Pelajari IMDG Code: Kode Internasional untuk Pengelolaan Barang Berbahaya di Pelabuhan - Koran Mandalika

Pelajari IMDG Code: Kode Internasional untuk Pengelolaan Barang Berbahaya di Pelabuhan

Senin, 23 September 2024 - 09:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Artikel ini menyajikan pembahasan mendalam mengenai IMDG Code sebagai kode internasional yang mengatur penanganan barang berbahaya di pelabuhan. Pembaca akan mempelajari komponen utama dari kode ini, termasuk bagaimana kode ini diimplementasikan untuk melindungi pekerja dan lingkungan dari risiko barang berbahaya.

Pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan memerlukan perhatian yang luar biasa dan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang ketat. Salah satu standar internasional yang dirancang khusus untuk memastikan keselamatan dalam pengelolaan barang berbahaya adalah International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code). Kode ini telah menjadi pedoman global dalam penanganan, pengemasan, dan pengangkutan barang berbahaya melalui jalur laut.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang apa itu IMDG Code, bagaimana kode ini diterapkan dalam pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan, serta pentingnya memahami dan mengikuti standar ini untuk memastikan keselamatan operasional dan lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Itu IMDG Code?

IMDG Code adalah kode internasional yang dirancang oleh International Maritime Organization (IMO) untuk mengatur pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan dan selama pengangkutan laut. Kode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1965, dan telah diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.

Barang berbahaya yang tercakup dalam IMDG Code meliputi berbagai bahan yang berpotensi membahayakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa kategori barang berbahaya yang diatur oleh IMDG Code antara lain:

Bahan mudah terbakar seperti bensin dan gas cair.Bahan kimia beracun yang dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia.Bahan peledak yang dapat menyebabkan ledakan jika tidak dikemas dengan benar.Gas bertekanan yang berisiko tinggi terhadap ledakan dan kebakaran.

IMDG Code memastikan bahwa barang-barang ini dikemas, diberi label, dan diangkut sesuai dengan standar keselamatan yang ketat untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama proses transportasi.

Tujuan IMDG Code

Tujuan utama dari IMDG Code adalah untuk memastikan bahwa barang berbahaya dapat diangkut melalui laut dengan aman, serta meminimalkan risiko yang terkait dengan pengangkutan tersebut. Lebih khusus lagi, IMDG Code bertujuan untuk:

Melindungi Pekerja: Dengan menyediakan pedoman yang jelas tentang cara menangani barang berbahaya, IMDG Code melindungi pekerja di pelabuhan dan di atas kapal dari risiko kecelakaan atau paparan bahan berbahaya.

Baca Juga :  Mengenal MiiTel Call Center, Fitur Inovatif untuk Monitoring Agen secara Real Time

Mengurangi Dampak Lingkungan: IMDG Code dirancang untuk mencegah terjadinya tumpahan atau kebocoran barang berbahaya yang dapat merusak lingkungan, terutama ekosistem laut yang sensitif.

Memastikan Kepatuhan Terhadap Regulasi Internasional: IMDG Code diakui secara global sebagai standar utama dalam pengelolaan barang berbahaya, dan kepatuhan terhadap kode ini membantu perusahaan untuk menghindari sanksi atau denda yang terkait dengan pelanggaran regulasi.

Pentingnya IMDG Code di Pelabuhan

Pelabuhan adalah titik kritis dalam rantai logistik barang berbahaya. Tanpa prosedur keselamatan yang benar, barang-barang ini dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan di sekitar pelabuhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa IMDG Code sangat penting di pelabuhan:

Mencegah Kecelakaan di Pelabuhan

Pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Kode IMDG menyediakan panduan yang jelas tentang bagaimana barang-barang ini harus dikemas, dilabeli, dan diangkut. Dengan mengikuti standar ini, risiko kecelakaan seperti kebakaran, ledakan, atau kebocoran bahan kimia dapat diminimalkan.

