Diduga Sarat KKN, Mega Proyek SMPN 1 Praya Amburadul - Koran Mandalika

Diduga Sarat KKN, Mega Proyek SMPN 1 Praya Amburadul

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:54

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alumnus SMPN 1 Praya Muhammad Sahruddin angkat bicara terkait mega proyek rehabilitasi yang disebut banyak pihak kondisinya amburadul (dokumen pribadi)

Alumnus SMPN 1 Praya Muhammad Sahruddin angkat bicara terkait mega proyek rehabilitasi yang disebut banyak pihak kondisinya amburadul (dokumen pribadi)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Kondisi pengerjaan proyek rehabilitasi di SMPN 1 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, menjadi sorotan. Pasalnya, kualitas pengerjaan proyek dari dana alokasi khusus (DAK) tersebut dinilai amburadul.

Sebelumnya, rombongan Komisi IV DPRD Lombok Tengah dikabarkan turun langsung ke SMPN 1 Praya untuk mengecek kondisi pengerjaan. Legislatif menilai kondisi bangunan amburadul.

Salah seorang alumnus SMPN 1 Praya Muhammad Sahruddin turut angkat bicara. Dia menilai proyek rehabilitasi SMPN 1 Praya sarat akan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Proyek rehabilitasi SMPN 1 Praya yang menelan anggaran publik sebesar Rp 3,8 miliar terkesan kurang profesional dalam perencanaan maupun pelaksanaannya sehingga output yang dihasilkan sangat mengecewakan,” kata pria yang karib disapa Daink itu.

Menurut Daink, seharusnya proyek rehabilitasi ini rampung sampai batas akhir kontrak tertanggal 29 Desember 2024. Namun, ternyata tidak selesai dikerjakan oleh pemenang tender.

“Seharusnya sudah bisa ditempati oleh 1.153 siswa dan siswi tapi ternyata tidak selesai dikerjakan. Kondisinya masih amburadul,” ujar Daink.

Baca Juga :  Punya Wajah Baru Nih Taman Tastura Praya, Diresmikan Bupati Besok

Kendati ada pendampingan dari pihak APH secara yuridis, sidak yang dilakukan oleh komisi IV DPRD Lombok Tengah menemukan berbagai konstruksi yang sangat jelek proses pengerjaannya.

Di antaranya, pemasangan kusen jendela yang tidak presisi, ada jendela yang diganjal triplek, plafon yang tanpa list, kusen kamar WC siswa yang dimakan rayap tapi tidak diganti oleh kontraktor, dan kondisi lapangan yang masih belum bersih.

Kenapa ketika ada pendampingan dari APH kualitas pekerjaan menjadi amburadul dan jelek?

“Jika benar ada pendampingan pada proyek tersebut, kenapa APH tidak memberikan atensi untuk putus kontrak kepada PPK terhadap pelaksana proyek saat jangka waktu kontrak habis dengan capaian pekerjaan saat itu mencapai 70 persen,” herannya.

Daink menilai proyek-proyek besar yang melibatkan pendampingan dari pihak APH hendaknya segera hentikan proyek bermasalah guna mendukung program Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat yang lebih konkret dan pemberantasan tidak pidana korupsi.

Baca Juga :  Dewan Minta Mahasiswa Buktikan Program Fiktif Dispora

“Mohon kiranya proyek rehabilitasi sekolah SMPN 1 Praya ini yang menelan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar agar menjadi atensi semua pihak,” ucapnya.

Selain proyek SMPN 1 Praya, ujar Daink menambahkan, ada proyek pembangunan Alun-alun Tastura yang ada di Lapangan Muhajirin dengan anggaran sekitar Rp 5 miliar yang secara pembangunannya tidak sesuai dengan harapan.

Serta, pembangunan jembatan Ngerepek di Desa Kidang, Praya Timur, dengan anggaran sekitar Rp 7 miliar lebih yang tidak selesai dalam pengerjaannya dan kegagalan dalam konstruksi.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mega proyek SMPN 1 Praya Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rupawan Joni membantah semua kondisi yang disampaikan Muhammad Sahruddin.

“(Kondisinya) Alhamdulillah tidak seperti tulisan itu,” kata Rupawan Joni membantah pernyataan Muhammad Sahruddin alias Daink.

Menurut Rupawan Joni, kondisi pengerjaan rehabilitasi SMPN 1 Praya sudah beres 100 persen. (wan)

Berita Terkait

Program ITDC Kini jadi Ladang Cuan Bagi UMKM di Bazar Mandalika
Bertemu RTGB, Lalu Iqbal Pastikan Ketum PBNW Dukung Meritokrasi untuk Kebaikan NTB
Aksi Penghijauan FWLT Bersama PT Mitra Alam Dukung Kemajuan Pariwisata Selong Belanak
Lalu Iqbal Bantu Korban Banjir, Warga Sumbawa: Sangat Membantu Kami
Lihat Nih! Pohon di Sumber Mata Air Lapuk, Maya Portir: Kita Tanami Gratis Tanpa Simbolis
Disdik Lombok Tengah Tinggalkan Utang Rp 12,7 Miliar ke Rekanan
Gubernur NTB Terpilih Tancap Gas Benahi Sampah, Sambangi TPA Kebon Kongok
Menko Airlangga Bilang Lalu Iqbal Unik: Sudah Jadi Dubes, Kok Mau Jadi Gubernur

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 23:35

MAXY Academy Gelar Free Day Class: Strategi Storytelling dalam Digital Marketing Bersama Indana Nazulfa

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:50

Bagaimana Perusahaan Jasa Kearsipan Mengurangi Risiko Bagi Perusahaan yang Melakukan Ekspansi ke Indonesia

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:36

Nusantara Global Network Partners with Exclusive Markets to Launch Exclusive Introducing Broker (IB) Program with Outstanding Benefits

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:05

Nusantara Global Network Bermitra dengan CXM Direct untuk Meluncurkan Program Introducing Broker

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:45

Klarifikasi dari India News Desk Terkait Laporan Media Indonesia Mengenai Impor Daging Kerbau Beku Halal Tanpa Tulang dan Kelenjar dari India

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:30

Mirage Defence dan ST Engineering Berkolaborasi untuk Meningkatkan Kemampuan Pertahanan Siber TNI dengan Program Pelatihan Perdana

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:16

2nd Philippine Pharma & Healthcare Expo: An International Exhibition on Pharma, Medical and Healthcare Sector

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:18

Bukan Hanya NFP! Ketahui Peran CPI, FOMC, dan Gold dalam Trading

Berita Terbaru