Kesuksesan AOFOG Campus 3 di Jakarta: Menyatukan Pakar Asia-Oseania dalam Penanganan PCOS - Koran Mandalika

Kesuksesan AOFOG Campus 3 di Jakarta: Menyatukan Pakar Asia-Oseania dalam Penanganan PCOS

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AOFOG Campus 3: PCOS Regional Meeting di Jakarta resmi ditutup, menandai keberhasilan forum ini dalam memperkuat kolaborasi regional dalam penanganan PCOS. Selama dua hari, para ahli dari berbagai negara di Asia-Oseania membahas inovasi dalam diagnosis, terapi, dan pengelolaan PCOS yang lebih sesuai dengan karakteristik perempuan Asia.

Dalam sesi penutupan yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Wiweko, apresiasi disampaikan kepada seluruh peserta dan mitra, termasuk Dexa Medica, yang turut berkontribusi dalam riset dan pengembangan solusi bagi pasien PCOS. Diskusi di forum ini menyoroti bagaimana perbedaan fenotipe dan metabolik pasien Asia memerlukan pendekatan medis yang lebih spesifik dibanding panduan yang selama ini berfokus pada populasi Barat.

Sebagai tindak lanjut, Komite REI AOFOG berencana mengembangkan pedoman klinis berbasis bukti serta registri PCOS di Asia untuk mendukung penelitian jangka panjang. Forum ini menegaskan peran Indonesia sebagai pusat inovasi di bidang kesehatan reproduksi, membuka peluang kerja sama yang lebih erat antarnegara dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dengan PCOS di kawasan Asia-Oseania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jakarta, 25 Januari 2025 – Rangkaian acara AOFOG Campus 3: PCOS Regional Meeting yang diselenggarakan di Jakarta resmi ditutup, menandai keberhasilan forum ilmiah ini dalam memperkuat kolaborasi regional untuk penanganan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan para ahli kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia-Oseania, membahas inovasi terbaru dalam diagnosis, pengelolaan, dan terapi PCOS yang lebih sesuai dengan karakteristik perempuan Asia.

Penutupan oleh Prof. Dr. Budi Wiweko, MD, OG, MPH, REI, FRANZCOG (Hons), FICRM, selaku Ketua Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) AOFOG

Acara ini secara resmi ditutup dalam sesi “The Next Agenda of AOFOG REI Committee and Closing of AOFOG Campus 3” yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Wiweko, MD, OG, MPH, REI, FRANZCOG (Hons), FICRM, selaku Ketua Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) AOFOG. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pembicara, peserta, serta berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk Dexa Medica, sebagai mitra industri farmasi lokal yang turut berkontribusi dalam pengembangan solusi berbasis penelitian bagi pasien PCOS.

Baca Juga :  Regulasi Visa Baru Indonesia: Mempermudah Perwakilan Perusahaan Asing Mendapatkan Visa Tinggal Terbatas

PCOS adalah gangguan hormonal yang memengaruhi sekitar 10% perempuan usia reproduksi di seluruh dunia. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Meskipun banyak penelitian mengenai PCOS telah dilakukan, sebagian besar studi dan pedoman klinis yang ada masih berfokus pada populasi Kaukasia, sehingga kurang mencerminkan karakteristik unik pasien di Asia.

Dr. Miyuki Harada dalam rangkaian acara AOFOG Campus 3 di Jakarta

Melalui AOFOG Campus 3, para pakar dari berbagai negara berdiskusi mengenai bagaimana fenotipe, patofisiologi, serta respons terapi pasien PCOS di Asia-Oseania berbeda dari populasi Barat. Diskusi ini menghasilkan rekomendasi awal yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan pedoman klinis yang lebih relevan dengan kebutuhan perempuan Asia. Selama dua hari, AOFOG Campus 3 menampilkan diskusi ilmiah yang membahas berbagai aspek PCOS, mulai dari patogenesis, resistensi insulin, kualitas sel telur, hingga teknologi reproduksi berbantu seperti IVF dan IVM.

Dengan terselenggaranya AOFOG Campus 3 di Jakarta, Indonesia kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat kolaborasi dan inovasi dalam bidang kesehatan reproduksi di Asia-Oseania. Forum ini tidak hanya memberikan manfaat bagi tenaga medis dan peneliti, tetapi juga bagi perempuan yang hidup dengan PCOS, karena semakin banyak terapi yang disesuaikan dengan kondisi mereka.

