Sevenpreneur meluncurkan batch terbaru ‘The 100 million Blueprint’ untuk membantu entrepreneur mendapatkan omset 100 juta pertama mereka.
Jakarta, 20 Oktober 2024 – Memulai dan mengembangkan usaha di Indonesia, khususnya bagi pelaku UMKM, pasti dihadapkan dengan banyak tantangan seperti keterbatasan pengetahuan bisnis, kesulitan memperoleh modal, dan kurangnya network yang memadai. Tantangan ini sering kali menjadi hambatan utama bagi para pengusaha untuk bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan.
Data terbaru dari survei KIC yang dilaporkan CNBC Indonesia menunjukkan bahwa 76,2% pelaku UMKM optimis terhadap kondisi bisnis mereka pada tahun 2024, dengan harapan akan perbaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini muncul seiring dengan berbagai peluang pertumbuhan di sektor UMKM, namun tanpa strategi yang matang dan dukungan yang kuat, tantangan-tantangan yang ada tetap dapat menghambat perkembangan bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, Sevenpreneur meluncurkan batch terbaru dari program unggulannya, ‘The 100 Million Blueprint’, yang dirancang untuk membantu pengusaha mencapai target omzet hingga 100 juta rupiah. Program ini menitikberatkan pada pembelajaran intensif, mentoring, dan kesempatan networking yang dirancang secara khusus untuk menjawab kebutuhan para entrepreneur pemula dalam membangun fondasi bisnis yang kokoh.
Mengatasi Tantangan UMKM dengan Strategi yang Tepat
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, seperti pengelolaan keuangan, kualitas produk, dan manajemen sumber daya manusia, dapat menjadi hambatan signifikan dalam mencapai keberhasilan. Program ‘The 100 Million Blueprint’ telah membantu banyak pelaku usaha melalui pendekatan yang komprehensif, menggabungkan pelatihan langsung dengan pendampingan praktis.
Contoh nyata dampak dari program ini adalah Fitri, pengusaha di sektor Food & Beverage yang berhasil mengembangkan bisnisnya, OB Fried Chicken, dari usaha kecil menjadi jaringan yang terdiri dari 35 cabang. Sebelum mengikuti program, Fitri mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan dan menjaga konsistensi produk karena kurangnya Standar Operasional Prosedur (SOP). Berkat pelatihan di Sevenpreneur, ia kini mampu membangun sistem operasional yang lebih efisien, memungkinkan ekspansi bisnis secara signifikan.
Reza Rahman, pendiri Gentanala, brand aksesori berbahan kayu dan resin, juga mengalami transformasi besar setelah mengikuti program. Sebelum bergabung, bisnis Reza stagnan, namun melalui pendampingan dalam menyusun strategi dan roadmap bisnis, pendapatannya meningkat hingga 400-500%. Selain itu, sistem HR dan monitoring operasional bisnisnya kini berjalan lebih baik, mendukung efisiensi jangka panjang.
Memperkuat Jaringan Lewat Event Networking
Selain pembelajaran, salah satu aspek terpenting dari program ini adalah kesempatan networking yang dihadirkan melalui berbagai event offline. Pelaku usaha dapat bertemu dengan sesama pengusaha, investor, dan mentor, membuka peluang untuk kolaborasi, pendanaan, dan inspirasi bisnis baru. Networking merupakan elemen kunci yang sering kali menentukan keberhasilan usaha, terutama dalam skala UMKM.
Mendorong Pertumbuhan UMKM di Tahun 2024
Dengan semakin optimisnya prospek bisnis UMKM di tahun 2024, program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengusaha yang ingin memanfaatkan momentum positif untuk mengembangkan usaha mereka. ‘The 100 Million Blueprint’ bukan hanya memberikan teori, tetapi juga membantu peserta menerapkan langsung strategi yang mereka pelajari ke dalam bisnis masing-masing, memberikan hasil yang nyata dan terukur.
Batch terbaru dari program ini akan dimulai pada 21 Oktober 2024, dan pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2024. Bagi para pengusaha yang ingin memperkuat fondasi bisnis mereka, program ini merupakan peluang yang tepat untuk belajar, berjejaring, dan bertumbuh bersama para mentor dan pelaku industri lainnya.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES