Koran Mandalika, Lombok Tengah – Organisasi konservasi kepedulian lingkungan secara global, yakni Portir Indonesia Internasional melakukan pengecekan terhadap kondisi pohon di sumber mata air Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Direktur Portir Indonesia Internasional Maya Yuliana mengaku prihatin dengan kondisi pepohonan besar yang berangsur lapuk di makan usia.
Menurut Maya, saat ini kondisi hutan di area sumber mata air Aik Bukak sudah terang akibat berkurangnya pohon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menilai pohon-pohon raksasa saat ini tidak akan abadi sehingga perlu program berkelanjutan terhadap penanaman pohon di sekitar sumber mata air.
Selain itu, butuh kesadaran semua pihak dalam menjaga keasrian lingkungan.
“Kami prihatin melihat kondisi ini. Kalau hilang (pohon, red) mau apa?,” kata Maya bertanya dengan nada kesal.
Atas dasar itu, Portir komitmen melakukan penanaman kembali di area sumber mata air Aik Bukak.
“Tak dibayar pun tak apa. Kita kasih (penanaman, red) gratis tanpa simbolis,” tegas Maya.
Aktivis lingkungan itu berencana melakukan penanaman bibit pohon bersamaan dengan program yang dijalankan di SLB Negeri 4 Lombok Tengah.
“Kami ada program penanaman bibit di SLB. Biar sekalian kita ke sini nanti untuk menanam,” ungkap Maya.
Sebelumnya, Portir telah menanam seratusan bibit pohon di sekitar hutan Aik Bukak yang menjadi sumber mata air bersih.
“Kalau musim hujan, sumber mata air masih oke. Nah, tapi pas kemarau?,” tutur Maya. (wan)