Broadcast WhatsApp Lebih Aman dari Blokir dengan Barantum - Koran Mandalika

Broadcast WhatsApp Lebih Aman dari Blokir dengan Barantum

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Broadcast WhatsApp efektif untuk menjangkau pelanggan, tetapi berisiko terblokir jika tidak sesuai kebijakan. Penyebabnya bisa karena tidak menggunakan WhatsApp Business API, pengiriman pesan tanpa izin, atau volume pesan berlebihan. Menggunakan WhatsApp Business API resmi dari mitra seperti Barantum membuat broadcast lebih aman, meski tetap harus mematuhi aturan WhatsApp agar nomor tidak diblokir.

Broadcast WhatsApp adalah salah satu cara paling efektif untuk menjangkau pelanggan secara langsung dan personal. 

Namun, banyak bisnis menghadapi masalah saat mengirim pesan massal, seperti risiko akun terblokir. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan agar WhatsApp tidak mudah terblokir saat melakukan broadcast. Simak penjelasannya berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenapa Mudah Terblokir saat Broadcast WhatsApp?

WhatsApp menerapkan aturan ketat untuk mencegah penyalahgunaan platform, terutama dalam pengiriman pesan massal. Berikut beberapa alasan kenapa akun Anda mudah terblokir:

1. Bukan Menggunakan WhatsApp Business API

Alasan utama Anda mudah terblokir saat melakukan broadcast adalah karena Anda tidak menggunakan WhatsApp Business API. WhatsApp Business API dirancang untuk penggunaan bisnis dengan volume broadcast yang besar dibanding WhatsApp Personal atau WhatsApp Business biasa yang memiliki maksimal 256 kontak untuk sekali pengiriman broadcast.

Baca Juga :  Mau Kelola Barang Berbahaya Sesuai Standar Internasional? Ikuti Diklat IMDG Code Sekarang!

2. Tidak Mengikuti Kebijakan WhatsApp

WhatsApp melarang pengiriman pesan tanpa izin pelanggan. Jika penerima melaporkan pesan Anda sebagai spam, dan semakin banyak pelanggan yang melaporkan akun Anda, tentu semakin meningkatkan risiko pemblokiran dari WhatsApp.

3. Volume Pesan yang Tidak Wajar

Jika Anda mengirim pesan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, algoritma WhatsApp dapat mendeteksi aktivitas ini sebagai aktivitas mencurigakan dan meningkatkan risiko pemblokiran.

4. Penggunaan Software Broadcast Tidak Resmi

Beberapa bisnis menggunakan aplikasi broadcast pihak ketiga yang tidak resmi untuk broadcast. Selain melanggar kebijakan WhatsApp, ini juga meningkatkan risiko blokir dan kebocoran data.

Menggunakan WhatsApp Business API Resmi agar Broadcast Lebih Aman dari Blokir

WhatsApp Business API adalah layanan resmi dari WhatsApp yang memungkinkan bisnis untuk mengirim dan menerima pesan WhatsApp secara terintegrasi dengan sistem bisnis mereka.

Dengan menggunakan WhatsApp Business API, memungkinkan bisnis untuk mengirimkan broadcast tanpa simpan kontak lebih dulu ke ribuan pelanggan sekaligus yang lebih aman dari risiko pemblokiran.

Untuk mendapatkan WhatsApp Business API ini, bisnis perlu bekerja sama dengan BSP WhatsApp Indonesia seperti Barantum.com.

Baca Juga :  Cara Efektif Menggunakan Litter Box Kucing Jenis Terbuka di Dalam Rumah

Barantum.com adalah mitra resmi WhatsApp terpercaya di Indonesia yang sudah berpengalaman membantu banyak bisnis untuk mendapatkan akses WhatsApp Business API secara resmi.

Apakah 100% Anti Blokir?

Menggunakan WhatsApp Business API TIDAK 100% ANTI BLOKIR.

Jika Anda tidak patuh mengikuti kebijakan penggunaan WhatsApp seperti untuk bisnis yang dilarang seperti judi online, perdagangan barang yang dilarang seperti senjata api dan narkoba.

Tentu nomor bisnis Anda pasti akan diblokir oleh pihak WhatsApp.

Selama bisnis tetap mematuhi kebijakan penggunaan WhatsApp, nomor bisnis Anda akan tetap aman.

BSP WhatsApp seperti Barantum juga menyediakan fitur Quality Rating yang berfungsi untuk memantau kualitas nomor WhatsApp bisnis Anda.

Dengan indikator Hijau (Safe), Kuning (Warning), dan Merah (Danger).

Dengan begitu, bisnis bisa melakukan tindakan antisipasi atau preventif seperti mengurangi aktivitas broadcast lebih dulu jika kualitas nomor mereka berada pada tingkat Warning atau Danger.

Kesimpulannya: Menggunakan WhatsApp Business API tetap memiliki risiko pemblokiran jika Anda tidak mematuhi syarat dan kebijakan penggunaan WhatsApp.

Maka, tetap patuhi agar Agar nomor bisnis Anda aman dan tetap bisa menggunakan WhatsApp Business API.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

MLV Teknologi Perkuat Komitmen Mendukung Industri Ruang dan Bangun dengan Bangun Booth HDII di Arch:ID 2025
Perjalanan Baru Dimulai, Lulusan Pertama BINUS SCHOOL Semarang Siap Menjawab Tantangan Dunia
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan, Tuduh-Menuduh dan Ancaman Nuklir Mewarnai Ketegangan
Ramai-ramai Worldcoin, Bittime Soroti Pentingnya Literasi di Indonesia
KAI dan Deutsche Bahn Jalin Kolaborasi Strategis Dukung Transformasi Hijau dan Digital Sektor Perkeretaapian Indonesia
Gerakan Hijau Komunitas Mangrove Kendal Pulihkan Ekonomi Pesisir
Bagaimana Transformator Variable Speed Drive Membantu Efisiensi Industri?
Viral! Kenapa Banyak Pantai Kini Pakai Dermaga Apung? Ternyata Ini Alasannya!

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:43

MLV Teknologi Perkuat Komitmen Mendukung Industri Ruang dan Bangun dengan Bangun Booth HDII di Arch:ID 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:00

Perjalanan Baru Dimulai, Lulusan Pertama BINUS SCHOOL Semarang Siap Menjawab Tantangan Dunia

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:50

Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan, Tuduh-Menuduh dan Ancaman Nuklir Mewarnai Ketegangan

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:26

Ramai-ramai Worldcoin, Bittime Soroti Pentingnya Literasi di Indonesia

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:26

Gerakan Hijau Komunitas Mangrove Kendal Pulihkan Ekonomi Pesisir

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:15

Bagaimana Transformator Variable Speed Drive Membantu Efisiensi Industri?

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:08

Viral! Kenapa Banyak Pantai Kini Pakai Dermaga Apung? Ternyata Ini Alasannya!

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:39

Green Skilling 19: Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan Lewat Digital Marketing dan Konten Viral

Berita Terbaru