Bitcoin vs Ethereum: Hal yang Harus Diketahui oleh Investor - Koran Mandalika

Bitcoin vs Ethereum: Hal yang Harus Diketahui oleh Investor

Selasa, 20 Agustus 2024 - 13:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitcoin dan Ethereum adalah dua aset kripto terbesar yang menjadi sorotan utama para investor di seluruh dunia. Keduanya sama-sama menggunakan teknologi blockchain dan sering kali menjadi andalan dalam portofolio investasi. Namun, di balik kesamaan ini, terdapat perbedaan fundamental yang penting dipahami.

Bitcoin vs Ethereum: Perbedaan Fundamental

Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 oleh individu atau kelompok anonim yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto. Sebagai aset kripto pertama yang diluncurkan di dunia, Bitcoin didesain sebagai “Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer,” yang memungkinkan transaksi digital tanpa perlu perantara seperti bank. Karena sifatnya yang terbatas (hanya 21 juta unit), Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital” dan dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman serta lindung nilai terhadap inflasi.

Ethereum, di sisi lain, diperkenalkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015 dengan visi yang lebih luas. Ethereum tidak hanya berfungsi sebagai mata uang digital, tetapi juga sebagai platform untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts). Ether (ETH), token asli dari Ethereum, digunakan untuk membayar biaya transaksi dan sebagai insentif bagi validator yang menjaga keamanan jaringan.

Kapitalisasi Pasar, Penggunaan Energi dan Potensi Masa Depan

Dari segi kapitalisasi pasar, Bitcoin dan Ethereum adalah dua pemain utama di pasar kripto. Namun, penting untuk dicatat bahwa harga kedua aset ini sangat fluktuatif dan sering kali saling memengaruhi. Kenaikan atau penurunan harga Bitcoin biasanya diikuti oleh perubahan serupa di seluruh pasar, termasuk Ethereum.

Namun, salah satu perbedaan besar antara keduanya adalah penggunaan energi. Bitcoin menggunakan mekanisme Proof of Work (PoW), di mana penambang harus melakukan komputasi kompleks untuk memproses transaksi dan mendapatkan hadiah dalam bentuk BTC. Proses ini membutuhkan banyak energi. Sebaliknya, Ethereum telah beralih ke mekanisme Proof of Stake (PoS) melalui pembaruan The Merge 2.0. Dalam PoS, validator menyediakan “stake” ETH sebagai jaminan untuk memvalidasi transaksi, yang lebih hemat energi dibandingkan PoW.

Baca Juga :  BINUS Rayakan Ulang Tahun ke-43 dengan Komitmen Membangun dan Memberdayakan Nusantara

Dalam hal adopsi masa depan, Bitcoin terus memegang posisi sebagai penyimpan nilai yang stabil, sementara Ethereum menawarkan potensi yang lebih besar untuk adopsi luas di berbagai sektor. Ethereum mendukung ekosistem dApps yang berkembang pesat, termasuk dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), tokenisasi aset, dan NFT.

Kesimpulan: Diversifikasi adalah Kuncinya

Meskipun Bitcoin dan Ethereum memiliki tujuan dan fungsionalitas yang berbeda, keduanya memainkan peran penting dalam ekosistem kripto. Bitcoin lebih fokus pada stabilitas dan penyimpanan nilai, sedangkan Ethereum menawarkan platform yang lebih dinamis dan serbaguna. Untuk memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko, diversifikasi antara kedua aset ini bisa menjadi strategi yang bijaksana.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda sebagai investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagaimana mengalokasikan dana dalam portofolio kripto Anda.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy
Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan
Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi
REMA & Shenseea Siap Tampil di NOMADS! Festival 2024, Ditemani SARZ dan Pheelz
NOMADS! FESTIVAL 2024 EXPANDS LINEUP: REMA AND SHENSEEA WILL BE JOINED BY SARZ AND PHEELZ
Ancaman Terhadap Trump dan Dampaknya pada Harga Bitcoin
Apa Penyebab Darah Haid Sedikit dan Hanya 2 Hari?
NextHub Global Summit 2024: Kolaborasi Kemenkominfo dan Nexticorn Foundation Dorong Ekosistem Startup Nasional

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 20:00

Kejar Mimpi Mataram Sukses Beri Pembelajaran Interaktif Kepada Anak Pesisir

Selasa, 17 September 2024 - 18:09

Puspa NTB: Saatnya Perempuan Ambil Peran dalam Pendidikan Politik dan Hukum

Selasa, 17 September 2024 - 15:47

Bimtek di NTB, Kemen PPPA Dorong Kesetaraan Gender di Bidang Politik dan Hukum

Senin, 16 September 2024 - 19:54

Tangis Haru Warga Lombok Barat di Pelukan Nurhidayah, Dapat Umrah Gratis

Jumat, 13 September 2024 - 15:07

Umi Dinda Diundang Kemendes PDTT, Urus Lahan Transmigrasi di Bima

Kamis, 12 September 2024 - 19:34

Usai Dilantik, Haji Uhib PKS Jabat Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah

Kamis, 12 September 2024 - 11:03

Lalu Ramdan Ditunjuk Gerindra Jabat Ketua DPRD Lombok Tengah

Sabtu, 7 September 2024 - 19:59

Semarak HUT RSUD Praya, Jalan Sehat Berhadiah Hingga Panggung Hiburan

Berita Terbaru