Memastikan Efisiensi Operasional

IMDG Code juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di pelabuhan. Dengan adanya prosedur yang standar, penanganan barang berbahaya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih aman, sehingga mengurangi risiko penundaan atau gangguan operasional yang disebabkan oleh kesalahan dalam pengelolaan barang.

Kepatuhan Terhadap Regulasi Nasional dan Internasional

Di Indonesia, kepatuhan terhadap IMDG Code diatur oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 16 Tahun 2021, yang mewajibkan sertifikasi bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan. Tanpa sertifikasi ini, perusahaan tidak akan dapat beroperasi secara legal, dan pelanggaran terhadap regulasi ini dapat mengakibatkan sanksi yang serius.

Dasar Hukum IMDG Code di Indonesia

Untuk memastikan bahwa setiap pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan dilakukan dengan aman, pemerintah Indonesia telah menerapkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 16 Tahun 2021. Regulasi ini mewajibkan setiap individu yang terlibat dalam penanganan barang berbahaya di pelabuhan untuk memiliki sertifikasi IMDG Code yang sah.

Regulasi ini tidak hanya berlaku bagi pekerja di pelabuhan, tetapi juga untuk pengelola operasional, operator kapal, serta perusahaan pengangkutan yang terlibat dalam pengelolaan barang berbahaya. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pekerja dan perusahaan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar internasional untuk menangani barang-barang berbahaya.

Baca Juga :  Ethereum Siap Luncurkan Pectra Upgrade: Apa Saja Fitur Utamanya?

Program Diklat IMDG Code dari Port Academy memberikan pelatihan komprehensif yang dirancang untuk membantu tenaga kerja di pelabuhan dan industri maritim mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh IMDG Code. Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan meminimalkan risiko kecelakaan di pelabuhan.

Sertifikasi IMDG Code: Pentingnya Pelatihan

Diklat IMDG Code dari Port Academy

Sertifikasi IMDG Code tidak hanya menjadi persyaratan hukum, tetapi juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan keselamatan operasional di pelabuhan. Sertifikasi ini memastikan bahwa pekerja yang terlibat dalam pengelolaan barang berbahaya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola barang-barang ini dengan aman.

Pelatihan Teoritis

Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari teori tentang klasifikasi barang berbahaya, pengemasan yang benar, serta pelabelan dan penandaan yang sesuai dengan standar IMDG Code. Peserta juga akan belajar tentang risiko yang terkait dengan setiap jenis barang berbahaya dan cara menanganinya dengan benar.

Ujian Sertifikasi

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mengikuti ujian yang mencakup tes tertulis dan praktik untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang IMDG Code dan keterampilan mereka dalam mengelola barang berbahaya. Peserta yang lulus ujian akan diberikan sertifikasi IMDG Code yang diakui secara internasional.

Kesimpulan

Diklat IMDG Code dari Port Academy

IMDG Code adalah standar internasional yang sangat penting dalam pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan dan jalur laut. Sertifikasi IMDG Code tidak hanya membantu memastikan keselamatan pekerja dan operasional pelabuhan, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional dan internasional yang berlaku.

Di Indonesia, sertifikasi ini diwajibkan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 16 Tahun 2021, dan perusahaan dapat mengikuti program Diklat IMDG Code dari Port Academy untuk memastikan bahwa tenaga kerja mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani barang berbahaya dengan aman dan sesuai dengan standar internasional.

Dengan memahami dan mematuhi IMDG Code, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan risiko kecelakaan, dan memastikan keberlanjutan lingkungan dalam setiap aspek pengelolaan barang berbahaya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands
Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad
5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000
Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 16:51

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 November 2024 - 16:35

Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad

Jumat, 22 November 2024 - 12:52

deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif

Jumat, 22 November 2024 - 12:15

Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000

Jumat, 22 November 2024 - 11:33

Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro

Jumat, 22 November 2024 - 11:29

deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif

Jumat, 22 November 2024 - 11:26

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:30

Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Berita Terbaru

Politik

Dua Survei Abal-abal Pakai Nama Litbang Kompas Beredar

Jumat, 22 Nov 2024 - 19:29

Teknologi

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:51