Koran Mandalika, Lombok Tengah – Komisioner Baznas Lombok Tengah TGH Selamet Riadi menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon waki bupati lewat DPC Partai Demokrat Lombok Tengah.
TGH. Selamet mengaku tidak khawatir soal logistik dalam menghadapi Pilkada tahun ini.
Sebab, tokoh agama asal Desa Semoyang itu berpeluang didanai donatur sembilan naga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Insyaallah ada donatur. Istri saya, kan, jadi dosen di China,” kata TGH. Selamet usai menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor DPC Demokrat Lombok Tengah, Rabu (26/6).
Selain itu, kata TGH. Selamet, pihaknya juga bakal diendorse salah satu perusahaan besar di NTB.
Ia menjelaskan alasan maju sebagai calon wakil bupati lantaran pernah diajak beberapa kandidat sebagai pendamping.
“Banyak yang datang ke rumah mengajak saya menjadi wakilnya. Namun, saya tidak akan menyebutkan orangnya,” ujarnya.
Hasil istikharah juga menjadi alasan kuat pihaknya untuk maju. Ia mengeklaim sudah satu tahun istikharah sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk mendaftar Pilkada.
“Bukan seminggu atau dua minggu saya istikharah. Sudah lama, sekitar setahun lalu,” jelasnya.
Selain para donatur, banyak mendirikan pondok pesantren (Ponpes) dan berafiliasi ke Nahdlatul Wathan (NW) tentunya menjadi modal kuat TGH. Selamet untuk memenangkan Pilkada tahun ini.
“Dorongan beberapa tokoh juga membuat saya memutuskan untuk maju. Saya sudah daftar ke PPP dan Demokrat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah Adi Bagus Karya Putra mengatakan pihaknya melakukan perpanjangan pendaftaran.
Bagus mengaku Demokrat sebetulnya mengharapkan kader untuk maju Pilkada Lombok Tengah. Namun, sejauh ini tidak ada kader yang mendaftar.
“Karena tidak ada kader yang mendaftar, kami tidak ada penekanan. Kami buka peluang kepada siapapun yang ingin maju lewat Demokrat,” papar Bagus.
Anggota DPRD Lombok Tengah itu mengungkapkan sudah menerima lima berkas pendaftaran. Di antaranya, TGH. Mala Syar’i, Muhamad Nursiah, Ruslan Turmudzi, Lalu Ahmad Fathoni, dan TGH. Selamet Riadi.
Tahapan selanjutnya, kata Bagus, akan dilakukan rapat dan disampaikan ke DPD Demokrat. Kemudian, pihaknya akan mempresentasikan siapa saja yang daftar.
“Lalu, muncul surat tugas. Jika isi surat tugas sudah dipenuhi maka baru lah keluar rekom partai,” jelas Bagus. (wan)