Koran Mandalika, Sumbawa – Terobati sudah rindu masyarakat Sumbawa Barat. Kedatangan Calon Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal disambut gembira oleh ratusan masyarakat Sumbawa Barat, Rabu (18/9/24). Suhu panas di dalam Gedung Tenaga Baru, Desa Seteluk Timur, Kecamatan Seteluk, yang menjadi pusat pertemuan, tak mengurangi antusias warga.
Tim Pemenangan Iqbal-Dinda Sumbawa Barat, Fahruddin mengucapkan selamat datang kepada Lalu Iqbal. Ia mengaku kedatangan mantan Dubes Turki itu sudah lama dinanti oleh seluruh pendukungnya di Sumbawa Barat. Karena itu, ia mewakili seluruh pendukung mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi dengannya.
“Pada tanggal 27 Oktober, coblos Iqbal-Dinda,” ungkap Fahruddin mengakhiri sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Lalu Muhammad Iqbal membuka orasi politiknya dengan senyum dan salam. Tak lupa Iqbal memperkenalkan istrinya yang juga hadir di tempat itu. Pada kesempatan itu Iqbal mengaku terhormat dengan antusias dan sambutan masyarakat, mulai dari konvoi sepeda motor dari Pelabuhan Poto Tano hingga lokasi acara.
Kata Iqbal, antusias dan kegembiraan masyarakat Sumbawa Barat tidak boleh berakhir. Sejatinya, pemimpin lah salah satu orang yang paling bertanggung jawab menciptakan rasa gembira kepada masyarakat. Gembira dengan ekonomi dan lapangan pekerjaan yang memadai.
Tapi sayang, lanjutnya, keadaan masyarakat NTB khususnya, kian terhimpit oleh berbagai masalah hidup. Kemiskinan dan pengangguran masih meraja. Maka tidak heran, hingga saat ini NTB masih menjadi 10 provinsi termiskin di Indonesia.
Padahal, sambungnya, NTB merupakan provinsi sangat luar biasa dengan segala kekayaannya, terutama sumber daya alam (SDA). “Di Arab kita tanam pohon bisa jadi tongkat. Di sini kita tanam tongkat bisa jadi pohon. Belum kekayaan emasnya,” kata Iqbal menggambarkan kesuburan dan kekayaan alam NTB.
Menilik keadaan sekarang ini, Lalu Iqbal menilai ada sistem pengelolaan daerah yang salah. Berbicara pengelolaan maka tak lepas dari pemimpinnya. Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk berbenah bersama.
“Kita perlu cara baru untuk mengelola provinsi ini,” ketus Ketua Asosiasi Diplomat Indonesia itu.
Untuk mengatasi persoalan ini, Iqbal berkeyakinan harus diselesaikan dengan cara baru. Artinya harus hadir pemimpin baru. Atas dasar itu Iqbal menyalurkan tekad yang sudah belasan tahun ia pendam, yakni menjadi pemimpin untuk merubah kampung halamannya (NTB).
“Saya Iqbal, putra NTB. Sudah 14 tahun meninggalkan kampung halaman demi kepentingan negara. Dan sekarang saya korbankan karir saya demi memperbaiki kampung halaman saya,” ungkapnya disambut riuh gembira masyarakat yang hadir.
Petuah Presiden RI terpilih, H Prabowo Subianto juga menambah semangatnya untuk mengambil keputusan sulit dalam hidupnya, antara menjadi calon gubernur atau melanjutkan karir cemerlangnya.
Tiga pesan yang disampaikan Prabowo secara langsung kepada Iqbal, yakni, “Jangan korupsi, kalau ada anak buahmu korupsi kejarlah sampai ke kutub selatan. Selalu dekat dengan rakyat. Dan kalau suatu saat kau dihadapkan dengan keputusan sulit maka pilihlah rakyat.” (*)