KAI Perkuat Sustainability dengan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi - Koran Mandalika

KAI Perkuat Sustainability dengan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi

Minggu, 2 Maret 2025 - 21:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAI bersama Indonesian Society of Sustainability Professionals (ISSP) menggelar acara Ngariung & Sustainability Tour dengan tema “Dekarbonisasi Sektor Transportasi, Tantangan dan Peluang” di Balai Yasa Manggarai (28/2). Acara ini bertujuan memperkuat komitmen KAI dalam menciptakan transportasi ramah lingkungan serta berbagi wawasan mengenai strategi dan tantangan dalam upaya dekarbonisasi sektor transportasi melalui kolaborasi bersama berbagai pihak termasuk komunitas yang terdiri dari praktisi dari berbagai perusahaan, akademisi, konsultan, railfans, NGO serta berbagai lembaga multilateral lainnya.

Acara tersebut dibuka oleh Executive Vice President UPT Balai Yasa Manggarai KAI Idrus Fauzi yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi dalam menghadirkan transportasi ramah lingkungan. Ketua Umum ISSP Indonesia Satrio Dwi Prakoso turut menegaskan bahwa peran semua pihak sangat krusial dalam upaya bersama menekan emisi karbon di sektor transportasi.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI John Robertho menambahkan bahwa KAI terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk menghadirkan transportasi berbasis energi bersih yang lebih berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sesi diskusi VP Sustainability KAI Tria Mutiari memaparkan strategi KAI serta tantañgan yang dihadapi dalam dekarbonisasi transportasi. Berdasarkan data dari ITDP dan ICCT (2025), peningkatan penggunaan transportasi berbasis rel berpotensi mengurangi 66-125 ton CO₂ per penumpang-km per hari di Jabodetabek, asalkan moda transportasi publik semakin diperkuat. Namun, tantangan terbesar adalah kesiapan infrastruktur dan fasilitas transportasi publik yang memadai untuk mendukung peralihan dari kendaraan pribadi ke kereta api.

Sementara itu Spesialis Keberlanjutan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Widya Paramita menjelaskan bahwa sektor industri juga mengalami tantangan serupa dalam mengurangi emisi karbon. SBI telah mengimplementasikan berbagai inisiatif berkelanjutan, seperti penggunaan forklift listrik dan solar panel di fasilitas distribusi mereka, serta optimalisasi distribusi logistik dengan kereta api yang mampu mengurangi emisi hingga 45% dibandingkan angkutan truk.

Baca Juga :  Underpad Anjing Unicharm Pet: Jenis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Dari perspektif pengguna seorang pengguna setia Commuter Line Fitria Wulandari berbagi pengalaman mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih transportasi rendah karbon. Berdasarkan perhitungannya, perjalanan Bekasi-Jakarta sejauh 30 km dengan kereta api menghasilkan emisi karbon hanya 2.4 kg CO₂ per hari, jauh lebih rendah dibandingkan mobil pribadi yang mencapai 12 kg CO₂ per hari. Namun, ia juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi pengguna Commuter Line seperti berdesakan, gangguan perjalanan, dan keterbatasan fasilitas integrasi stasiun.

Pada kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa sebagai operator kereta api di Indonesia KAI telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dalam operasionalnya. Salah satu inisiatif utama adalah penerapan bahan bakar biodiesel B40 pada lokomotif sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Selain itu, KAI juga mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan melalui implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Transformasi digital juga dilakukan dengan penerapan sistem paperless office menggunakan Rail Document System (RDS) dan teknologi pengenalan wajah (face recognition), yang mendukung efisiensi operasional sekaligus mengurangi penggunaan kertas.

“Untuk memastikan operasionalnya semakin ramah lingkungan, KAI telah mengadopsi konsep bangunan hijau (green building) yang mendapatkan sertifikasi EDGE serta secara aktif melakukan pengukuran jejak karbon dalam layanan angkutan penumpang dan barang. Selain itu, program penghijauan melalui penanaman pohon dan pengelolaan limbah juga terus dilakukan guna mendukung ekosistem yang lebih sehat,” ungkap Anne.

