Kesadaran Kripto Indonesia Nomor Dua di Asia: Mengapa Pemahaman Masih Sulit? - Koran Mandalika

Kesadaran Kripto Indonesia Nomor Dua di Asia: Mengapa Pemahaman Masih Sulit?

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Survei terbaru yang dilakukan oleh Consensys bekerja sama dengan YouGov mengungkapkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap aset kripto. Angka ini naik sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkan Indonesia sejajar dengan Korea Selatan sebagai negara dengan tingkat kesadaran kripto tertinggi kedua di Asia, setelah Turki.

Meskipun demikian, peningkatan kesadaran ini tidak diiringi dengan peningkatan pemahaman yang signifikan. Sebanyak 63% responden mengaku masih kesulitan memahami konsep dasar kripto dan teknologi blockchain yang mendasarinya. Temuan ini menjadi sorotan bagi pelaku industri kripto, termasuk Tokocrypto, yang melihat potensi besar dalam pasar Indonesia namun dihadapkan pada tantangan edukasi.

Edukasi Jadi Kunci Adopsi Massal

VP PR & Marketing Tokocrypto, Rieka Handayani. Sumber: Tokocrypto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

VP PR & Marketing Tokocrypto, Rieka Handayani, menekankan pentingnya edukasi dalam mendorong adopsi kripto di Indonesia. “Meskipun minat masyarakat terhadap kripto semakin besar, rendahnya tingkat pemahaman menjadi hambatan utama,” ujar Rieka. Ia menambahkan bahwa generasi muda, khususnya yang berusia 18 hingga 35 tahun, merupakan kelompok yang paling aktif dalam transaksi kripto.

Baca Juga :  Baru 8 Bulan, Port Academy Cetak Puluhan Ahli IMDG Code!

Pendidikan memang menjadi fondasi yang kokoh dalam investasi kripto. Sifat pasar yang volatil dan kompleks menuntut pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain, analisis pasar, dan berbagai aspek teknis lainnya. Namun, edukasi semata tidaklah cukup. 

“Pengalaman, baik dari keberhasilan maupun kegagalan, juga berperan penting dalam membentuk seorang investor yang cerdas. Pengalaman mengajarkan kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan mengidentifikasi peluang serta risiko yang tersembunyi,” jelas Rieka.

Selain itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru di dunia kripto. Pasar ini dinamis dan terus berubah, sehingga informasi terkini adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Dengan menggabungkan edukasi, pengalaman, dan informasi terkini, investor dapat meningkatkan peluang sukses mereka dalam berinvestasi di aset kripto.

Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.

Untuk mengatasi tantangan ini, Tokocrypto berkomitmen untuk menyediakan edukasi yang mudah diakses melalui berbagai program seperti Tokocrypto Academy dan Crypto Class. Program-program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kripto, mulai dari konsep dasar hingga strategi investasi, secara gratis.

Baca Juga :  Alumni School of Computer Science BINUS University Membangun Bisnis Inovatif untuk Pengacara

“Dengan memberikan edukasi yang berkualitas, kami berharap dapat membantu masyarakat memahami potensi dan risiko dari investasi kripto,” tambah Rieka. “Edukasi yang baik akan membekali masyarakat dengan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan investasi yang bijak.”

Tantangan dan Peluang

Peningkatan kesadaran masyarakat akan kripto membuka peluang besar bagi pertumbuhan industri ini di Indonesia. Namun, tantangan dalam hal edukasi masih perlu diatasi secara serius. Pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semakin banyaknya platform dan layanan yang mendukung transaksi kripto, serta dukungan regulasi yang semakin jelas, diharapkan adopsi kripto di Indonesia akan terus meningkat. Namun, kesuksesan jangka panjang dari industri ini sangat bergantung pada keberhasilan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

140 UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi LPER, Startup Campus & Bank Indonesia
Pulau Samosir: Destinasi Baru untuk Pernikahan Impian Anda
Strategi Manipulasi Pasar ala Whale Kripto yang Wajib Dipahami
Pertarungan Marvell dan Nvidia: Revolusi Teknologi AI di Depan Mata
Dari Nol ke $10B: Ini Kisah Pertumbuhan Market Cap PEPE
Mahasiswa School of Computer Science BINUS UNIVERSITY Raih Merit Award dalam Ajang APICTA 2024
Port Academy Gelar Diklat TKBM Bulan Desember 2024
7 Cara Efektif Menambah Followers TikTok Gratis dan Aman

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:50

140 UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi LPER, Startup Campus & Bank Indonesia

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:40

Pulau Samosir: Destinasi Baru untuk Pernikahan Impian Anda

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:00

Strategi Manipulasi Pasar ala Whale Kripto yang Wajib Dipahami

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:00

Pertarungan Marvell dan Nvidia: Revolusi Teknologi AI di Depan Mata

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:00

Dari Nol ke $10B: Ini Kisah Pertumbuhan Market Cap PEPE

Kamis, 12 Desember 2024 - 12:57

Mahasiswa School of Computer Science BINUS UNIVERSITY Raih Merit Award dalam Ajang APICTA 2024

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:35

Port Academy Gelar Diklat TKBM Bulan Desember 2024

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:19

7 Cara Efektif Menambah Followers TikTok Gratis dan Aman

Berita Terbaru

Teknologi

Dari Nol ke $10B: Ini Kisah Pertumbuhan Market Cap PEPE

Kamis, 12 Des 2024 - 13:00