Peluncuran program Pelatihan Re-Investasi dan Digitalisasi BUMDes menjadi strategi pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kota Banda Aceh.
Telkom Indonesia melalui program Indigo bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong/Desa (DPMG) Kota Banda Aceh sukses menggelar program Pelatihan Re-Investasi dan Digitalisasi bagi Badan Usaha Milik Gampong/Desa (BUMDes) di IndigoSpace Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat (PJ) Walikota Banda aceh, dan Direktur dari 28 BUMDes serta BUMD dan BUMN di Banda Aceh.
Program Pelatihan Re-Investasi dan Digitalisasi dibuka oleh PJ Walikota Banda Aceh, Ade Surya yang menjelaskan pentingnya pemberdayaan BUMDes/BUMG sebagai salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. “Semoga lewat inovasi ini bisa memperkuat perekonomian desa sebagai ujung tombak pembangunan kota,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ade Surya juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektoral yang mendukung peluncuran dan pelatihan model bisnis baru. “Harapannya ke depan BUMG kita bisa sustainable dan lebih bermanfaat dalam waktu panjang, yang output akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala DPMG Banda Aceh, Muhammad Syaifuddin Ambia, mengatakan, ke-28 BUMG yang terlibat dalam model bisnis Re-investasi BUMDes/BUMG (REINBUG) telah memiliki badan hukum. “Target kita bisa bertambah karena saat ini masih ada 42 BUMG dalam proses pengurusan badan hukum,” jelasnya.
Ambia menjelaskan inovasi mengenai Model Bisnis REINBUG menerapkan strategi penggunaan kembali keuntungan atau pendapatan yang dihasilkan dari berbagai kegiatan usaha BUMG untuk mengembangkan atau memperluas usaha.
Acara ini juga menghadirkan dua narasumber kompeten untuk memberikan pembekalan kepada para direktur BUMG, yakni Hendra Syahputra selaku dosen ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN ArRaniry dan Jurnalis J. Hius, Business Community Lead Indigo di Banda Aceh.
Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Indigo, menyatakan bahwa Indigo siap mendukung akselerasi pertumbuhan ekosistem digital di Kota Banda Aceh, dengan harapan dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi di daerah. “Kami sangat antusias melihat potensi besar dari kolaborasi ini dan berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya Aceh” ujarnya.
Lebih lanjut, Sejak 2013 Indigo sebagai program inkubasi dan akselerator startup digital milik PT Telkom Indonesia telah berhasil membina lebih dari 200 startup digital dari berbagai industri di Indonesia, dengan memberikan pembinaan berupa mentoring, dukungan pendanaan, hingga akses ke jaringan investor serta membuka peluang bagi startup untuk berkolaborasi dengan Telkom.
Melalui program Indigo, Telkom akan terus berkomitmen untuk mengadakan berbagai pelatihan kepada BUMDes. Kegiatan ini akan difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Banda Aceh dan dirancang untuk meningkatkan dan mengakselerasi pertumbuhan ekosistem digital di Kota Banda Aceh.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES