NextHub Global Summit 2024: Kolaborasi Kemenkominfo dan Nexticorn Foundation Dorong Ekosistem Startup Nasional - Koran Mandalika

NextHub Global Summit 2024: Kolaborasi Kemenkominfo dan Nexticorn Foundation Dorong Ekosistem Startup Nasional

Rabu, 18 September 2024 - 13:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Kominfo dan Nexticorn Foundation akan menyelenggarakan NextHub Global Summit 2024 di Bali, 23-25 September, dengan mengusung tema “Defrosting the Tech Winter”.

Jakarta – Fenomena yang dikenal sebagai “tech winter” muncul akibat resesi global yang berdampak pada kewaspadaan investor dalam menyalurkan dana. Banyak startup menghadapi tantangan seperti penilaian berlebih yang mengikis kepercayaan investor, mendorong para pelaku startup untuk lebih selektif dan fokus pada model bisnis yang kokoh serta pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Akibatnya, ekosistem startup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami perlambatan, memaksa pelaku industri untuk mencari strategi inovatif dalam menghadapi kondisi sulit ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mengatasi fenomena tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Nexticorn Foundation akan menyelenggarakan NextHub Global Summit 2024 bertajuk “Defrost the Tech Winter”.

“Kolaborasi ini adalah bentuk upaya pemerintah dalam membangun ekosistem startup nasional Indonesia yang agile, resilient, berdaulat dan berkelanjutan.” jelas Menkominfo Budi Arie Setiadi, dalam Konferensi Pers NextHub Global Summit 2024 di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (10/09/2024).

Menkominfo Budie Arie menyatakan bahwa NextHub Global Summit 2024 ini akan menjadi “The biggest startup matchmaking event in the region” dengan misi untuk membangun ekosistem startup nasional yang agile, resilient, berdaulat dan berkelanjutan.

“Acara NextHub Global Summit 2024 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada tanggal 23 sd. 25 September 2024 dan menghadirkan 140 startup, 120 venture capital dari Asia Tenggara dan 20 global enterprises dari Eropa” jelasnya.

Baca Juga :  Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kebijakan Cuti Melahirkan di Indonesia

Bersamaan dengan itu, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Techsauce Media Thailand untuk menyelenggarakan konferensi global bernama Techsauce Conference yang akan membahas peluang dan tantangan pengembangan startup digital di Asia Tenggara.

“Berkolaborasi dengan Techsauce Media untuk mendorong kerja sama antar negara dalam menghadapi tantangan global,” tuturnya.

Bertepatan dengan penyelenggaran ini Menteri Budi Arie mengharapkan, Pemerintah melalui Kominfo tidak hanya menjadi regulator namun juga menjadi fasilitator dalam mendorong terjadinya percepatan akselerasi dan penguatan ekosistem digital di Indonesia.

Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara mengungkapkan kolaborasi ini menjadi upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan startup di Indonesia dalam menghadapi tantangan ekosistem terkini.

“Di tengah kondisi global yang tidak pasti atau tech-winter. Kita berharap mulai akhir tahun 2024 ini, mulai mengucur lagi dana untuk startup.” ungkapnya.

Menurut Rudiantara, Nexticorn telah diadakan sejak tahun 2018 untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem startup digital nasional lewat pertemuan matchmaking dengan venture capital atau investor dari luar negeri.

“Jika Nexticorn dirancang untuk mendukung pengembangan startup later-stage agar bisa menjadi unicorn, bagaimana dengan yang early stage dan yang mid stage? Maka dengan itu Kementerian Kominfo memiliki fokus untuk mengembangkan startup early-stage hingga mid-stage,” jelasnya. 

Upaya tersebut ditargetkan untuk mengembangkan dan menambah jumlah startup unicorn di Indonesia. 

“Pada tahun 2024, di Indonesia belum ada lagi unicorn yang terbentuk. Tahun lalu kita masih ada total 22. Tahun 2022 itu cukup banyak unicorn di Indonesia,” tuturnya.

Dimulai sejak tahun 2022, kolaborasi Kementerian Kominfo dan Nexticorn pada tahun 2024 ini juga akan mempertemukan pelaku startup Indonesia baik early-stage, mid-stage hingga later-stage. 

Baca Juga :  VRITIMES dan jurnalbali.com Jalin Kerjasama Strategis untuk Memperkuat Distribusi Informasi di Bali

“Kolaborasi terbaru ini adalah Next-Hub. Mudah-mudahan dari kolaborasi ini ekosistem startup kita makin baik untuk semua stage, early stage, mid stage dan juga untuk later stage. Ini contoh gotong royong antara pemerintah Kominfo dengan Yayasan sebetulnya,” jelasnya. 

Foto bersama Staf Khusus Menteri Kominfo Sugiharto, Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, dan Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Bonifasius Pudjianto (kiri ke kanan).

Dalam membuka acara Pre-Event Press Conference NextHub Global Summit 2024, Partner at Impactto Zahra Damariva menjelaskan serangkaian acara yang akan dilaksanakan guna mensukseskan kegiatan business matchmaking yang akan dilaksanakan di Bali.

“Startup, venture capital, dan enterprises akan mengikuti beberapa agenda networking seperti Opening Ceremony, Early Stage dan Later Stage Matchmaking, Mixers and Mingle, VC Breakfast Room, dan kegiatan Garden Soiree yang disponsori oleh CloudMile, sebagai mitra Google Cloud, dan Google Cloud.” jelasnya.

Zahra menjelaskan bahwa seluruh agenda yang dirancang khusus untuk peserta bertujuan untuk memperkuat ekosistem startup digital yang inklusif dan kolaboratif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan di Indonesia.

“Diharapkan dari acara NextHub Global Summit 2024 akan menumbuhkan investasi-investasi baru pada startup Indonesia baik pada tahap Early Stage maupun Later Stage startup” tambahnya. 

Menutup rangkaian Pre-Event Press Conference NextHub Global Summit 2024 Zahra menjelaskan, guna memperkuat pelaksanaan acara dan memberikan kontribusi signifikan dalam membangun ekosistem startup yang lebih baik di Indonesia, NextHub Global Summit 2024 mendapatkan dukungan sponsor baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya Victorian Government, Australia; Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA); dan Living Lab Ventures.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands
Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad
5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000
Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 16:51

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 November 2024 - 16:35

Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad

Jumat, 22 November 2024 - 12:52

deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif

Jumat, 22 November 2024 - 12:15

Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000

Jumat, 22 November 2024 - 11:33

Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro

Jumat, 22 November 2024 - 11:29

deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif

Jumat, 22 November 2024 - 11:26

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:45

Grand Opening Mitra10 Madiun: Toko Ke-55, Belanja Bahan Bangunan Kini Lebih Mudah

Berita Terbaru

Politik

Dua Survei Abal-abal Pakai Nama Litbang Kompas Beredar

Jumat, 22 Nov 2024 - 19:29

Teknologi

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:51