Momentum Bullish Terbentuk, Pasar Fokus pada Arah Kebijakan The Fed - Koran Mandalika

Momentum Bullish Terbentuk, Pasar Fokus pada Arah Kebijakan The Fed

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan potensi penguatan di tengah meningkatnya optimisme pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Pernyataan dovish dari pejabat The Fed memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat. Kondisi ini berpotensi menekan Dolar AS dan menjadi katalis positif bagi harga emas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga.

Emas pada dasarnya tidak memberikan imbal hasil (yield), sehingga ketika suku bunga riil turun, daya tarik logam mulia ini otomatis meningkat. Ekspektasi pemangkasan suku bunga menciptakan peluang besar bagi investor untuk kembali menempatkan posisi di aset safe haven seperti emas. Selain itu, meningkatnya tensi geopolitik global serta potensi gangguan pasokan komoditas juga turut memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.

Dari sisi teknikal, menurut analisis dari Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, struktur harga emas masih memperlihatkan kecenderungan bullish yang solid. Andy menegaskan bahwa selama harga tidak menembus level kunci $3.802, tren kenaikan masih terjaga dan peluang untuk menguji area $4.500 per troy ounce tetap terbuka pada minggu depan. “Level $3.802 menjadi titik psikologis penting. Jika level ini ditembus, skenario reversal bisa membawa harga turun lebih dalam menuju $3.628, tetapi selama bertahan di atasnya, prospek jangka menengah masih positif,” jelasnya.

Dukungan fundamental terhadap kenaikan emas juga datang dari aktivitas pembelian oleh bank sentral global dan meningkatnya minat diversifikasi aset dari investor institusional. Banyak lembaga keuangan besar kini menilai bahwa dolar AS mulai kehilangan dominasinya, terutama di tengah ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global. Pembelian emas dalam jumlah besar menjadi strategi umum bagi bank sentral untuk menjaga kestabilan cadangan devisa serta melindungi nilai kekayaan dari fluktuasi mata uang.

Baca Juga :  How to Secure an Employment Pass for Overseas Talent – Lessons from 20 Years of Experience

Selain itu, faktor pelemahan indeks dolar (DXY) juga memainkan peran besar dalam menjaga momentum positif emas. Setiap kali dolar menunjukkan tanda-tanda pelemahan, harga emas cenderung naik karena menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain. Saat ini, investor global juga memperhatikan potensi lonjakan permintaan safe haven apabila muncul ketegangan politik baru atau ketidakstabilan di pasar keuangan internasional.

Namun, Andy mengingatkan bahwa menjelang rilis data inflasi dan keputusan The Fed pekan depan, volatilitas masih mungkin meningkat. Jika The Fed menunda langkah pemangkasan suku bunga, tekanan korektif bisa muncul. Sebaliknya, jika sinyal pelonggaran kebijakan semakin kuat, emas berpeluang menembus level resistance psikologis baru.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Mengenal Wahyu Suriadi Azhar, Pengusaha Muda yang kini Sukses Kembangkan Bisnis Ekspedisi
Labamu dan HIMKI Dorong Digitalisasi Industri Furnitur dan Kerajinan Melalui Roadshow Nasional
KAI Logistik Dukung Purwokerto Velora 2025, Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan Melalui Sport Tourism
KAI Logistik Sabet Penghargaan Indonesia Best CMO Awards 2025
Harga Emas Tertekan, Pasar Tunggu Sinyal Baru dari The Fed dan Ekonomi AS
KAI Sesuaikan Jadwal LRT Jabodebek 2 November untuk Dukung LRT RUN 2025
Peris.ai Cybersecurity Raih Penghargaan ASEAN Award & Masuk 100 Startup Global EWC 2025
EVOS Lolos ke Playoff MPL Season 16! Rayakan dengan WDP Cuma Rp27.777 di EVOS Top Up

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:53

Pemprov NTB Soroti Banjir di Bima dan Dompu, Gubernur: Sudah Kita Siapkan Semua Bantuan

Rabu, 12 November 2025 - 11:39

Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Selasa, 11 November 2025 - 19:55

MXGP 2024 Sisakan Persoalan, Surat Garansi Bank NTB Syariah Senilai Ratusan Juta Asli atau Palsu?

Senin, 10 November 2025 - 16:26

Aliansi Peduli Demokrasi Desak Gubernur NTB Cabut Izin IUPHHK-HTI PT Sadhana Arif Nusa

Sabtu, 8 November 2025 - 19:22

Gubernur Iqbal Terharu Sultan Bima Terima Gelar Pahlawan Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 21:11

Serahkan Rancangan KUA dan PPAS APBD 2026, Pemprov NTB Optimistis Fiskal Daerah Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 12:20

Moratorium Pemungutan BPP Dinilai Kebijakan Tanpa Napas untuk Sekolah

Kamis, 6 November 2025 - 15:49

Ekonomi NTB Tumbuh di Triwulan III, BPS Sebut Peran Industri Pengolahan

Berita Terbaru