Mau Cuan Maksimal dari Trading Emas (XAUUSD)? Cek Jam Krusial Ini! - Koran Mandalika

Mau Cuan Maksimal dari Trading Emas (XAUUSD)? Cek Jam Krusial Ini!

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:10

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar trading emas (XAUUSD) buka hampir 24 jam sehari, lima hari seminggu. Tapi, nggak semua jam punya peluang yang sama. Memahami jadwal sesi perdagangan global bisa jadi kunci untuk menyusun strategi, memaksimalkan profit, dan mengurangi risiko.

Jam Buka Pasar Emas XAUUSD

Berikut jadwal sesi perdagangan emas berdasarkan zona waktu WIB:

Sesi Asia 07:00 – 14:00 WIB: Harga cenderung stabil, cocok untuk strategi range trading atau analisis pagi tanpa volatilitas tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sesi Eropa 14:00 – 23:00 WIB: Volatilitas dan likuiditas meningkat signifikan. Banyak trader aktif memilih sesi ini karena pergerakan harga yang dinamis.

Sesi Amerika 19:00 – 04:00 WIB: Sesi paling likuid dan volatile, terutama saat overlap dengan sesi Eropa (19:30 – 21:00 WIB). Banyak rilis data ekonomi AS keluar pada jam ini.

Sesi Australia 05:00 – 14:00 WIB: Cenderung sepi, kecuali ada berita penting dari Australia seperti keputusan suku bunga RBA.

Untuk menghindari risiko waktu buruk, kamu bisa manfaatkan akun demo gratis di broker resmi HSB Investasi untuk latihan strategi terlebih dahulu sebelum pakai uang real.

Baca juga: Panduan Membuka Akun Demo Trading Emas

Waktu Terbaik untuk Trading Emas

1. Overlap Sesi Asia & Eropa (sekitar 11:00 WIB): Likuiditas meningkat, peluang breakout besar.

Baca Juga :  Menyalakan Suara, Menghidupkan Ruang: Cerita di Balik Edisi Perdana PR Clubhouse Indonesia

2. Pembukaan Pasar AS atau Pre-market AS: Banyak pergerakan signifikan bahkan dari menjelang pasar AS buka, terutama jika ada rilis data ekonomi penting.

3. Peristiwa Ekonomi Global: Kebijakan bank sentral seperti The Fed, ECB, dan BoE bisa memicu lonjakan harga emas.

4. Krisis Geopolitik: Emas sering jadi “safe haven”. Ketidakpastian global = permintaan emas naik.

5. Sesi Penutupan Pasar AS (sekitar 03:00 WIB): Sering terjadi konsolidasi atau pembalikan tren.

6. Awal Tahun: Rebalancing portofolio oleh investor institusi sering mempengaruhi harga emas.

Waktu yang Tidak Tepat untuk Trading Emas

1. Sesi Asia Terlalu Pagi:  Likuiditas masih rendah, spread bisa melebar, order sulit dieksekusi.

2. Sebelum Rilis Berita Ekonomi Penting: Pasar emas bisa sangat volatile. Hindari trading beberapa saat sebelum dan sesudah rilis data besar seperti NFP.

3. Periode Likuiditas Rendah (Libur Nasional): Saat institusi besar off, pasar jadi lebih unpredictable.

4. Tengah Malam (Zona Waktu Tertentu): Likuiditas minim, harga cenderung tidak stabil, eksekusi order bisa terganggu.

Kenapa Setiap Sesi Berbeda?

1. Volatilitas: Sesi Eropa dan Amerika lebih ramai dan harga emas bergerak cepat. Cocok buat scalping dan day trading, tapi risiko lebih tinggi.

