Koran Mandalika – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar wisuda ke-4. Bertempat di Gelanggang Olahraga setempat, Sabtu (21/10).
Gadis cantik asal Kabupaten Pati, Jawa Timur, Laila Maulidatun Hasanah berhasil menjadi wisudawati terbaik program studi divisi kamar.
Dia mendapat IPK sempurna, yakni 4.00 dengan predikat pujian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perempuan yang karib disapa Laila itu sebelumnya tidak menyangka namanya akan keluar sebagai wisudawati terbaik.
Laila menganggap raihan tersebut merupakan rezeki atas doa kedua orang tuanya.
“Saya berusaha memberikan yang terbaik selama kuliah. Orang tua telah membiayai dan support hingga sekarang,” kata Laila, Sabtu (21/10).
Dia menjelaskan tugasnya hanya belajar semampu dan semaksimal mungkin.
“Untuk mendapat predikat seperti ini bagi saya adalah bonus dan hadiah dari tuhan,” ujar Laila.
Dia mengungkap tips dan trik sehingga akhirnya berhasil menjadi wisudawati terbaik.
Selama kuliah, dia mengaku banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan di Poltekpar Lombok.
Namun, Laila mencoba fokus dengan pembelajaran dan melakukan rewind kembali materi pembelajaran tersebut.
Meskipun fokus dengan akademik, Laila juga seperti mahasiswa pada umumnya.
Dia juga seringkali nongkrong bersama rekan-rekannya.
Meskipun demikian, Laila tidak terlena. Dia tetap fokus pada tujuan awal karena ingat pada pesan orang tua yang telah memberikannya kesempatan untuk bisa kuliah.
Ternyata, dibalik kesuksesan Laila kuliah di Poltekpar Lombok, ibunya sempat tidak merestuinya kuliah di kampus yang didirikan pada 2016 itu.
Ibunya saat itu beranggapan bahwa Pati Jawa Tengah dengan Poltekpar Lombok sangat jauh. Sehingga wajar apabila ibunya mengkhawatirkan Laila. Lebih-lebih Laila merupakan seorang perempuan.
“Setelah diskusi dengan bapak saya, akhirnya ibu merestui. Namun, itu pun dengan beberapa catatan. Harus konsisten,” ucap Laila.
Menariknya, Laila tidak hanya lulus dengan predikat wisudawati terbaik. Dia juga sudah diterima di dunia kerja sebelum wisuda.
Laila mengaku bisa diterima kerja sebelum wisuda karena ada beberapa hotel yang datang langsung melakukan proses rekrutmen.
Laila pun ikut proses rekrutmen. Mengingat, selesai sidang ada waktu yang cukup longgar yang dimanfaatkan untuk bekerja.
“Alhamdulillah, setelah dua hari wawancara saya diterima Swiss Belcourt Lombok,” ungkap Laila.
Bagi Laila, kesuksesannya selama ini adalah karena doa kedua orang tua. Dia menilai, doa orang tua mengalahkan semuanya.
“Sepintar apa pun kita maka akan kalah sama doa kedua orang tua. Sekeras apa pun kita bekerja kalau tanpa doa orang tua maka akan sulit,” tutur Laila. (Wan)