Koran Mandalika, Mataram – Parade budaya Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) iringi pendaftaran pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bakal Cagub-cawagub 2024.
Parade itu dinamai ‘Bangkit Bersama NTB Makmur Mendunia’. Tema itu dipilih menyesuaikan dengan tagline dari paslon. Dalam barisan itu, tim Iqbal-Dinda membaginya menjadi tiga kelompok dengan masing masing nama.
Barisan pertama dinamakan kelompok NTB namanya, barisan kedua kelompok Makmur dan barisan ketiga kelompok Mendunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam parade ini, tim Iqbal-Dinda juga mengaplikasikan program-program yang menjadi prioritas Iqbal-Dinda dengan ditampilkan secara simbolis dengan beberapa talent. Selain itu, para pendukung Iqbal-Dinda melakukan atraksi, seperti Peresean dari Lombok dan Mpa’a Buja Kadanda dari Bima.
Calon Wakil Gubernur NTB 2024-2029 Indah Dhamayanti Putri menyampaikan ucapan terima kasih kepada para partai pengusung, relawan dan simpatisan Iqbal-Dinda yang ikut membersamainya mendaftar ke KPU.
Ia menyebut saat ini pasangan dengan jargon ‘Makmur dan Mendunia’ ini didukung 10 parpol. Antara lain, Partai Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PBB, Hanura, Gelora, PSI, Perima dan Garuda.
“Alhamdulillah, pendaftaran kami diusung oleh 10 partai politik. Dengan total perolehan suara 1,6 juta. Mohon do’a kepada teman-teman semua, semoga proses perjalanan ini berjalan lancar sehingga kami bisa ditetapkan sebagai calon nanti pada akhir September 2024,” katanya, di depan Kantor KPU NTB, Kamis (29/8/2024).
Ia berkomitmen jika terpilih nanti akan membawa NTB ke arah yang lebih baik. Ia berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua golongan, agama, suku dan latar belakang.
“Mari kita jual gagasan Iqbal-Dinda untuk meraih dukungan dari masyarakat. Demi NTB Makmur dan Mendunia,” tegasnya.
Dinda sapaan Bupati Bima dua periode ini menjelaskan, pasangan Iqbal-Dinda adalah solusi bagi masyarakat NTB yang menginginkan provinsi menjadi lebih baik. Ia pun mengajak pendukungnya untuk berkampanye secara sehat, tidak melakukan ujaran kebencian. (*)