Koran Mandalika, Lombok Tengah – Jumlah peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Lombok Tengah sesuai dengan prediksi Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid.
Belum lama ini, Ihsan memprediksi tiga atau empat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati yang bertarung pada Pilkada Lombok Tengah 2024.
“Kalaupun incumbent seperti Pathul-Nursiah tampil lagi, bukan berarti tidak ada lawan yang muncul,” kata Ihsan, Sabtu (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Lombok Tengah, kata Ihsan, kondisi agak berbeda. Di sana, bisa muncul lawan yang punya jiwa petarung serius.
“Seperti Ruslan Turmudzi dan Achmad Puaddi,” ucapnya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah sudah menerima berkas pendaftaran tiga bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah.
Setelah dilakukan pemeriksaan, berkas tiga pasangan seperti Achmad Puaddi-Legewarman, Lalu Pathul Bahri-M Nursiah dan Ruslan Turmudzi-Lalu Normal Suzana dinyatakan lengkap.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Lombok Tengah, Aziz Muslim menegaskan semenjak dibukanya pendaftaran pasangan calon pada 27-29 Agustus, KPU sudah menerima tiga pasangan.
“Dua pasangan mendaftar di hari kedua dan satu pasangan mendaftar di hari ketiga,” jelasnya.
Kendati demikian, Aziz mengaku pihaknya bahwa masih ada waktu dari 29 Agustus sampai 4 September mendatang untuk melakukan penelitian persyaratan administrasi calon.
Penelitian persyaratan ini untuk melihat secara detail apakah ada kekurangan yang perlu dilengkapi.
“Tapi kekurangan yang dimaksud misalkan ada surat pernyataan yang belum ditandatangani atau misalkan ijazah yang belum dilegalisir. Namun secara umum semua berkas pendaftaran sudah dinyatakan lengkap,” tegasnya.
Disampaikan bahwa setelah dilakukan pendaftaran, para kandidat ini juga langsung melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB.
Pemeriksaan kesehatan berlangsung dari 27 Agustus- 2 September.
Nantinya, para kandidat ini diperiksa kesehatan baik dari kesehatan jasmani maupun rohani.
“Pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi penentu apakah bisa lolos atau tidak. Karena bisa saja para kandidat yang mendaftar ini nantinya kita nyatakan tidak lolos kalau dari hasil tes kesehatan tidak memungkinkan, misalkan stres dan lainnya. Makanya penting dilakukan pemeriksaan kesehatan ini,” bebernya. (wan)