Koran Mandalika – Bisnis Future E-Commerce (FEC) Shopping Indonesia membuat gaduh masyarakat Lombok, NTB. Banyak mengaku tertipu. Ada juga korban yang melapor ke polisi.
Pada Senin (5/9), member dibuat gelisah. Pasalnya, terjadi gangguan sistem dan tidak bisa dilakukan penarikan saldo di aplikasi FEC.
Ace Mentor FEC cabang Lombok Lalu Damarwulan mengaku aplikasi FEC sedang upgrade sistem sehingga terkendala saat penarikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Damar saat itu menjelaskan bahwa FEC aman-aman saja. Pengakuan yang sama juga disampaikan Mentor Kehormatan FEC Lombok Surya Wirawan.
“Upgrade sistem akan selesai pukul 18.00 WITA. Ada perubahan di sistem terkait biaya penarikan yang semula lima persen menjadi tiga persen,” kata Damar, Selasa (5/9).
Seiring berjalannya waktu, para member makin resah karena saldo mereka di aplikasi belum juga bisa ditarik.
Member FEC inisial AA merasa tertipu setelah bergabung bisnis online FEC. Awalnya, dia ditawari teman untuk bergabung. Dijanjikan dengan modal Rp 200 ribu bisa mendapat keuntungan berlipat ganda.
Total modal yang sudah dia keluarkan untuk berinvestasi sekitar Rp 3,5 juta. Dari modal itu, dia sudah menarik sekitar Rp 2,3 juta. Sekitar Rp 1 juta lebih masih mengendap.
Korban selanjutnya yakni Muhamad Bahri. Dia mengatakan saldonya yang berjumlah Rp 200 juta lebih tidak bisa ditarik.
“Tidak bisa ditarik sekarang. Kerugian dari modal yang saya keluarkan puluhan juta,” kata Bahri, Kamis (7/9).
Awal dia bergabung FEC karena tergiur keuntungan besar. Bahkan, Bahri mengajak temannya yang lain untuk bergabung.
Tidak sampai di sana, Bahri pun melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah atas dugaan penipuan. Dalam laporannya, disebutkan kerugian mencapai Rp 300 juta lebih.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Hizkia Siagian membenarkan laporan dari Muhamad Bahri.
“Baru satu orang yang melapor. Pelapor mengaku dirugikan Rp 300 juta lebih. Kasus ini menjadi atensi kami,” kata Hizkia, Jumat (8/9).
Hizkia menegaskan bakal menyita harta hasil bisnis FEC sebagai barang bukti. (Wan)