Baca Juga :  Lebih dari Seribu Peserta dari Seluruh Indonesia Mengikuti Diklat TKBM di Port Academy (2023-2024)

Diskusi antar pembicara ataupun peserta yang berisikan ahli Infertilitas dan Endokrinologi Reproduksi di Asia Oseania

Selain menghadirkan para pakar dari berbagai negara, acara ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam pengembangan riset dan teknologi di bidang reproduksi. Dukungan dari Dexa Medica dalam forum ini semakin memperkuat peran industri farmasi lokal dalam mengembangkan solusi medis berbasis penelitian yang dapat memberikan manfaat luas bagi pasien PCOS di Indonesia dan kawasan Asia-Oseania.

Foto bersama para pembicara di Acara AOFOG Campus 3 - PCOS Regional Meeting yang dihadiri pembicara dari 9 negara

Sebagai tindak lanjut dari AOFOG Campus 3, Komite REI AOFOG akan terus mengembangkan pedoman klinis berbasis bukti untuk penanganan PCOS di Asia, dengan mempertimbangkan perbedaan genetika, metabolik, dan respons terapi pasien di kawasan ini. Selain itu, inisiatif pembuatan registri PCOS di Asia juga akan dikembangkan untuk mendukung penelitian jangka panjang mengenai tren epidemiologi serta efektivitas berbagai metode terapi.

Presentasi dan peluncuran Asian PCOS Society oleh Prof. Budi Wiweko selaku Presiden dari Asian PCOS Society

Menutup acara, Prof. Budi Wiweko menyampaikan harapannya bahwa AOFOG Campus 3 akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antarnegara dalam bidang kesehatan reproduksi. “Melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan pendekatan yang lebih spesifik dan berbasis bukti bagi perempuan Asia yang hidup dengan PCOS. Ini bukan hanya tentang meningkatkan peluang kehamilan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.”

Dihadiri ratusan ahli obstetri dan ginekologi subspesialisasi infertilitas dan endokrinologi reproduksi di Indonesia

Dengan berakhirnya AOFOG Campus 3, Indonesia meninggalkan jejak penting dalam dunia kesehatan reproduksi. Forum ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi lintas negara dan pendekatan berbasis penelitian, solusi yang lebih baik untuk pasien PCOS dapat diwujudkan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Women Empowerment: Fasset dan Komunitas Women Nations Gelar Webinar Literasi Kripto untuk Perempuan
Mengenal Layanan OTC, Solusi untuk Transaksi Kripto dalam Skala Besar
Dibuka oleh Kasubdit Tertib Berlayar KPLP, Port Academy Gelar Diklat IMDG Code di Jakarta
Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan WhatsApp Business API?
Underpad Anjing Unicharm Pet: Jenis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya
KAI Buka Pemesanan KA Tambahan, Kapasitas Meningkat 538.280 Tempat Duduk Selama Angkutan Lebaran 2025
DPW APBMI Kalimantan Timur Bersinergi dengan Port Academy Gelar Diklat Foreman Bongkar Muat
VRITIMES Jalin Kemitraan Strategis dengan Arahjatim.com dan Sonaindonesia.com

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:13

Women Empowerment: Fasset dan Komunitas Women Nations Gelar Webinar Literasi Kripto untuk Perempuan

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:00

Mengenal Layanan OTC, Solusi untuk Transaksi Kripto dalam Skala Besar

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:00

Dibuka oleh Kasubdit Tertib Berlayar KPLP, Port Academy Gelar Diklat IMDG Code di Jakarta

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:06

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan WhatsApp Business API?

Minggu, 23 Februari 2025 - 04:06

Underpad Anjing Unicharm Pet: Jenis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:58

DPW APBMI Kalimantan Timur Bersinergi dengan Port Academy Gelar Diklat Foreman Bongkar Muat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:57

VRITIMES Jalin Kemitraan Strategis dengan Arahjatim.com dan Sonaindonesia.com

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:29

Ibu Susi Pudjiastuti sebagai ketua umum stand up paddle indonesia periode 2025 – 2028

Berita Terbaru

Teknologi

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan WhatsApp Business API?

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:06