Pemanfaatan Drone LiDAR untuk Survei Hutan Primer di Sumbawa - Koran Mandalika

Pemanfaatan Drone LiDAR untuk Survei Hutan Primer di Sumbawa

Jumat, 23 Februari 2024 - 09:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terra Drone Indonesia lakukan survei topografi dan pemetaan LiDAR menggunakan teknologi drone di hutan primer kawasan Hutan Sumbawa. Dengan menggunakan drone, kegiatan survei dan pemetaan dapat dilakukan dengan efisien dan menghasilkan data akurat.

Sumbawa, Nusa Tenggara Barat – Terra Drone Indonesia beberapa waktu lalu telah sukses melakukan pekerjaan survei topografi dan pemetaan LiDAR menggunakan teknologi drone di kawasan Hutan Sumbawa, yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pemetaan dilakukan di kawasan mencapai total luasan 1,114 ha untuk PT Sentra Pertanian Sumbawa, yang membutuhkan data kondisi hutan primer yang mereka kelola secara akurat dan efisien.

LiDAR, yang merupakan singkatan dari Light Detection and Ranging, adalah sebuah metodologi penginderaan jauh yang memanfaatkan cahaya berupa laser berdenyut untuk mengukur jarak variabel ke Bumi. Teknologi ini, ketika dikombinasikan dengan data lain yang direkam oleh peralatan udara, mampu menghasilkan informasi tiga dimensi yang akurat tentang topografi dan karakteristik permukaan Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pekerjaan ini, Terra Drone Indonesia menggunakan peralatan canggih antara lain drone DJI M300 yang dipasangkan dengan Terra LiDAR Hesai serta GNSS Geodetic EMLID RS2. Drone DJI M300 terkenal dengan ketahanan dan kestabilannya dalam berbagai kondisi cuaca, menjadikannya pilihan ideal untuk pemetaan di kawasan yang sulit dijangkau seperti hutan perawan. GNSS Geodetic EMLID RS2 dipilih karena akurasi posisi yang sangat tinggi, penting untuk pemetaan topografi. Sementara Terra LiDAR Hesai menyediakan data point cloud yang detail untuk pembuatan model digital permukaan yang akurat, termasuk orthophoto, digital terrain model (DTM), dan tree counting. Dari data tersebut, bisa didapatkan kondisi dan kontur tanah yang tertutup pepohonan padat, luas kanopi, hingga data pohon sepert jumlah, tinggi dan posisi pohon.

Baca Juga :  Link Up Vol. 4: Diskusi dan Inovasi Bersama Para Ahli PR

Hasil data LiDAR untuk tree counting

Kelebihan penggunaan drone untuk pekerjaan pemetaan ini sangat signifikan dibandingkan dengan metode survei darat konvensional. Drone menyediakan akses ke area yang sulit dijangkau dengan risiko yang lebih rendah, kecepatan survei yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk mengumpulkan data dengan resolusi yang lebih tinggi. Selain itu, penggunaan drone mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja di lapangan, sehingga mengurangi pula biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk proyek survei skala besar.

Baca Juga :  AKN Blitar Berkunjung ke Kantor Maxy Academy Surabaya: Membangun Kerja Sama untuk Masa Depan Pendidikan

Perbedaan utama dengan metode survei darat terletak pada efisiensi waktu dan akurasi data. Metode darat membutuhkan waktu yang lebih lama dan seringkali terhalang oleh kondisi geografis yang sulit dan vegetasi lebat, sedangkan drone dapat dengan cepat mengatasi hambatan tersebut dan mengumpulkan data dengan cakupan yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat.

Direktur Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana menyatakan, “Kami senang dapat mengimplementasikan teknologi LiDAR dan drone  kami dalam proyek pemetaan hutan primer/perawan di Sumbawa. Kami berkomitmen untuk mengembangkan teknologi ini secara berkelanjutan sehingga dapat terus mendukung perusahaan-perusahaan melalui survei pemetaan yang efisien”

Melalui integrasi teknologi canggih seperti LiDAR dan drone, pekerjaan ini tidak hanya mencapai tujuan survei dan pemetaan dengan efisien, tetapi juga membuka jalan bagi aplikasi teknologi serupa dalam berbagai bidang untuk mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data akurat. 

Kunjungi www.terra-drone.co.id untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut dan informasi berbagai jenis drone lainnya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Menteri Pertahanan RI Terima Kunjungan KASAL India untuk Bahas Peningkatan Teknologi Pertahanan
Indonesia Game Festival 2024, Bukti Nyata dari Kebangkitan Industri Game di Indonesia
Rekor Baru! Industri Kripto Indonesia Berkontribusi Besar, Pajak Capai Rp 979,08 Miliar
GET READY FOR THE WHITELIST ROUND!
Bitcoin Hits New ATH at $107K, What’s Next for BTC? Can It Replace Gold?
Kerjasama Strategis VRITIMES dan Nusantara.co Tingkatkan Distribusi Siaran Pers di Indonesia
WSBP Terima Penghargaan Best Corporate Secretary Awards 2024
Apparel Casual untuk Mahasiswa: Tampil Trendi dan Nyaman dengan Produk Bodypack

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 10:48

Menteri Pertahanan RI Terima Kunjungan KASAL India untuk Bahas Peningkatan Teknologi Pertahanan

Senin, 23 Desember 2024 - 09:00

Indonesia Game Festival 2024, Bukti Nyata dari Kebangkitan Industri Game di Indonesia

Senin, 23 Desember 2024 - 08:01

Rekor Baru! Industri Kripto Indonesia Berkontribusi Besar, Pajak Capai Rp 979,08 Miliar

Senin, 23 Desember 2024 - 05:03

GET READY FOR THE WHITELIST ROUND!

Senin, 23 Desember 2024 - 04:24

Bitcoin Hits New ATH at $107K, What’s Next for BTC? Can It Replace Gold?

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:14

WSBP Terima Penghargaan Best Corporate Secretary Awards 2024

Minggu, 22 Desember 2024 - 15:57

Apparel Casual untuk Mahasiswa: Tampil Trendi dan Nyaman dengan Produk Bodypack

Minggu, 22 Desember 2024 - 13:00

Judul: Fellas Indonesia Hadirkan Layanan Holistik untuk Ibu Pasca Melahirkan di 23 Kota di Indonesia di Hari Ibu

Berita Terbaru

Teknologi

GET READY FOR THE WHITELIST ROUND!

Senin, 23 Des 2024 - 05:03