AnyMind Group merilis laporan “The Southeast Asian E-Commerce Landscape 2024” - Koran Mandalika

AnyMind Group merilis laporan “The Southeast Asian E-Commerce Landscape 2024”

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Mobile First”, “Social Commerce”, dan cara mempercepat logistik adalah kunci untuk pasar Asia Tenggara

Jakarta – 12 Juni 2024 – AnyMind Group [TSE:5027], sebuah perusahaan BPaaS untuk marketing, e-commerce, dan transformasi digital, hari ini merilis laporan “The Southeast Asian E-Commerce Landscape 2024”, yang menyatukan para ahli pasar e-commerce lokal AnyMind dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan lain-lain untuk memberikan analisis mendalam mengenai evolusi pasar Asia Tenggara, perubahan perilaku konsumen, dan perkembangan teknologi e-commerce, sehingga dapat membantu merek dan perusahaan yang ingin memasuki pasar Asia Tenggara untuk merencanakan strategi pendaratan yang terbaik.

Asia Tenggara merupakan salah satu pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Menurut International Trade Administration (ITA) dari Departemen Perdagangan AS, ekonomi online Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh dari US$194 miliar menjadi US$330 miliar pada tahun 2025, yang menunjukkan potensi e-commerce di pasar Asia Tenggara dan menjadikannya sebagai pilihan utama bagi merek-merek untuk melakukan e-commerce lintas batas. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan ini akan mengungkap lebih jauh potensi e-commerce di Asia Tenggara dan menjadikan pasar ini sebagai pilihan utama bagi merek-merek untuk melakukan cross-border commerce. 

Baca Juga :  5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah

Laporan ini juga mengungkapkan tiga wawasan utama tentang perkembangan pasar Asia Tenggara:

Inovasi Teknologi yang Memimpin Pasar

– Pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara telah didorong oleh perkembangan Internet dan kemajuan teknologi, yang juga telah mempengaruhi perubahan preferensi dan perilaku belanja konsumen:

– Belanja melalui mobile dan social commerce: Konsumen Asia Tenggara adalah “mobile-first” dan sebagian besar belanja mereka dilakukan melalui perangkat seluler seperti ponsel dan tablet. Di Thailand dan Indonesia, misalnya, ponsel telah menjadi alat utama untuk belanja online, dan konsumen mengharapkan pengalaman belanja yang lancar dan nyaman. Selain itu, maraknya perdagangan sosial juga memiliki dampak yang signifikan terhadap pola belanja konsumen Asia Tenggara. TikTok, yang memungkinkan konsumen berbelanja tanpa harus keluar dari aplikasi, sangat populer di kalangan anak muda dan memiliki dampak yang signifikan.

– Rekomendasi yang dipersonalisasi menggunakan teknologi AI: Menggunakan AI untuk mengetahui preferensi pelanggan dan membuat rekomendasi belanja yang disesuaikan telah digunakan secara luas di platform e-commerce Asia Tenggara dan secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna. Platform data terpadu juga mampu mengumpulkan data dari pelanggan di berbagai tahap belanja untuk memberikan rekomendasi produk dan promosi yang paling tepat.

Baca Juga :  NOMADS! Festival 2024: REMA and Shenseea to Headline Bali's Premier Music Event

Karakteristik unik dari setiap pasar negara

Meskipun pasar Asia Tenggara menunjukkan konsistensi dalam pola belanja seperti mobile-first dan social commerce, setiap pasar masih memiliki preferensi konsumen yang unik, misalnya:

– Konsumen Indonesia menghargai “kenyamanan” e-commerce, sehingga layanan logistik yang nyaman dan cepat seperti “pengiriman pada hari yang sama” dan “pengiriman gratis” menjadi favorit konsumen lokal.

– Konsumen Vietnam sangat memperhatikan kualitas dan keaslian barang (baik yang bermerek maupun tidak), terutama pada produk kosmetik dan elektronik. Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, konsumen Vietnam juga semakin peduli tentang apakah produk tersebut berkelanjutan dan apakah merek terlibat dalam kegiatan CSR.

Cara menyediakan layanan logistik yang cepat adalah kuncinya

Layanan logistik di Asia Tenggara berkembang dengan cepat untuk memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh geografi yang kompleks dan berubah-ubah di kawasan ini. Dengan memperkenalkan RFID dan teknologi pelacakan logistik lainnya serta sistem manajemen logistik yang canggih, merek-merek e-commerce semakin mengoptimalkan efisiensi operasional dan akurasi distribusi mereka untuk memenuhi kebutuhan pengiriman yang cepat bagi konsumen di Asia Tenggara.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Port Academy Mencetak Puluhan Operator Crane Mobil di Tahun 2024
Harga Minyak Merosot Usai Trump Tunda Tarif Meksiko-Kanada
Mengenal Botol PET
Tren Adopsi AI Melonjak di 2025: Lintasarta Pacu Digitalisasi Industri didukung Infrastruktur AI Berdaulat
Pakar Asia Bahas Kompleksitas PCOS: Dari Mekanisme Dasar hingga Karakteristik Khas di Asia
Maksimalkan Potensi Digital Anda: Strategi Unggul dalam Mengelola Website Perusahaan
MAXY Academy Berkolaborasi dengan 80 Perusahaan Mitra, Buka Peluang Magang di Berbagai Posisi
Why the Xpress Super App is Your Go-To for All Things Transport?

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:00

Port Academy Mencetak Puluhan Operator Crane Mobil di Tahun 2024

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:59

Harga Minyak Merosot Usai Trump Tunda Tarif Meksiko-Kanada

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:30

Mengenal Botol PET

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:55

Tren Adopsi AI Melonjak di 2025: Lintasarta Pacu Digitalisasi Industri didukung Infrastruktur AI Berdaulat

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:00

Maksimalkan Potensi Digital Anda: Strategi Unggul dalam Mengelola Website Perusahaan

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:59

MAXY Academy Berkolaborasi dengan 80 Perusahaan Mitra, Buka Peluang Magang di Berbagai Posisi

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:36

Why the Xpress Super App is Your Go-To for All Things Transport?

Senin, 3 Februari 2025 - 23:27

Registrasi K3L untuk Alat Elektronik di Indonesia: Jangan Sampai Kena Denda!

Berita Terbaru

Teknologi

Mengenal Botol PET

Selasa, 4 Feb 2025 - 09:30