Penetapan Bau Nyale Berdasarkan Titah Putri Mandalika - Koran Mandalika

Penetapan Bau Nyale Berdasarkan Titah Putri Mandalika

Senin, 15 Januari 2024 - 09:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah bersama tokoh adat dan budaya di Lombok Tengah menggelar Sangkep Warige penentuan bau nyale (Istimewa)

Pemerintah bersama tokoh adat dan budaya di Lombok Tengah menggelar Sangkep Warige penentuan bau nyale (Istimewa)

Lombok Tengah, Koran Mandalika – Event Bau Nyale atau tradisi penangkapan cacing laut yang digelar setiap tahun ditetapkan pada 29 Februari sampai 1 Maret 2024.

Penetapan tanggal bau nyale sendiri tidak sembarang. Pemerintah bersama tokoh adat dan budaya terlebih dahulu menggelar musyawarah penentuan bau nyale atau yang disebut sangkep warige.

Sangkep warige digelar di Kampung Adat Sasak Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Minggu (14/1).

Berdasarkan hasil sangkep madya dan utama, waktu bau nyale jatuh pada tanggal 20 bulan 10, yaitu tanggal 20 bulan roah atau dalam istilahnya adalah Bulan Sya’ban 1445 Hijriah.

Tepatnya, pada 29 Februari, masuk 1 Maret 2024.

Pembina Rowot Rontal Lalu Agus Fathurahman mengatakan Putri Mandalika yang menjelma sebagai nyale bukan sekadar legenda.

Namun, bau nyale ini memiliki kaitan dengan ilmu perbintangan atau ilmu penanggalan.

Baca Juga :  Pengunjung Wisata Danau Biru Tetap Ramai, Kini Dikelola Bumdes

Puteri Mandalika pernah memerintahkan (titah, red) kepada para pangeran yang melamarnya untuk datang pada tanggal 20 bulan 10.

“Ini kemudian yang menjadi patokan kami menentukan tanggal bau nyale,” kata Lalu Agus, Minggu (14/1).

Lalu Agus menjelaskan tanggal 20 bulan 10 dihitung bukan dari Januari, tetapi dari kembalinya bintang rowot kepada aslinya atau tetapnya.

“Dalam perhitungan astronomi berada pada 66 derajat per kisaran tersebut,” ujar Lalu Agus. (wan)

Berita Terkait

Lembah Datu Tawarkan Sensasi Menginap di Hutan, Wajib Coba!
EF Kids & Teens Indonesia Sukses Latih Guru di DPSP Mandalika Berbahasa Inggris
Mantai Nyantai di Lantis, Beach Club Instagramable di Lombok 
3 Fakta Keindahan Svarga Renjana, Nomor 2 Bikin Takjub Wisatawan
Pengunjung Wisata Danau Biru Tetap Ramai, Kini Dikelola Bumdes
Poltekpar Lombok Gandeng Media Gaspol Kebangkitan Pariwisata
Desa Wisata Senaru Bikin Bangga BPPD NTB, Wajar Sih
Kreatifnya Pemuda Selong Belanak, Sulap Pantai Tomang Omang jadi Wisata Belanja

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:27

Dukung Investor Muda, Bittime Bagikan Airdrop Gratis Token Hamster Kombat Senilai Rp100 Juta

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:30

Perbedaan WhatsApp Blast Resmi dan Ilegal, Pantes Gampang Keblokir!

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:43

Maksimalkan Investasi Kripto dengan Staking USDT

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:30

Wajib Tau! Ini Tips Aman Mengirim WhatsApp Blast Agar Tidak Terblokir

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:14

XRP vs SEC: Spekulasi Penyelesaian Kasus dan Dampaknya pada Harga XRP

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:30

Dahlan Iskan: “Bisnis Itu Nggak Bisa Autopilot!”

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:00

Telkom Dukung Startup IPO Lewat Kolaborasi Acara KreatIPO Coaching Clinic

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:18

Disruptive Doctors® Menyajikan: Konferensi dan Pameran Revolusi Kesehatan 2024 – Memberdayakan Dokter untuk Berdampak pada Kesehatan Secara Berbeda

Berita Terbaru

Teknologi

Maksimalkan Investasi Kripto dengan Staking USDT

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:43