Tiga Risiko yang Berpotensi Hambat Indonesia Emas 2045? - Koran Mandalika

Tiga Risiko yang Berpotensi Hambat Indonesia Emas 2045?

Jumat, 21 Juni 2024 - 16:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bonus demografi menjadi momentum penting bagi Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tingginya usia produktif penduduk yang mencapai 68,3% pada 2030 mendatang berpotensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Lantas, apa saja tantangan yang dapat menghambat produktivitas generasi emas?

Jakarta – Bonus demografi menjadi momentum penting bagi Pemerintah
Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tingginya usia produktif
penduduk yang mencapai 68,3% pada 2030 mendatang berpotensi besar dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Lantas, apa saja tantangan yang
dapat menghambat produktivitas generasi emas?

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra,
menjelaskan ada tiga jenis tantangan yang berpotensi mengancam produktivitas
generasi emas, yakni risiko kesehatan, lingkungan, dan sosial. Terkait risiko
kesehatan, penyakit kronis dan gaya hidup tidak sehat dapat mengurangi daya
kerja individu. Contohnya, kebiasaan mengonsumsi produk-produk dengan risiko
kesehatan yang tinggi seperti minuman berpemanis, alkohol hingga rokok.

Dari aspek risiko lingkungan, lanjut Dimas, perubahan iklim hingga
pencemaran lingkungan berpotensi merusak sumber daya alam. Adapun risiko sosial
mencakup ketimpangan pendapatan, pengangguran, dan kurangnya akses pendidikan
berkualitas yang dapat memperlebar kesenjangan kompetensi dalam masyarakat.

“Semua risiko ini dapat menghambat produktivitas dan pertumbuhan ekonomi
Indonesia secara jangka panjang,” ucap Dimas.

Untuk mengantisipasi ketiga risiko tersebut, Dimas menyuarakan pentingnya
membangun budaya sadar risiko di masyarakat. Misalnya dalam risiko kesehatan,
masyarakat dapat beralih menggunakan produk-produk dengan tingkat risiko yang lebih
rendah, seperti minuman rendah gula dan produk tembakau alternatif, seperti
rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan.

“Masyarakat seharusnya mendapatkan akses informasi akurat soal faktor
pengurangan risiko dan kajian ilmiah dari produk-produk alternatif yang
terbukti secara kajian ilmiah memiliki risiko yang lebih rendah. Salah satu
alasan didirikannya MASINDO adalah untuk mempermudah akses atas informasi yang
penting tersebut,” kata Dimas.

Baca Juga :  Media and Information Literacy: A Human Right in the Digital Age”

Dalam tiga tahun terakhir ini, Dimas mengatakan, MASINDO berperan aktif
dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
membangun budaya sadar risiko. MASINDO menjalankan ragam program edukasi,
pelatihan, dan kampanye kepada berbagai kelompok masyarakat. MASINDO juga
bersinergi dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mempromosikan
praktik terbaik untuk kehidupan yang lebih ideal.

“Melalui upaya yang dilakukan selama ini, MASINDO berharap generasi
produktif menjadi pelopor dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan
memanfaatkan bonus demografi secara efektif dan bertanggung jawab, serta
mengadopsi pendekatan yang sadar risiko dalam segala aspek kehidupan, generasi
ini dapat membantu Indonesia mencapai potensi sepenuhnya sebagai negara yang
maju, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Dimas.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin
Topi Olahraga Wajib Punya di Tahun 2024
Lupa Waktu Main Idle RPG Ini! Luna Heroes Bikin Kamu Ketagihan! Cek Review-nya!
Mengungkap Perkembangan AI di Indonesia: Tren, Tantangan, dan Masa Depan Cerah!
Manfaat dan Keunggulan Pembalut Herbal untuk Kesehatan Wanita
Rusia-Ukraina Memanas, Harga Emas Berpeluang Naik
Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media
Mengenal Berbagai Jenis Gagang Pintu dan Keunggulannya

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:15

Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin

Kamis, 21 November 2024 - 11:44

Topi Olahraga Wajib Punya di Tahun 2024

Kamis, 21 November 2024 - 11:00

Lupa Waktu Main Idle RPG Ini! Luna Heroes Bikin Kamu Ketagihan! Cek Review-nya!

Kamis, 21 November 2024 - 10:56

Mengungkap Perkembangan AI di Indonesia: Tren, Tantangan, dan Masa Depan Cerah!

Kamis, 21 November 2024 - 10:19

Rusia-Ukraina Memanas, Harga Emas Berpeluang Naik

Kamis, 21 November 2024 - 10:12

Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media

Kamis, 21 November 2024 - 09:15

Mengenal Berbagai Jenis Gagang Pintu dan Keunggulannya

Kamis, 21 November 2024 - 07:00

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Berita Terbaru

Teknologi

Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:15

Teknologi

Topi Olahraga Wajib Punya di Tahun 2024

Kamis, 21 Nov 2024 - 11:44