Koran Mandalika, Lombok Tengah – Dalam rangka memperkuat program peningkatan produksi pangan wilayah, Dandim 1620/Loteng Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara menghadiri rapat persiapan koordinasi Gerak Tanam (Gertam) dan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah, melalui Pompanisasi Di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyusun strategi dan langkah-langkah konkret dalam mendukung program Gerak Tanam dan Perluasan Areal Tanam oleh Pemerintah bersama TNI melalui penerapan teknologi pompanisasi.
“Pompanisasi ini adalah teknik irigasi yang menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ke lahan pertanian secara efisien, sehingga memungkinkan penggunaan air yang lebih optimal dalam proses pertanian,” ujar Letkol Kav Andi Yusuf usai menghadiri rapat Jum’at, (19/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pelaksanaannya, penting adanya kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan produksi pangan di NTB khususnya Lombok Tengah. Sehingga perlu untuk ditekankan bahwa pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program-program pertanian yang ada, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Selain itu, dalam melakukan kegiatan peningkatan lahan tanam, tentunya ini semua untuk kepentingan penambahan area tanam, juga untuk kepentingan petani, dimana lokasi tanahnya yang jauh dari mata air.
“Dengan adanya program ini tanah yang tadinya kekurangan air bisa menjadi tanah yang subur untuk dijadikan sebagai lahan areal tanam, terbuka” ucap Dandim.
Program Gerak Tanam dan Perluasan Areal Tanam melalui pompanisasi merupakan bagian dari upaya pemerintah, berkolaborasi bersama TNI dan masyarakat dalam mencapai swasembada pangan nasional untuk masa depan pembangunan Nusa Tenggara Barat.
Karena potensi jenis Padi Gogo di lahan perkebunan NTB mencapai luas 2.463 hektar. Sedangkan Lombok Tengah sendiri Potensinya 14,020 hektar target Pompanisasi, 10.000 target irigasi dengan Perpompaan 520, Total target Luasan 10,520 target Pompa, jika disesuikan dengan SK 1,402 hektar usulan pompanisasi dengan 1000 target unit irigasi perpompaan dengan 26 kelengkapan administrasi irigasi perpompaan.
“Semoga dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan produksi pangan di Provinsi NTB dapat meningkat secara signifikan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” tandasnya. (*)