Mengenal Raybe VTOL, Drone Buatan Lokal Ber-TKDN - Koran Mandalika

Mengenal Raybe VTOL, Drone Buatan Lokal Ber-TKDN

Kamis, 14 Maret 2024 - 13:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Drone Raybe buatan Indonesia, mampu bersaing dengan produk luar negeri dalam pemetaan udara. Dengan fitur unggulan seperti VTOL dan sertifikasi TKDN 25%, Raybe cocok digunakan dalam kondisi ekstrim di Indonesia. Selain pemetaan, drone ini juga dapat dimanfaatkan untuk aplikasi lain seperti identifikasi kesehatan tanaman hingga mitigasi bencana.

Produk drone buatan Indonesia tidak kalah saing dengan buatan luar. Salah satu drone buatan lokal yang mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri adalah drone Raybe buatan produsen asal Bandung, Bentara Tabang Indonesia (BETA). Raybe adalah Vertical Take-Off & Landing (VTOL) yang mampu terbang pada area terbatas dan memiliki daya jelajah hingga 50 km. Drone Raybe ini juga sudah bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh kemenperin dengan nomor 4996/SJ-IND.8/TKDN/6/2023 dengan komponen TKDN hingga 25%.

Dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pemetaan yang kompleks, RAYBE menawarkan keunggulan tak hanya dalam fleksibilitas tetapi juga dalam hal akurasi yang memastikan pengumpulan data yang akurat dan efisien. Dengan desain yang compact, drone ini dapat melakukan lepas landas dan mendarat dengan mulus bahkan di ruang terbatas, hal ini sangat cocok untuk pemetaan di kontur ekstrim Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemetaan udara memiliki sejumlah tantangan unik, untuk itu RAYBE hadir untuk mengatasi berbagai  tantangan dengan dilengkapi fitur-fitur unggulan, antara lain:

Spesifikasi Drone

Konfigurasi: VTOL Tilt-Rotor Listrik

Material: Advance composite

Rentang Sayap: 1830 mm

Baca Juga :  Coach Priska Sahanaya Membawa Semangat Baru dalam Public Speaking di SD & SMP ST. BELLARMINUS bersama AGATIS, OHANAMIE, dan PRONAS

Planform: 1270 mmB

erat Kosong: 3650 gram

MTOW (Maximum Takeoff Weight): 5200 gram

Berat Maksimum Payload: 500 gram

Kotak Keras: 95x65x35 cm

Produktivitas

Waktu Terbang: Hingga 50 menit

Rentang Telemetri LOS: Hingga 8 kilometer

Kecepatan Maksimum: 22 meter per detik

Kecepatan Pesawat: 17 meter per detik

Kecepatan Stall: 14 meter per detik

Pilihan Payload:

Kamera RGB APS-C 20 MP

Kamera RGB Full Frame 24 MP

Kamera RGB Full Frame 42 MP

Kamera Multispektral RedEdge-P

Gimbal Pemantauan Ultra HD 4K

Kamera RGB Full Frame 60 MP

Kit Modul RTK EMLID Reach

Selain untuk pemetaan, drone Raybe juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi lain antara lain:

Identifikasi Kesehatan Tanaman: Sensor multispektral yang terintegrasi dengan Raybe memungkinkan pemetaan kesehatan dan kematangan tanaman dengan akurasi tinggi, berdasarkan analisis reflektansi dan kerapatan tanaman.

Analisis Kondisi Tanah: Dengan kemampuan untuk menilai kondisi tanah seperti kadar kelembaban, kandungan bahan organik, tingkat nutrisi, dan tekstur tanah, Raybe membantu dalam pengelolaan sumber daya pertanian dengan lebih efektif.

Sensus & Penghitungan Pohon: Melalui penggunaan gambar udara yang diperoleh dari drone, sensus dan penghitungan pohon dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Mitigasi Bencana: Raybe hadir sebagai alat yang andal untuk pemetaan daerah yang terkena dampak bencana alam, seperti letusan gunung, dengan menghasilkan ortofoto dan peta 3D yang detail.

