Mengapa Suku Bunga The Fed Turun 50 Bps? Ini Fakta Pentingnya! - Koran Mandalika

Mengapa Suku Bunga The Fed Turun 50 Bps? Ini Fakta Pentingnya!

Minggu, 22 September 2024 - 09:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dan menjadi salah satu langkah kebijakan moneter yang berdampak signifikan.

Pada pertemuan FOMC terakhir, Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Pemangkasan suku bunga ini merupakan salah satu langkah kebijakan moneter yang signifikan, dan tercatat hanya dilakukan tiga kali dalam sejarah AS Keputusan ini menarik perhatian luas karena dampaknya pada pasar keuangan, terutama dalam konteks ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa keputusan pemangkasan suku bunga ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus menurunkan tekanan inflasi yang sempat meningkat. Dengan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps, The Fed berharap dapat memberikan stimulus yang diperlukan bagi perekonomian AS tanpa harus memicu inflasi yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengapa Suku Bunga Diturunkan?

Meskipun inflasi AS sudah mendekati target 2%, The Fed merasa bahwa ekonomi masih membutuhkan dukungan. Powell menegaskan bahwa meskipun kondisi ekonomi AS secara umum kuat, tekanan dari faktor global seperti ketidakpastian geopolitik dan pasar tenaga kerja yang mulai melambat membuat penurunan suku bunga diperlukan. Dengan suku bunga yang lebih rendah, diharapkan konsumsi dan investasi dapat meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  VRITIMES dan Hallosumedang.com Resmi Jalin Kerjasama Strategis untuk Penyebaran Informasi

Di samping itu, pemangkasan suku bunga juga dirancang untuk merespons kekhawatiran atas potensi perlambatan di pasar tenaga kerja dan meningkatnya risiko ekonomi global. Powell juga menyebutkan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat, tetapi ada sinyal perlambatan yang memerlukan perhatian ekstra.

Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Keputusan untuk menurunkan suku bunga The Fed ini memberikan sinyal kuat kepada investor dan pelaku pasar bahwa bank sentral berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi. Langkah ini memicu respons positif dari pasar keuangan, termasuk pasar crypto dan saham, yang menunjukkan kenaikan signifikan setelah pengumuman. 

Baca Juga :  Hisense Resmi Menjadi Official Screen Provider untuk Video Assistant Referee (VAR) UEFA EURO 2024™

Bitcoin, misalnya. Kurs 1 BTC berhasil menembus angka $60.000 setelah pemangkasan suku bunga diumumkan, menunjukkan bagaimana kebijakan moneter ini dapat mempengaruhi aset berisiko.

Meskipun demikian, ada juga kekhawatiran bahwa pemangkasan suku bunga ini dapat memperburuk inflasi di masa depan. Beberapa ekonom, termasuk Peter Schiff, memperingatkan bahwa langkah ini berisiko mendorong AS ke dalam resesi jika tidak dikelola dengan hati-hati. Namun, pandangan ini tidak dipegang oleh semua pihak, dengan banyak yang berpendapat bahwa pemangkasan suku bunga adalah langkah yang tepat untuk mencegah perlambatan ekonomi.

Pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 bps merupakan langkah strategis untuk mendukung ekonomi AS di tengah tantangan global. Dengan suku bunga yang lebih rendah, The Fed berharap dapat mendorong konsumsi dan investasi, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi. Meskipun ada kekhawatiran terkait risiko inflasi dan resesi, dampak positif langsung terlihat di pasar keuangan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Why the Xpress Super App is Your Go-To for All Things Transport?
Registrasi K3L untuk Alat Elektronik di Indonesia: Jangan Sampai Kena Denda!
Nusantara Global Network Berkolaborasi dengan Oroku Edge untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) dengan Manfaat Eksklusif
Sukses Dalam Membangun Website Toko Online : Panduan Lengkap dari Nextgen
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
Trump Tariffs: Bagaimana Kebijakan Ini Mengguncang Pasar Crypto?
KAI dan UI Jalin Kerja Sama dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jam Posting Instagram Terbaik di 2025: Bisa Viral dengan Strategi yang Tepat!

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:36

Why the Xpress Super App is Your Go-To for All Things Transport?

Senin, 3 Februari 2025 - 23:27

Registrasi K3L untuk Alat Elektronik di Indonesia: Jangan Sampai Kena Denda!

Senin, 3 Februari 2025 - 20:52

Nusantara Global Network Berkolaborasi dengan Oroku Edge untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) dengan Manfaat Eksklusif

Senin, 3 Februari 2025 - 20:51

Sukses Dalam Membangun Website Toko Online : Panduan Lengkap dari Nextgen

Senin, 3 Februari 2025 - 18:59

Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?

Senin, 3 Februari 2025 - 17:27

KAI dan UI Jalin Kerja Sama dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

Senin, 3 Februari 2025 - 15:30

Jam Posting Instagram Terbaik di 2025: Bisa Viral dengan Strategi yang Tepat!

Senin, 3 Februari 2025 - 15:00

Bitwyre Meluncurkan Inovasi Produk sebagai Kripto SuperApp Berlisensi Pertama di Indonesia untuk Mencetak Sejarah Baru di 2025

Berita Terbaru