2. Likuiditas: Volume tinggi = eksekusi order lebih lancar, risiko slippage lebih kecil.

Baca Juga :  Solana Hari Ini: Penarikan Besar oleh Whale Mengguncang Pasar

3. Berita Ekonomi: Rilis data besar seperti NFP AS bisa bikin harga emas lonjak drastis. Wajib cek kalender ekonomi.

4. Sentimen Pasar: Mood pasar bisa berubah tiap sesi. Misalnya Asia optimis pagi-pagi, Eropa malah pesimis siang harinya.

5. Strategi yang Cocok: Strategi breakout lebih pas di sesi ramai. Strategi range cocok di sesi tenang.

6. Jam Aktif Kamu: Pilih sesi sesuai gaya hidup. Trading subuh-subuh bisa bikin stres kalau nggak terbiasa.

Trading emas (XAUUSD) memang buka hampir 24 jam, tapi waktu yang tepat bisa menentukan hasil. Sesi Eropa dan Amerika umumnya paling menguntungkan karena likuiditas tinggi, sedangkan sesi Asia lebih tenang untuk strategi range.

Tetap waspada dengan berita ekonomi besar dan gunakan manajemen risiko yang baik. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memanfaatkan setiap sesi untuk cuan maksimal.

About HSB Investasi (PT Handal Semesta Berjangka)
HSB Investasi merupakan pialang atau broker resmi dan diawasi langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. HSB juga terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan anggota dari bursa ICDX, Lembaga Kliring ICH, dan asosiasi Aspebtindo.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BRI Gunung Sahari Region 6 Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Energy Pratama Solusindo
BRI Gunung Sahari Region 6 Perluas Kolaborasi Strategis Bersama Manajemen Rumah Sakit Husada
Sentra Layanan Prioritas BRI Branch Office Cut Mutiah Region 6/Jakarta 1 Hadir dengan Wajah Baru: Modern, Elegan, dan Nyaman untuk Nasabah
Logistik Indonesia Dorong Kolaborasi Global, Teknologi, dan Transisi Energi Rendah Karbon
DoxaDigital, Hakka Indonesia, dan EverIdea Ajak Bisnis Naik Kelas Lewat TikTok for Business
KAI Catat Ada 10.800 Transaksi Pembayaran LRT Jabodebek Menggunakan QRIS Tap
Mahasiswa DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Raih Pengalaman Internasional di University of Tsukuba, Jepang
Guru Besar BINUS UNIVERSITY Gagas‘Coffee 5.0’ Integrasi AI, Blockchain, dan Live-Streaming

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:08

BRI Gunung Sahari Region 6 Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Energy Pratama Solusindo

Senin, 17 November 2025 - 11:08

BRI Gunung Sahari Region 6 Perluas Kolaborasi Strategis Bersama Manajemen Rumah Sakit Husada

Minggu, 16 November 2025 - 19:40

Sentra Layanan Prioritas BRI Branch Office Cut Mutiah Region 6/Jakarta 1 Hadir dengan Wajah Baru: Modern, Elegan, dan Nyaman untuk Nasabah

Sabtu, 15 November 2025 - 21:53

DoxaDigital, Hakka Indonesia, dan EverIdea Ajak Bisnis Naik Kelas Lewat TikTok for Business

Sabtu, 15 November 2025 - 21:17

KAI Catat Ada 10.800 Transaksi Pembayaran LRT Jabodebek Menggunakan QRIS Tap

Sabtu, 15 November 2025 - 19:46

Mahasiswa DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Raih Pengalaman Internasional di University of Tsukuba, Jepang

Jumat, 14 November 2025 - 16:26

Guru Besar BINUS UNIVERSITY Gagas‘Coffee 5.0’ Integrasi AI, Blockchain, dan Live-Streaming

Jumat, 14 November 2025 - 14:53

KAI Daop 1 Jakarta Bersama BTP Tingkatkan Kesiapan Angkutan Nataru 2025/2026 Melalui Rampcheck SPM

Berita Terbaru

NTB Terkini

Febriana Irfani Sabet Gelar Duta Lingkungan NTB 2025

Senin, 17 Nov 2025 - 10:21