Koran Mandalika, Lombok Tengah – Organisasi konservasi kepedulian lingkungan secara global, yakni Portir Indonesia Internasional melakukan gebrakan menyasar siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 4 Lombok Tengah.
Kali ini, Portir membawa sedikitnya 600 bibit pohon untuk ditanam di lahan kosong yang ada di SLB Negeri 4 Lombok Tengah.
Direktur Portir Indonesia Internasional Maya Yuliana mengungkapkan kegiatan penanaman bibit pohon ini sebagai bentuk penguatan karakter siswa berbasis lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat guru dan siswa. Apalagi, kepala sekolahnya sangat peduli lingkungan,” kata Maya, Sabtu (18/1).
Tujuan lainnya, ujar Maya menambahkan, supaya para siswa setelah tamat nanti dapat menjadi sesuatu yang diandalkan di tengah masyarakat.
“Setelah memiliki keterampilan, anak-anak ini tidak menjadi beban usai tamat sekolah,” tegas Maya.
Jenis bibit yang akan ditanam berupa pohon produktif, seperti durian, nangka, kelengkeng, dan lainnya. Ada juga pohon beringin untuk penyelamatan sumber mata air.
Ke depan, pihaknya juga akan memprogramkan penanaman sayur mayur di SLB Negeri 4 Lombok Tengah melibatkan para siswa.
“Nanti saya bantu link-kan penjualan lewat teman pemasok sayur di hotel-hotel,” ucap Maya.
Dia menilai, kondisi tanah di halaman SLB Negeri 4 Lombok Tengah sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan.
“Kami juga akan menanam tanaman pendamping di sini, seperti halnya rempah-rempah. Kami berencana produksi jamu di sini. Orang tua siswa bisa bantu jual nantinya,” beber Maya.
Tidak hanya itu, Portir juga akan membimbing para siswa terkait teknik kokedama ala jepang dari bahan lumut dan bunga.
“Itu bisa jadi souvenir pernikahan dan hiasan meja. Kami ingin di tiap meja pegawai di pajang bunga hias itu nantinya,” ungkap Maya.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 4 Lombok Tengah Mujiarti mengungkapkan kerja sama atau MoU dengan Portir sudah dilakukan sejak Desember 2024.
Kepala sekolah visioner itu menyambut positif program yang akan digalakkan Portir di SLB Negeri 4 Lombok Tengah demi pengembangan karakter siswa berbasis lingkungan. (wan)