Greenlabs Merilis G-Algae untuk Carbondioksida Capture dan Biomassa - Koran Mandalika

Greenlabs Merilis G-Algae untuk Carbondioksida Capture dan Biomassa

Selasa, 2 April 2024 - 11:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

G-Algae (Green dan Gold Algae) inovasi Carbon Capture terbaru untuk air quality dan biomassa bekerjasama dengan Periset Biokimia ITB berhasil di instalasi di klien perdana PT Lokakarya Inovasi (Jubelo)

Sebuah pionir teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbondioksida (CCS) terbaru yang menggunakan bahan berbasis alga hijau (G-algae) dalam bioreaktor sedang dikembangkan di Indonesia melalui kolaborasi Greenlabs Indonesia dan Jubelo.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) teknologi CCS merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Saat ini teknologi CCS sudah dikenal sejak lama oleh kalangan industri.Prosesnya meliputi pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi gas buang, pengangkutan CO2 yang ditangkap ke lokasi penyimpanan (transportation), dan penyimpanan di tempat yang aman (storage).
Dalam pengembangan teknologi tersebut, Greenlabs mendapat klien utama yaitu Jubelo dalam pengembangan phototank Alga. Kolaborasi ini berupa Greenlabs yang inovasi alga bekerjasama dengan periset Biokimia ITB dan Jubelo menyediakan unit sensor.
Selain itu, pembuatan photo tank penyerap CO2 ini juga didukung oleh Program Dana Pendampingan (Kedaireka) DIKTI Kementerian Pendidikan dan Ristek Tahun 2024.

Pada tanggal 22 Maret 2024 di Bandung, instalasi G-algae yang kedua berhasil dilakukan oleh Greenlabs dan Jubelo. Terlihat bahwa G-algae bekerja secara optimal dengan menyerap CO2 secara baik. Sedangkan sebelumnya instalasi pertama G-algae dilakukan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Teknologi CCS menggunakan mikroalga hijau dengan spesies nannochloropsis yang memiliki Carbon Concentrating Mechanism (CCM) yang dapat menyerap polutan CO2 dan melepaskan oksigen O2.
Melalui 200 L mikroalga mampu menyerap 10-20 kg CO2 per tahun atau setara dengan kemampuan 1-2 tanaman tingkat tinggi.
Serta sistem sensor untuk memantau kualitas udara sekitar. Phototank ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara di perkotaan dengan minimal 100 L x 2 untuk menyerap CO2 hingga 20 kg setiap tahunnya, dan meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.

Baca Juga :  Workshop Public Speaking di SMP Providentia: 4 Teknik Presentasi bersama Coach Priska Sahanaya, Pronas dan Sinotif

Produk alga ini selain memiliki potensi estetika dan penyerap CO2, juga dapat dimanfaatkan menjadi biomassa seperti pupuk, biosilika, dan minyak. Dari alga tersebut, dalam waktu sekitar sebulan agar bisa menghasilkan produk lain berupa biomassa, dan bisa dimanfaatkan kembali.

Selain itu, teknologi ini bisa dipasang di berbagai tempat dan fasilitas umum seperti trotoar. Kemudian, teknologi ini dapat mengarah pada bangunan atau infrastruktur ramah lingkungan yang berkelanjutan. Saat ini banyak institusi yang menginginkan bangunan hijau berkelanjutan, dan alga ini bisa menjadi alternatif.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Port Academy Sukses Gelar Diklat Loading Master Bersertifikasi BNSP di Jakarta
Apa Saja Risiko Kesehatan Rimming? Yuk, Waspada!
Program Indigo Telkom dan Ideanation Bersama Wujudkan Inovasi di Tanah Papua
Stablecoin Tembus $173 Miliar: USDT Masih Rajai Pasar Kripto!
EVOMAB Luncurkan CCTV Panel Surya, Tak Perlu Kabel dan Hemat Listrik!
MrBeast Dituduh Manipulasi Kripto dengan Keuntungan Jutaan Dolar
Pengumuman Babak Penyisihan Impact National Hackathon
Rene Babyshop Siap Hadir di Info Franchise Expo 2024, Tawarkan Peluang Kemitraan Menarik

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:37

Port Academy Sukses Gelar Diklat Loading Master Bersertifikasi BNSP di Jakarta

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:55

Apa Saja Risiko Kesehatan Rimming? Yuk, Waspada!

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:06

Program Indigo Telkom dan Ideanation Bersama Wujudkan Inovasi di Tanah Papua

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:37

EVOMAB Luncurkan CCTV Panel Surya, Tak Perlu Kabel dan Hemat Listrik!

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:28

MrBeast Dituduh Manipulasi Kripto dengan Keuntungan Jutaan Dolar

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:49

Pengumuman Babak Penyisihan Impact National Hackathon

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:49

Rene Babyshop Siap Hadir di Info Franchise Expo 2024, Tawarkan Peluang Kemitraan Menarik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:03

Bodypack Rebranding, Perkuat Spirit Brand dan Perkenalan Logo Baru

Berita Terbaru

Teknologi

Apa Saja Risiko Kesehatan Rimming? Yuk, Waspada!

Rabu, 16 Okt 2024 - 16:55