Koran Mandalika, Mataram – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 mulai menunjukkan dampak ekonomi positif kendati belum dimulai.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Wirawan Ahmad mengatakan kesuksesan dari Fornas bukan hanya sekadar prestasi melainkan dengan pengelolaan yang transparan dan juga memberikan dampak positif bagi daerah.
“Kita ingi bahwa sukses Fornas tidak hanya berdasarkan prestasi tetapi juga menghadirkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berdampak bagi pengembangan perekonomian NTB,” kata Wirawan, Senin (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyampaikan dari informasi yang diterima pihaknya, seluruh hotel di wilayah Kota Mataram sudah dibooking.
“Saya mendapatkan informasi bahwa semua hotel di Kota Mataram itu sudah habis ter-booking. Saya mendapatkan informasi juga bahwa semua pengusaha travel semua pengusaha rental kendaraan itu tersenyum sumringah karena dari H-3 sampai dengan H+3 nya juga semuanya sudah full booking,” jelas Wirawan.
Hal ini membuktikan bahwa Fornas memiliki dampak positif yang dapat dirasakan di seluruh sektor.
“Demikian juga dengan UMKM dan seterusnya. Sehingga betul-betul bahwa kegiatan Fornas berdampak bagi pengembangan pariwisata, pengembangan bisnis kecil dan hal-hal yang lain,” ujar Wirawan.
Wirawan menjelaskan peran Dispora pada Fornas lebih dominan di sisi back office untuk menjamin tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pasca Fornas.
“Oleh karena itu kami memastikan bahwa dari sisi proses pencairan hibah kami sudah dievaluasi oleh APIP.
Terlebih lagi, pihaknya juga sudah ditugaskan untuk membantu Panitia Pelaksana (Panlak) Fornas dalam penyusunan SPJ.
“Kemudian kami juga sudah membuat surat perintah tugas kepada lima karyawan Dispora untuk memberikan pendampingan dalam proses penyusunan SPJ di teman-teman Panlak,” ucap Wirawan.
Selanjutnya, Dispora nantinya akan bekerjasama dengan APIP melakukan post audit agar nantinya jika terjadi masalah dapat langsung diselesaikan.
“Dan terakhir nantinya kita akan bekerjasama dengan APIP untuk dilakukan post audit sehingga masalah-masalah yang ada lebih dahulu diselesaikan sehingga tidak dibawa ke ranah hukum. Itu kiat kita, sehingga kiat kita akan berbuah manis dari awal sampai akhir,” tutur Wirawan.
Untuk diketahui bahwa Fornas digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. (dik)








