Emas Turun Pasca Rekor Tertinggi, Namun Sinyal Bullish Belum Pudar - Koran Mandalika

Emas Turun Pasca Rekor Tertinggi, Namun Sinyal Bullish Belum Pudar

Senin, 24 Maret 2025 - 10:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) mengalami tekanan dalam dua hari terakhir meskipun masih mencatatkan kinerja mingguan yang positif. Pada hari Jumat (21/3), harga emas diperdagangkan di sekitar $3.030 setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $3.057 sehari sebelumnya. Penurunan ini dikaitkan dengan Quadruple Witching, sebuah peristiwa pasar yang menyebabkan volatilitas tinggi karena jatuh tempo kontrak berjangka dan opsi secara bersamaan, yang mendorong investor untuk menyesuaikan portofolio mereka.

Menurut analisis dari Andy Nugraha, Dupoin Indonesia, kombinasi candlestick dan indikator Moving Average saat ini menunjukkan bahwa tren bullish kembali menguat pada XAU/USD. Proyeksi pergerakan harga emas hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga $3.036. Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan mengalami pembalikan (reversal), maka target penurunannya bisa mencapai $3.000 sebagai batas terdekat.

Baca Juga :  Regulasi Baru Membuka Peluang Impor Ternak di Indonesia

Pada awal sesi perdagangan Asia hari Senin (24/3), harga emas melanjutkan pelemahan ke sekitar $3.025. Penurunan ini terjadi setelah lonjakan ke rekor tertinggi pada hari Kamis lalu, di tengah optimisme pasar terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Negosiasi yang dilakukan di Riyadh antara pejabat Ukraina dan AS menandai langkah positif menuju gencatan senjata, yang berpotensi menurunkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski demikian, prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan ketidakpastian ekonomi global masih berpotensi mendukung kenaikan harga emas. The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Januari dan Maret, menunggu tanda-tanda lebih lanjut dari penurunan inflasi. Bank sentral AS juga memproyeksikan rata-rata dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025, yang dapat memperlemah dolar AS dan mendorong kenaikan harga emas.

Baca Juga :  MLV Teknologi: Ahli dalam Integrasi Sistem Crestron untuk Solusi Smart Office Profesional

Ketua The Fed, Jerome Powell, baru-baru ini menyatakan bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump, seperti penerapan tarif impor, mungkin telah memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi. Kondisi ini semakin memperkuat ketidakpastian ekonomi, yang berpotensi meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Secara keseluruhan, meskipun harga emas mengalami tekanan akibat sentimen positif dari negosiasi damai Rusia-Ukraina, prospek kebijakan moneter The Fed dan ketidakpastian global masih menjadi faktor utama yang dapat menjaga stabilitas dan bahkan mendorong kenaikan harga emas dalam jangka pendek.

Berita Terkait

15 Tahun BINUS Film Perkuat Reputasi Lewat Roadshow dan JAFF Market 2025
BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City
KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA
Quby Christmas Town Hadir di Mall of Indonesia, Perdana di Indonesia
BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025
Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025
BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025
Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 21:38

Hasil Race 1 Kejurnas ITCR 1200 Final Round, Pertamina Mandalika International Circuit

Senin, 10 November 2025 - 21:38

Atlet Muda Asal Mataram Sabet Dua Gelar Juara Open Water Swim di Lombok

Senin, 3 November 2025 - 08:59

Ananda Mikola: Dukungan IMI untuk Pembalap Muda dan Penguatan Dunia Balap Nasional

Senin, 3 November 2025 - 08:53

Pertamina Dukung Penuh Mandalika Racing Series 2025

Minggu, 2 November 2025 - 15:42

Pembalap Asal NTB Aldias Raih Podium Kedua di Superpole National Sport 150cc MRS 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 07:49

Post Scrutineering Kejurnas ITCR Mandalika 2025 Pastikan Mobil Juara Sesuai Regulasi IMI

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:25

Pertarungan Sengit Kejurnas Balap Mobil MFoS, MGPA Lakukan Review Demi Keamanan Pembalap

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:35

Perserosi Loteng Geber Persiapan Porprov dan PON, Atlet Sepatu Roda dan Skateboard Berkompetisi

Berita Terbaru

NTB Terkini

Jalur Naga Rinjani Longsor

Minggu, 14 Des 2025 - 09:26