Koran Mandalika, Lombok Tengah – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok terus berinovasi meningkatkan sistem pembelajaran.
Kali ini, Poltekpar Lombok mulai menerapkan teaching industry sebagai salah satu program unggulan.
Direktur Poltekpar Lombok Dr. Ali Muhtasom mengatakan teaching industry atau pembelajaran berorientasi industri adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi bekerjasama dengan industri atau dunia usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keduanya mengintegrasikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dan dinamika perkembangan teknologi dan industri,” kata Ali, Senin (29/1).
Ali menjelaskan teaching industry merupakan elemen dari sebuah sistem pembelajaran holistik dan integratif.
“Poltekpar Lombok saat ini telah memiliki dua teaching industry. Ada de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel,” ujar Ali.
Setidaknya ada enam tahapan dalam program tersebut.
Pertama, pembentukan unit Khusus pengelola teaching industry dan penempatan staf yang berkualitas serta membangun ekosistem yang melibatkan seluruh civitas akademika.
Kedua, perencanaan dan pemetaan kurikulum. Ketiga ialah proses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk belajar di teaching industry sesuai dengan level kompetensinya.
Keempat, program school break volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengisi waktu liburan dengan belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel.
Tahap kelima ialah proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi.
Terakhir, pengakuan terhadap mahasiswa dan dosen yang melaksanakan tugas di teaching industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students incharge.
Di Poltekpar Lombok, ada empat kelompok teaching industry, yakni hotel, tour and travel, konsultan, dan teaching industry.
“Program teaching industry ini merupakan strategi unggulan kami dibanding poltekpar lain,” ucap Ali. (*)