Kementerian PU Akselerasi Penyelesaian 15 Bendungan untuk Perkuat Kedaulatan Pangan Nasional - Koran Mandalika

Kementerian PU Akselerasi Penyelesaian 15 Bendungan untuk Perkuat Kedaulatan Pangan Nasional

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 22 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen terus mempercepat penyelesaian 15 bendungan yang tengah dibangun (on going) pada tahun anggaran 2025. Langkah percepatan ini diambil guna memperkuat ketahanan air dan pangan nasional.

Pembangunan kelimabelas bendungan tersebut merupakan bagian dari upaya implementasi program pemerintah dalam menjamin ketersediaan air irigasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada pilar Kedaulatan Pangan dan Energi Nasional.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bendungan harus berjalan selaras dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang fungsional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pembangunan bendungan harus dibarengi dengan pembangunan saluran konektivitas dan jaringan irigasi. Dengan suplai air yang berkelanjutan, produktivitas pertanian dapat meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak,” ujar Menteri Dody.

Pembangunan kelimabelas bendungan tersebut ditargetkan tuntas sebelum tahun 2029 dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp47,84 triliun. Melalui penyelesaian bendungan-bendungan ini, potensi layanan irigasi diproyeksikan meningkat secara signifikan dari 184.515 hektare menjadi 263.055 hektare. Peningkatan layanan ini diharapkan turut memperluas luas tanam dari 277.775 hektare menjadi 483.163 hektare.

Baca Juga :  KAI Daop 1 Jakarta dan Komunitas Sadulur Spoor Ajak Masyarakat Tertib di Perlintasan Sebidang JPL 46 Stasiun Pondok Jati

Lebih lanjut, ketersediaan air irigasi yang kontinu dari bendungan juga akan mendorong peningkatan produktivitas hasil panen dari 1,4 juta ton menjadi 2,34 juta ton per tahun. Selain itu, Indeks Pertanaman (IP) diharapkan naik dari 150% menjadi 262%, sehingga petani yang semula hanya menanam sekali setahun dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

Adapun 15 bendungan yang tengah dibangun meliputi Bendungan Tiga Dihaji (Sumatera Selatan), Cibeet dan Cijurey (Jawa Barat), Bener, Karangnongko, Jragung, Cabean (Jawa Tengah), Bagong (Jawa Timur), Manikin dan Mbay (NTT), Jenelata (Sulawesi Selatan), Way Apu (Maluku), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), dan Bulango Ulu (Gorontalo).

Selain membangun bendungan, Kementerian PU juga memastikan keterhubungan antara bendungan sebagai tampungan air dengan sistem irigasinya untuk terus diperkuat melalui sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan pertanian.

Saat ini, teridentifikasi 2 Daerah Irigasi (DI) yang membutuhkan pembangunan saluran konektivitas dari outlet bendungan, yakni DI Budong-Budong di Sulawesi Barat dan DI Way Apu di Maluku. Total panjang jaringan yang dibutuhkan sekitar 12,64 km untuk mengairi lahan seluas 400 ha.

Baca Juga :  Bangun Loyalitas Pelanggan Lewat Layanan Cepat & Cerdas dari Barantum

Selain itu, terdapat 3 daerah irigasi yang sudah terkoneksi namun memerlukan pembangunan lanjutan, yaitu DI Bulango Ulu (Gorontalo), DI Jragung Kompleks (Jawa Tengah), dan DI Komering (Sumatera Selatan) dengan total kebutuhan panjang saluran 90,67 km yang melayani 35.339 ha. Sementara itu, 15 daerah irigasi lainnya membutuhkan rehabilitasi dan peningkatan jaringan sepanjang 210,32 km untuk mendukung layanan irigasi seluas 15.292 ha.

Hingga 7 Oktober 2025, sebanyak 10 dari 15 bendungan telah mencapai progres konstruksi di atas 60%. Capaian progres tertinggi tercatat pada Bendungan Way Apu di Maluku sebesar 94,59%. Bendungan Way Apu dibangun untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Provinsi Maluku dengan kapasitas tampungan 50,05 juta m3, dan luas genangan 273,79 ha dengan potensi irigasi seluas 10.562 ha.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BRI Jatinegara Region 6 Jakarta 1 Gelar Tenant Gathering di Mall Basura City
Mahasiswa BINUS @Malang Terpilih Program Peacebuilder ASEAN untuk Membangun Perdamaian Global
Tren, Peluang, dan Strategi di Investasi Emas Online di Akhir Tahun 2025
KAI Uji Coba Operasional 2 Trainset Baru LRT Jabodebek untuk Tingkatkan Layanan
16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT
Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025
KAI Daop 8 Surabaya Buka Pemesanan Tiket Secara Bertahap untuk Perjalanan Mulai 1 Desember 2025
Sales Otomatis Jalan Sendiri dengan AI Agent Barantum

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:13

Pemprov NTB Tingkatkan Produktivitas Pertanian melalui Revitalisasi Irigasi dan Pemanfaatan Lahan Tidur

Rabu, 12 November 2025 - 11:39

Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Selasa, 11 November 2025 - 19:55

MXGP 2024 Sisakan Persoalan, Surat Garansi Bank NTB Syariah Senilai Ratusan Juta Asli atau Palsu?

Senin, 10 November 2025 - 16:26

Aliansi Peduli Demokrasi Desak Gubernur NTB Cabut Izin IUPHHK-HTI PT Sadhana Arif Nusa

Sabtu, 8 November 2025 - 19:22

Gubernur Iqbal Terharu Sultan Bima Terima Gelar Pahlawan Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 21:11

Serahkan Rancangan KUA dan PPAS APBD 2026, Pemprov NTB Optimistis Fiskal Daerah Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 12:20

Moratorium Pemungutan BPP Dinilai Kebijakan Tanpa Napas untuk Sekolah

Kamis, 6 November 2025 - 15:49

Ekonomi NTB Tumbuh di Triwulan III, BPS Sebut Peran Industri Pengolahan

Berita Terbaru