Kolaborasi Global! WateryNation Alira Alura dan AIESEC UI Hadirkan Workshop Lerak pada Global Volunteering - Koran Mandalika

Kolaborasi Global! WateryNation Alira Alura dan AIESEC UI Hadirkan Workshop Lerak pada Global Volunteering

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WateryNation dan Alira Alura, dua inisiatif yang fokus pada isu keberlanjutan dan pelestarian air, berkolaborasi dengan AIESEC Universitas Indonesia melalui program Global Volunteering untuk menghadirkan Lerak and Water Workshop. Workshop ini bertujuan memperkenalkan Lerak, bahan alami warisan Indonesia, sebagai solusi inovatif dalam mendukung pertanian berkelanjutan serta menjaga kualitas air bersih.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tentang manfaat Lerak sebagai bio-pestisida, bio-fertilizer, dan penyaring air alami, tetapi juga mengajak peserta memahami bagaimana memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak. Dengan mengusung semangat empowering local farmers, workshop ini mengajak generasi muda berkontribusi aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Melalui kolaborasi ini, WateryNation, Alira Alura, dan AIESEC UI ingin menginspirasi dan membekali generasi muda, khususnya peserta Global Volunteering, agar lebih peduli pada isu lingkungan dan siap menjadi agen perubahan dalam membangun solusi berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

AIESEC Universitas Indonesia Global Volunteer bersama WateryNation di Universitas Indonesia (Sumber: Dok. AIESEC UI)

Jakarta, 14 Maret 2025 –WateryNation dan Alira Alura, dua gerakan yang fokus pada edukasi keberlanjutan dan pelestarian air bersih, berkolaborasi dengan AIESEC Universitas Indonesia melalui program Global Volunteering menghadirkan Lerak and Water Workshop. Kolaborasi ini bertujuan memperkenalkan Lerak, warisan alam Indonesia yang kaya manfaat, sekaligus mengajak generasi muda terlibat aktif dalam upaya menciptakan solusi ramah lingkungan berbasis kearifan lokal.

“Such a wonderful experience to learn about water! Thank you WateryNation,” ungkap Shefinna Devitta Rainiezza, peserta dari Universitas Indonesia, Indonesia.

Baca Juga :  YAYASAN GUGAH NURANI INDONESIA SUKSES MENGGELAR ACARA OLAHRAGA VIRTUAL: RUN, RIDE, AND RISE 2024

Sebagai bagian dari workshop ini, peserta diajak memahami potensi Lerak yang bukan sekadar sabun tradisional, tetapi juga berperan penting sebagai bio-pestisida alami, bio-fertilizer, hingga penyaring air alami yang mendukung pertanian berkelanjutan dan pelestarian sumber daya air.

“It was fun experiences, I really like the lerak one,” ujar Risa Joanna Sitanggang, mahasiswa dari Universitas Indonesia, Indonesia.

“Kami ingin memperkenalkan kembali Lerak kepada generasi muda secara global, bukan hanya sebagai simbol budaya, tetapi sebagai solusi nyata bagi berbagai tantangan lingkungan yang kita hadapi saat ini. Melalui edukasi dan praktik langsung, kami berharap anak muda bisa melihat bahwa solusi berkelanjutan bisa datang dari kearifan lokal yang telah lama kita miliki,” ujar Arfiana Maulina, Founder WateryNation sekaligus Alira Alura.

3 Booth Aktivitas Interaktif untuk Menginspirasi Aksi Nyata

Tak sekadar teori, Lerak and Water Workshop juga menghadirkan tiga booth interaktif yang memungkinkan peserta merasakan langsung pengalaman praktik berkelanjutan:

Water Filter Demo

Booth Belajar Filter Air di Universitas Indonesia (Sumber: Dok. WateryNation Alira Alura)

Demonstrasi penyaringan air menggunakan bahan-bahan alami, mengajarkan bagaimana teknologi sederhana bisa membantu menjaga kualitas air bersih di komunitas lokal.

