Koran Mandalika, Lombok Tengah – Suhu politik menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 kian memanas.
Nama-nama kandidat yang belakangan santer terdengar akan maju mencalonkan diri tersebut mulai menunjukkan keseriusannya.
Menurut Penggagas Poros Lombok Tengah (Loteng)-Bima Dian Sandi Utama (DSU), setidaknya ada lima dari sepuluh nama yang muncul belakangan ini telah menyatakan kesiapannya secara langsung dihadapan masyarakat dan diliput awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya Bakal calon gubernur saja yang mulai bergerak, para pelaku politik yang dikenal aktif selama ini pada setiap momen politik juga mulai memetakan kekuatan dan membentuk jaringan relawan masing-masing untuk para kandidat.
Salah satunya yang mulai terdengar adalah terbentuknya Poros Loteng-Bima..
Menurut DSU, pihaknya membentuk poros Loteng-Bima tanpa spesifik menyatakan lebih dahulu lu siapa calon gubernur yang akan diusung.
“Ini merupakan bentuk dari akomodir pandangan politik teman-teman di dalam poros untuk menghindari kepentingan salah satu calon semata,” kata DSU, Selasa (26/3).
Dia kembali menegaskan, kekuatannya dahulu yang disatukan, baru kemudian bicarakan siapa orangnya.
DSU juga menyampaikan bahwa lahirnya poros Loteng-Bima bukanlah untuk mengimbangi Sumbawa-Lotim atau sekadar pertimbangan kewilayahan semata.
“Poros ini lahir dari hasil pembacaan data Pilgub 2018 secara detail. Melingkupi semua aspek dan sangat detail karena bersumber dari mesin (komputer) pembaca data,” jelas DSU.
Politikus PSI itu menilai, data 2018 itu masih sangat relevan sebagai penuntun dalam mengamati setiap titik kemenangan dari masing-masing kandidat paslon yang bertarung saat itu.
“Kemudian, mesin pembaca data mengarahkan demikian dan teman-teman meminta untuk membentuk poros tersebut, itu histori-nya,” beber DSU. (*)