Komitmen KAI dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan telah diakui secara nasional dan internasional. Pada tahun 2024, perusahaan ini berhasil memperoleh skor ESG sebesar 41 dari S&P Global menempatkannya di jajaran 20% teratas sektor transportasi dan infrastruktur global. Di tingkat nasional, KAI meraih penghargaan bintang empat dalam ajang Indonesia Sustainability Award 2025 untuk kategori implementasi ESG yang komprehensif dan program pemberdayaan masyarakat terbaik.

Baca Juga :  Ekonomi AS Menguat, Token AI Pimpin Rebound di Pasar Aset Kripto

“Sebagai moda transportasi dengan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi, kereta api menjadi solusi efektif dalam mengurangi polusi udara. Satu rangkaian kereta penumpang memiliki kapasitas yang setara dengan 160 mobil pribadi atau 560 sepeda motor, dengan emisi karbon hanya 41 gram CO2 per orang per kilometer, jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi yang mencapai 192 gram CO2 per orang per kilometer. Dalam sektor angkutan barang, efisiensi emisi juga sangat signifikan, di mana satu rangkaian KA barang dengan muatan 3.050 ton hanya menghasilkan 4.563 kg CO2e per ton per kilometer, jauh lebih rendah dibandingkan 144 truk trailer yang mencapai 49.462 kg CO2e per ton per kilometer,” jelas Anne.

Meskipun telah menjalankan berbagai strategi dekarbonisasi, Anne mengatakan KAI masih menghadapi beberapa tantangan dalam upaya mencapai target emisi nol bersih. Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya biaya investasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan, termasuk elektrifikasi jalur kereta api yang masih membutuhkan pendanaan besar. Penggunaan biodiesel B40 juga masih dalam tahap uji coba dan memerlukan penyesuaian teknis sebelum dapat diterapkan secara luas di seluruh sarana lokomotif.

“Sebagai bagian dari roadmap menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, KAI terus mengembangkan teknologi Green Train, yang mencakup lokomotif hibrida dan listrik serta penerapan berbagai inovasi efisiensi energi. Dengan adanya acara Ngariung & Sustainability Tour ini, KAI berharap dapat menjalin kolaborasi lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi menuju sistem transportasi yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” tutup Anne.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

DJI Dock 3 Resmi Hadir, Wujudkan Operasi Drone yang Optimal dan Terintegrasi
Data Inflasi AS Lemah, Emas Berpotensi Menguat
Pelebaran Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan Rampung, PTPP Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Bagaimana Kerangka Kawasan Industri Baru di Indonesia Meningkatkan Perekonomian Daerah
KAI Hadirkan Promo Spesial Ramadan: Tiket Mulai Rp100.000.
Apa itu Training Sertifikasi Authorized Gas Tester Energy Academy?
Kerja Sama Strategis antara Vritimes dan Tangerangdaily.id Memperluas Jangkauan Media Digital
LindungiHutan Hadirkan Kelas Ngabuburit Spesial Bulan Ramadhan

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:14

DJI Dock 3 Resmi Hadir, Wujudkan Operasi Drone yang Optimal dan Terintegrasi

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:36

Data Inflasi AS Lemah, Emas Berpotensi Menguat

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:16

Pelebaran Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan Rampung, PTPP Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:08

Bagaimana Kerangka Kawasan Industri Baru di Indonesia Meningkatkan Perekonomian Daerah

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:03

KAI Hadirkan Promo Spesial Ramadan: Tiket Mulai Rp100.000.

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:01

Kerja Sama Strategis antara Vritimes dan Tangerangdaily.id Memperluas Jangkauan Media Digital

Kamis, 13 Maret 2025 - 08:48

LindungiHutan Hadirkan Kelas Ngabuburit Spesial Bulan Ramadhan

Kamis, 13 Maret 2025 - 08:47

Lintasarta Pastikan Keandalan Layanan Digital Sektor Strategis Sambut Momen Ramadan dan Lebaran 2025

Berita Terbaru

Teknologi

Data Inflasi AS Lemah, Emas Berpotensi Menguat

Kamis, 13 Mar 2025 - 10:36