Koran Mandalika – Bandara Lombok menggelar latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke-112. Dalam kegiatan ini dilakukan tiga jenis latihan.
Di antaranya, simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise), simulasi penanganan bom dan ancaman keamanan penerbangan (airport security exercise), dan simulasi penanganan kebakaran gedung (fire building exercise).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan mengatakan dalam simulasi itu pesawat Tambora Air nomor penerbangan TBR112 jenis Boeing 737-900ER mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Bandara Lombok pada Kamis (14/9) pukul 11.10 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta itu mengangkut 205 penumpang dengan tujuh kru pesawat.
Seluruh penumpang dan kru pesawat telah berhasil dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan.
Berdasarkan data, sepuluh orang dinyatakan meninggal dunia, tujuh mengalami luka berat, lima luka sedang, dan 190 orang lainnya mengalami luka ringan.
“Latihan PKD ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman,” kata Adil, Kamis (14/9).
Dia melanjutkan, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan.
Hal tersebut, sesuai dokumen penanggulangan keadaan darurat bandar udara (Airport Emergency Plan) dan dokumen program keamanan bandar udara (Airport Security Programme).
Kegiatan tersebut melibatkan sedikitnya 532 personel yang berasal dari internal PT Angkasa Pura I, TNI AU Lanud ZAM, Polda NTB, Kodim 1620/Lombok Tengah, dan Polres Lombok Tengah.
Selanjutnya, Polsubsektor Bandara, Perum LPPNPI Cabang Lombok, maskapai, Basarnas NTB, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Tengah, KKP Kelas II Mataram, PMI Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Lombok Tengah, RSUD Praya, serta puskesmas di sekitar Bandara Lombok.
“Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh instansi dan komunitas Bandara Lombok yang turut berpartisipasi dan mendukung penuh seluruh rangkaian kegiatan PKD ini,” ucap Adil.
Pihaknya berharap kegiatan ini semakin mempertajam alur koordinasi dan komunikasi seluruh stakeholder di Bandara Lombok, tidak hanya dalam kondisi normal namun juga saat keadaan darurat yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. (Wan)