan Solusi Drone Otomatis dari Halo Robotics

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:00

Investasi Bitcoin ETF Naik $556 Juta, Apa Artinya?

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:45

Dorong Industri Karet Berkelanjutan Bebas Deforestasi, KOLTIVA Perkuat Rantai Pasok Thailand untuk Kepatuhan EUDR

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:44

5 Rekomendasi Tas Bodypack untuk yang Suka ke Gym: Gaya Hidup Sehat nan Stylish

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:23

Panel Surya dan Manfaatnya dalam Penghematan Energi

Berita Terbaru

Teknologi

Investasi Bitcoin ETF Naik $556 Juta, Apa Artinya?

Selasa, 22 Okt 2024 - 14:00