Lerak, From Fruit to Soap

Booth Mengubah Buah Lerak Menjadi Sabun di Universitas Indonesia (Sumber: Dok. WateryNation Alira Alura)

Peserta diajak membuat sendiri sabun alami berbahan dasar buah Lerak, memperkenalkan proses transformasi buah lokal menjadi produk ramah lingkungan.

pH Checking

Booth Belajar Cek pH di Universitas Indonesia (Sumber: WateryNation Alira Alura)

Sesi edukatif di mana peserta belajar mengukur tingkat keasaman (pH) air dan memahami mengapa pH air bersih sangat penting bagi kesehatan dan lingkungan.

Mendorong Kolaborasi Generasi Muda dalam Solusi Keberlanjutan

Arfiana Maulina Memberikan Penjelasan Terkait WateryNation dan Manfaat Lerak di Universitas Indonesia (Sumber: Dok. WateryNation Alira Alura)

WateryNation sukses mengadakan program kolaborasi dengan AIESEC, melibatkan lebih dari 20 peserta dari 5 negara dan 11 universitas. Peserta berasal dari beragam latar belakang seperti Hankuk University of Foreign Studies, Hanoi National University of Education, Ho Chi Minh University of Technology, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Fullbright Scholarship for Master Degree, University of Indonesia, Faculty of Economics and Business, Management, dan lainnya, menciptakan ruang diskusi yang kaya tentang isu air bersih secara global.

Baca Juga :  Membedah Istilah Penguat Rasa: Micin, MSG, dan Glutamat Lainnya dalam Industri Makanan

“Learning about water filtration, water pH testing, and the benefits of using lerak for washing clothes, as well as biochar as fertilizer, has been such a fun and insightful experience. It really helped me understand the importance of clean water, water conservation, and how it connects to SDG 6,” jelas Bivianca Meira, peserta dari University of Indonesia, Faculty of Economics and Business, Management, Indonesia.

Peserta memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, dengan banyak yang merasa lebih sadar akan pentingnya air bersih dan terinspirasi untuk berkontribusi di komunitas masing-masing. Melalui kegiatan edukatif dan kolaboratif ini, WateryNation berhasil memperluas dampaknya secara internasional, menunjukkan bahwa isu keberlanjutan air bersih adalah tanggung jawab bersama lintas negara dan generasi.

Workshop ini menjadi bukti bahwa upaya pelestarian lingkungan bisa dimulai dari hal-hal sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan lebih banyak anak muda yang terdorong untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan dan menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.

Berita Terkait

Setelah Banjir Aceh–Sumut–Sumbar, Balancia Tantang Korporasi Lain: Berani Tanam Pohon atau Cuma Bikin Drama?
Morgan Stanley Turunkan Rating Tesla: Dampak pada Saham, AI, dan Masa Depan EV
Krakatau Steel Siap Dukung Mandat Pembangunan 300 Ribu Jembatan
Stasiun Bandung Jadi Jantung Perekonomian Jawa Barat dan Pusat Integrasi Antar Moda
Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah
Grand Galaxy Park Ajak Pengunjung Berlibur bersama Doraemon Fun Holiday Pop Up Store
Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas
Doxadigital Masuk Daftar Rekomendasi SEO Agency Jakarta 2025 versi Sortlist dan Clutch

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 02:00

Setelah Banjir Aceh–Sumut–Sumbar, Balancia Tantang Korporasi Lain: Berani Tanam Pohon atau Cuma Bikin Drama?

Senin, 15 Desember 2025 - 00:22

Morgan Stanley Turunkan Rating Tesla: Dampak pada Saham, AI, dan Masa Depan EV

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:24

Krakatau Steel Siap Dukung Mandat Pembangunan 300 Ribu Jembatan

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:09

Stasiun Bandung Jadi Jantung Perekonomian Jawa Barat dan Pusat Integrasi Antar Moda

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:05

Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:28

Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:17

Doxadigital Masuk Daftar Rekomendasi SEO Agency Jakarta 2025 versi Sortlist dan Clutch

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:06

KAI Daop 2 Bandung Ingatkan Pelanggan untuk Perhatikan Barang Bawaan Saat Bepergian dengan Kereta Api, Berikut Aturannya

Berita Terbaru

Teknologi

Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah

Minggu, 14 Des 2025 - 23:05