Raybe VTOL sudah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan dan instansi dalam negeri. Terra Drone Indonesia pun menjadi pengguna Raybe untuk mengerjakan beberapa pekerjaan di industri konstruksi, tambang dan agrikultur. 

Baca Juga :  Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Kabulkan Permohonan Penundaan Keputusan Pencabutan Izin PBPH PT. Rimba Raya Conservation Di Kabupaten Seruyan

Drone Raybe sudah dipakai oleh berbagai lembaga pemerintahan hingga swasta

Indra Permana Sopian selaku CEO BETA UAS mengungkapkan “Raybe sudah punya sertifikat TKDN, jadi sangat cocok untuk pengadaan pemerintah. Para pengguna juga tidak perlu khawatir karena Raybe produk lokal, jika ada masalah atau kerusakan di lapangan, tim Raybe dapat langsung datang untuk memperbaiki atau bahkan mengirim drone pengganti. Di tahun lalu sendiri, Raybe sudah dibeli oleh beberapa perusahaan seperti Kementerian PUPR, PT Timah Tbk, Adaro, Pusri, BNPB hingga dengan PT POS untuk peluncuran logistik hub di IKN.”

Michael Wishnu Wardana sebagai Managing Director Terra Drone Indonesia mengungkapkan, “Terra Drone Indonesia banyak mengandalkan drone Raybe untuk berbagai pekerjaan sulit. Selama ini tidak ada kendala yang berarti selama penggunaanya. Beberapa waktu lalu pun, kami membeli beberapa unit Raybe untuk memperkenalkannya ke pusat tepatnya di Jepang, dan direncanakan akan digunakan di beberapa negara kedepannya.”

Sebagai pengguna yang telah membuktikan keunggulannya, Terra Drone Indonesia yang juga merupakan reseller drone Raybe yang dapat menghadirkan teknologi maupun pemanfaatannya kepada para pelanggan di Indonesia. Selain menjual produk dan jasa dari drone Raybe, Terra Drone juga memberikan pelatihan untuk memastikan pengguna dapat memanfaatkan drone secara maksimal. Terra Drone Indonesia juga memberikan  diskon khusus pembelian drone Raybe di website Terra Store yang berlaku hingga 23 Mei 2024.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

CERITA WAFDA SAIFAN DAN KELUARGA BERIBADAH UMRAH, YUK SIMAK KESERUANNYA!
ASUENE and Lexer Research have signed a MoU for a Human Resource Development project aimed to train GX talent to drive GHG emissions reduction in the ASEAN region.
Keunggulan Kamera Baterai Magnetik untuk Pengawasan yang Lebih Fleksibel
Bittime Gandeng Manta, Babylon, dan Primitive Ventures Gelar Event Web3 Afterglow
Selamatkan Pesisir Lewat Momentum Hari Menanam Pohon Nasional
Siap-Siap Cuan! 5 Meme Coin Berbasis Bitcoin Ini Diprediksi Bull Run di Desember
Morfosia, Koleksi terbaru SAFF & Co. dengan Miroslav Petkov Perfumer asal Bulgaria
INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:00

ASUENE and Lexer Research have signed a MoU for a Human Resource Development project aimed to train GX talent to drive GHG emissions reduction in the ASEAN region.

Jumat, 22 November 2024 - 08:00

CERITA WAFDA SAIFAN DAN KELUARGA BERIBADAH UMRAH, YUK SIMAK KESERUANNYA!

Kamis, 21 November 2024 - 19:00

Keunggulan Kamera Baterai Magnetik untuk Pengawasan yang Lebih Fleksibel

Kamis, 21 November 2024 - 18:15

Bittime Gandeng Manta, Babylon, dan Primitive Ventures Gelar Event Web3 Afterglow

Kamis, 21 November 2024 - 18:08

Selamatkan Pesisir Lewat Momentum Hari Menanam Pohon Nasional

Kamis, 21 November 2024 - 15:30

Morfosia, Koleksi terbaru SAFF & Co. dengan Miroslav Petkov Perfumer asal Bulgaria

Kamis, 21 November 2024 - 15:20

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Kamis, 21 November 2024 - 15:15

Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin

Berita Terbaru