Koran Mandalika, Mataram- DPD Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) NTB menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) pada Senin 27 Oktober 2025, di Hotel Lombok Raya, Mataram.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah DPP PDIP Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan betapa pentingnya nilai perjuangan terutama di dalam berpartai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada satu semangat yang tidak pernah putus adalah nilai perjuangan. Itu akan diterapkan dalam keseharian kita berpartai, berpartai itu seperti bernapas. Maka, dalam keseharian kita, itulah yang kita lakukan,” kata Ganjar, Senin (27/10).
Dia menekankan agar terus melakukan perbaikan terutama untuk menghadapi perubahan zaman.
“Ada perbaikan, improvement-nya dilakukan, apa itu? Mengikuti perkembangan zaman dan apa yang terjadi di masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekedar berbicara soal elektoral. Yang terpenting, kata Ganjar, bagaimana PDIP mampu mendengar seluruh keluh kesah masyarakat.
“Kita tidak hanya berbicara elektoral 2029, tapi road to menuju 2029 dengarkan suara rakyat. Kita harus punya sensitivitas di diri kita kalau kita mengaku sebagai partai wong cilik,” tuturnya.
Selain itu, Ganjar menegaskan kepada seluruh kader agar lebih peka serta peduli dengan kondisi yang terjadi di masyarakat.
“Peduli perjuangan itu peduli pada ibu hamil, memastikan gizi mereka cukup dan kandungannya sehat. Banyak kepala daerah kita yang sudah menjalankan program ini dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI NTB, Rachmat Hidayat mengatakan PDIP NTB memikul satu tanggung jawab besar, yakni merumuskan jalan perjuangan baru menuju pemilu 2029.
“Sebuah jalan yang tidak berorientasi pada kemenangan elektoral, tetapi kemenangan ideologis, kemenangan rakyat,” kata Rachmat.
Dia melanjutkan, PDIP adalah partai yang lahir dari rahim penderitaan rakyat serta tumbuh dari kemandirian bangsa.
“Saya ingin menjelaskan, kader PDIP bukanlah pedagang politik, melainkan pejuang ideologis,” lanjut dia.
Dia menambahkan, PDI bukanlah partai oposisi, tetapi PDIP adalah partai yang membangun.
“Kita ini bukan oposisi, tapi kita adalah teman bersama-sama membangun daerah, membangun negara. Kita mana mungkin bisa membangun sendiri,” imbuhnya. (dik)









