Bangun Rumah Sakit Yatim, Bupati Loteng: Duitnya Masih Diusahakan - Koran Mandalika

Bangun Rumah Sakit Yatim, Bupati Loteng: Duitnya Masih Diusahakan

Selasa, 18 Juni 2024 - 18:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkab Lombok Tengah sosialisasi pembangunan rumah sakit yatim dengan masyarakat sekitar di wilayah Desa Labulia (Jafar Prokopim)

Pemkab Lombok Tengah sosialisasi pembangunan rumah sakit yatim dengan masyarakat sekitar di wilayah Desa Labulia (Jafar Prokopim)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah dalam waktu dekat berencana melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit Yatim Dan Dhuafa Tersenyum.

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan lokasi pembangunan rumah sakit akan di Eks Pasar Sulin, Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.

Rumah sakit yang dibangun di Labulia tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 40 miliar degan lahan seluas satu hektare lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami masih usahakan bagaimana caranya mendapatkan duit untuk itu,” kata Pathul, Selasa (18/6).

Baca Juga :  Pemkab Loteng Pantau TPS, Bupati: Antusiasme Warga Luar Biasa

Pathul menyebut anggaran pembangunan rumah sakit ini nantinya dari gotong royong atau sedekah dari banyak orang yang dihajatkan untuk penerima beasiswa kedokteran Lombok Tengah.

Dia menilai sangat perlu untuk menyiapkan rumah sakit tersebut agar langsung bisa dipakai oleh penerima beasiswa kedokteran ketika menyelesaikan studi dokternya.

“Mereka telah menandatangani pakta integritas agar nanti ke depan seluruh anak yatim, dhuafa, dan orang tua jompo, bisa mendapatkan akses gratis di sini,” ujar Pathul.

Ketua DPD Gerindra NTB itu menegaskan pembebasan tanah sudah dilakukan dan selanjutnya dilaksanakan pemasangan patok-patok batas lahan.

Baca Juga :  Wacana Pemecatan RT di Leneng Dianggap Sepihak, Lurah Angkat Tangan?

Pihaknya juga akan melakukan penimbunan terhadap lahan tersebut agar rata karena struktur tanah yang memang memiliki cekungan.

“Butuh diskusi juga dengan BWS. Kami berharap ini dipasangkan bronjong sampai ke arah utara,” sebut Pathul.

Pihaknya memprediksi bangunan rumah sakit tersebut rampung pada akhir 2025.

Alasan memilih membangun di perbatasan Lombok Tengah dan Lombok Barat agar dapat menjaga silaturahmi antara kabupaten yang satu dengan yang lainnya.

“Terkait tenaga kesehatan gampang. Nanti dipikirkan. Yang penting sekarang jalan dulu,” ucap Pathul. (wan)

Berita Terkait

Belanja Pegawai Sedot Duit APBD, Lombok Tengah Tak Rekrut CPNS
118 Kades di Lombok Tengah Dikukuhkan, Bupati: Ciptakan Suasana Kondusif
Bupati Lombok Tengah Terima Penghargaan Menteri Desa PDTT
DPRD Loteng Setujui Ranperda Pembentukan 14 Desa
Dua Ranperda Usulan DPRD Disambut Positif Pemkab Loteng
Realisasi PBB-P2 di Dua Dusun Capai 100 Persen, Kadus Diganjar Penghargaan
Raih WTP Ke-12, Lombok Tengah Peringkat 1 Berdasarkan Audit BPK
DPRD Minta Pemkab Loteng Benahi Pasar Renteng, Usulkan Redesain

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 23:00

UNESA Gelar Pelepasan Program MBKM, Ajak Mahasiswa Siap Hadapi Tantangan Global

Sabtu, 7 September 2024 - 19:32

10+ Jenis Protein Nabati untuk MPASI, Enak dan Praktis!

Sabtu, 7 September 2024 - 15:12

Home Deco Expo 2024: Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur

Sabtu, 7 September 2024 - 15:00

Mencapai 617 Juta Pengguna, Aset Kripto Memiliki Potensi Menjadi Masa Depan Finansial

Sabtu, 7 September 2024 - 10:55

VRITIMES dan Ontime.id Berkolaborasi untuk Meningkatkan Penyajian Berita dan Informasi yang Tepat Waktu

Sabtu, 7 September 2024 - 00:00

7 Rekomendasi Film Bitcoin, Cara Seru untuk Belajar Crypto

Jumat, 6 September 2024 - 11:09

MiiTel Phone Raih 3 Predikat Tertinggi ITreview Grid Award 2024 Summer

Jumat, 6 September 2024 - 10:15

Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kebijakan Cuti Melahirkan di Indonesia

Berita Terbaru

Teknologi

10+ Jenis Protein Nabati untuk MPASI, Enak dan Praktis!

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:32