Koran Mandalika – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok gelar serah terima jabatan direktur di Ruang Rapat Amphiteater setempat, Selasa (19/9).
Direktur sebelumnya, yakni Herry Rachmat Widjaja diganti Ali Muhtasom. Pergantian direktur diwarnai suasana adat nusantara yang kental.
Herry Rachmat Widjaja mengatakan dirinya telah dilantik menjadi direktur di Poltekpar Makasar pada 13 September 2023 lalu oleh pihak kementerian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekitar dua tahun lebih sepuluh bulan saya mengabdi di Poltekpar Lombok atau sejak 30 November 2020,” kata Herry, Selasa (19/9).
Berbagai kemajuan yang dicapai selama menjabat, merupakan kemajuan atau kesuksesan yang dicapai secara bersama-sama.
“Serapan anggaran hingga saat ini sudah hampir mencapai 80 persen. Banyak mahasiswa yang berprestasi serta pegawai dan dosen yang berdedikasi tinggi. Banyak program dan inovasi yang telah dicapai,” ujar Herry.
Dia berharap peralihan berbagai program yang sebelumnya dijalankan pihaknya bisa berjalan dengan baik kepada direktur yang baru.
Herry juga berpesan agar apa yang selalu disampaikan Menteri Sandiaga Uno kepada seluruh civitas Poltekpar Lombok terus dijalankan dengan semangat dan kerja yang lebih baik.
“Mas Menteri berpesan agar selalu kerja keras dan kerja cerdas. Dibarengi dengan cara geber, gercep dan gaspol. Jangan lupa lakukan tiga si, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” kata Herry.
Sementara itu, Direktur Poltekpar Lombok yang baru, Ali Muhtasom menyatakan pihaknya bakal melanjutkan apa yang telah menjadi program direktur sebelumnya.
“Program yang bagus akan diteruskan. Apa yang kurang akan kami perbaiki. Apa yang tidak baik kami tinggalkan dan ganti dengan inovasi baru,” kata Ali.
Pihaknya akan konsentrasi implementasikan kurikulum berbasis asean. Poltekpar akan berkontribusi pada penyediaan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta pada 2024.
“Di Lombok ada Mandalika yang merupakan destinasi super prioritas. Bulan depan event internasional harus kami garap dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ucap Ali.
Selain itu, Poltekpar Lombok juga harus konsentrasi terhadap halal tourism yang digalakkan pemerintah NTB. Di mana, poltekpar harus bisa menangkap DNA-nya agar bisa diimplementasikan dalam dunia pariwisata.
“Bagaimana agar hal itu bisa tercapai? Harus bersama-sama. Dengan bersama-sama akan jadi luar biasa. Jangan ada Superman, yang ada hanya Superteam alias harus bersama-sama,” terang Ali. (Wan)