Kedubes India Perkuat Kemitraan Strategis dalam Teknologi Pertahanan Pada Forum Temu Bisnis Pertahanan Berbasis Riset dan Inovasi di Indonesia - Koran Mandalika

Kedubes India Perkuat Kemitraan Strategis dalam Teknologi Pertahanan Pada Forum Temu Bisnis Pertahanan Berbasis Riset dan Inovasi di Indonesia

Selasa, 22 April 2025 - 20:49

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG SELATAN — Kedutaan Besar India di Jakarta menyambut baik penyelenggaraan Temu Bisnis Industri Strategis Pertahanan Berbasis Riset dan Inovasi yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Graha Widya Bhakti, Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (21/04/2025).

Acara ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk pengembangan teknologi pertahanan berbasis sains dan inovasi. Dengan mengusung tema “Towards Indonesia 2045: Advancing Strategic Defence Technology by Research and Innovation”, forum ini mempertemukan perwakilan industri strategis nasional dan internasional, negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta untuk menjalin kolaborasi nyata di bidang pertahanan.

(Dari kiri ke kanan) Atase Pertahanan Kedutaan Besar India; Cpt. Shiv Kumar bersama Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Laksana Tri Handoko, Duta Besar India untuk Indonesia; Sandeep Chakravorty, dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan); Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto meninjau stan teknologi alutsista milik Kedutaan Besar India dalam kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Tangerang Selatan, Banten, Senin (21/4/2025). Foto: IndiaNewsDesk

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemampuan pertahanan tidak saja penting dalam menjaga keselamatan masyarakat, tapi juga sebagai simbol kekuatan serta sarana untuk melalui cita-cita tujuan kejauhan kepentingan nasional,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto pada pembukaan acara.

Sebagai mitra strategis Indonesia, India turut hadir dalam forum ini untuk mendukung penguatan ekosistem teknologi sekaligus menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan teknologi masa depan seperti sistem nirawak (unmanned systems), kecerdasan artifisial, sistem sensor, dan teknologi komunikasi militer.

Baca Juga :  Achieving and Maintaining a Bright Smile: A Comprehensive Guide to Teeth Whitening

“Dalam bidang pertahanan, kami telah berhasil mengurangi ketergantungan pada impor asing dengan mengembangkan industri dalam negeri. India kini menjadi pemain utama dalam ekspor teknologi pertahanan,” kata Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.

“India menawarkan kemitraan strategis kepada Indonesia, bukan hanya sebagai penjual, tetapi sebagai mitra pengembang dan produsen bersama teknologi pertahanan. Kedua negara juga sedang mempersiapkan pembentukan Komisi Bersama untuk Sains dan Teknologi, di mana kerja sama riset dan pengembangan di bidang pertahanan akan dibahas lebih lanjut,” tutupnya.

Partisipasi India dalam sesi panel, business matchmaking, dan pameran teknologi merupakan bentuk komitmen untuk memperluas kerja sama bilateral dan regional. India memandang forum ini sebagai jembatan penting untuk alih teknologi, riset bersama, dan penguatan industri pertahanan domestik kedua negara.

Atase Pertahanan Kedutaan Besar India, Cpt. Shiv Kumar (kanan) usai memberikan pemaparan dalam kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Tangerang Selatan, Banten, Senin (21/4/2025). Foto: IndiaNewsDesk

Atase Pertahanan Kedutaan Besar India, Cpt. Shiv Kumar menekankan pentingnya kerjasama antara India dan Indonesia di bidang pertahanan, terutama teknologi pertahanan. Ia menyatakan bahwa kedua negara memiliki “seluruh spektrum” potensi kolaborasi, mulai dari sistem dasar seperti baterai hingga teknologi tinggi seperti pesawat, kapal selam, dan satelit.

Baca Juga :  Teknologi yang Bisa Diajak Main Catur: Inovasi Mahasiswa Faculty of Engineering BINUS University Jadi Sorotan

Salah satu proyek unggulan yang ditawarkan India adalah sistem rudal BrahMos, yang mencakup varian darat, laut, dan udara. 

“Kami memberikan penawaran sistem rudal BrahMos disertai dengan alih teknologi secara menyuluh. Bagaimana cara menggunakannya, bagaimana cara menyimpannya, bagaimana cara menyiapkan rudal. Seluruh tata caranya juga akan kami berikan,” tutupnya.

Selain BrahMos, India juga menawarkan kerja sama dalam pembangunan kapal selam Scorpene. India telah membangun enam unit dan sedang membuat tiga lagi, dan saat ini pihak Indonesia sudah memesan dua unit.

Secara keseluruhan, kerja sama pertahanan antara India dan Indonesia tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas militer, tetapi juga menciptakan transfer pengetahuan dan keterampilan jangka panjang bagi kedua belah pihak.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi kerjasama strategis antara BRIN dan Kementerian Pertahanan RI yang telah ditandatangani sejak tahun 2022. Kedutaan Besar India menilai forum ini sebagai kontribusi konkret terhadap upaya menciptakan keamanan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, terbuka, dan inovatif.

Berita Terkait

DoxaDigital, Hakka Indonesia, dan EverIdea Ajak Bisnis Naik Kelas Lewat TikTok for Business
KAI Catat Ada 10.800 Transaksi Pembayaran LRT Jabodebek Menggunakan QRIS Tap
Mahasiswa DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Raih Pengalaman Internasional di University of Tsukuba, Jepang
Guru Besar BINUS UNIVERSITY Gagas‘Coffee 5.0’ Integrasi AI, Blockchain, dan Live-Streaming
KAI Daop 1 Jakarta Bersama BTP Tingkatkan Kesiapan Angkutan Nataru 2025/2026 Melalui Rampcheck SPM
DoxaDigital Masuk Daftar Top Digital Marketing Agency di Jakarta versi Clutch dan Sortlist
Investor Dorong Reli Emas Ditengah Prospek Pelonggaran Kebijakan Moneter Fed
Peran Polisi Khusus Kereta Api Menjaga Keselamatan dan Keamanan di Stasiun serta Kereta

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 19:48

Rehabilitasi Irigasi di NTB Hampir Rampung, Dorong Penguatan Kedaulatan Pangan

Sabtu, 15 November 2025 - 09:05

Bakal Meriah, Puncak HUT NTB ke-67 Digelar di Lombok Tengah

Kamis, 13 November 2025 - 14:51

Banggar DPR RI Bahas Kebijakan Fiskal dengan Pemprov NTB

Rabu, 12 November 2025 - 20:53

Pemprov NTB Soroti Banjir di Bima dan Dompu, Gubernur: Sudah Kita Siapkan Semua Bantuan

Rabu, 12 November 2025 - 18:13

Pemprov NTB Tingkatkan Produktivitas Pertanian melalui Revitalisasi Irigasi dan Pemanfaatan Lahan Tidur

Rabu, 12 November 2025 - 11:39

Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Selasa, 11 November 2025 - 19:55

MXGP 2024 Sisakan Persoalan, Surat Garansi Bank NTB Syariah Senilai Ratusan Juta Asli atau Palsu?

Senin, 10 November 2025 - 16:26

Aliansi Peduli Demokrasi Desak Gubernur NTB Cabut Izin IUPHHK-HTI PT Sadhana Arif Nusa

Berita Terbaru