Perpisahan Siswa SDN 4 Praya Diinisiasi Wali Murid, Guru Tak Ikut Campur - Koran Mandalika

Perpisahan Siswa SDN 4 Praya Diinisiasi Wali Murid, Guru Tak Ikut Campur

Jumat, 24 Mei 2024 - 16:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kegiatan perpisahan siswa (Image by freepik)

Ilustrasi kegiatan perpisahan siswa (Image by freepik)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Kegiatan perpisahan siswa di SDN 4 Praya, Lombok Tengah, memang benar adanya.

Hanya saja, kegiatan tersebut diinisiasi para wali murid dan sudah melalui persetujuan mereka.

Kepala SDN 4 Praya Hj. Hidayati menegaskan guru tidak ikut campur alias tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan perpisahan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Panitianya dari wali murid. Kami hanya sebagai tamu undangan pada saat pelepasan nanti. Wali murid yang mengatur acara,” kata Hidayati, Jumat (24/5).

Hidayati menyayangkan pemberitaan di salah satu media yang terkesan memojokkan nama sekolah.

Baca Juga :  Angka Buta Huruf di Lombok Tengah Capai Puluhan Ribu

“Kegiatan itu awalnya sudah melalui kesepakatan wali murid. Ada dua wali murid yang merasa diberatkan dengan iuran perpisahan itu. Selebihnya, wali murid yang dua kelas ini setuju,” ujar Hidayati.

Dia menjelaskan, sebelumnya panitia juga telah menyampaikan rencana anggaran biaya (RAB) kepada ketua komite dan semua wali murid agar bisa memberikan masukan untuk disepakati bersama.

Biaya pelepasan siswa sendiri sejumlah Rp. 450 ribu dan itu sudah termasuk biaya konsumsi anak dan wali murid. Seperti cinderamata untuk anak-anak, cetak foto, sewa terop, dan lainnya.

“Protes dari dua wali murid karena mahalnya biaya. Namun, sebelumnya panitia sudah menawarkan apa solusinya dan mempersilakan menyusun RAB. Tetapi tidak ada tanggapan dari mereka yang tidak setuju,” papar Hidayati.

Baca Juga :  Bertransformasi jadi BLUD, SMKN 1 Praya Tengah Siapkan Bank Mini

Oleh panitia, kata Hidayati, selalu komunikasi lewat WhatsApp Grup (WAG) kelas.

Pihaknya menyayangkan ada pernyataan bahwa wali murid tidak ikut dilibatkan dalam tersebut.

“Panitia sudah mengundang semua wali murid berkali-kali. Salah satu yang kontra tidak pernah datang,” tutur Hidayati.

Sebelumnya, panitia kegiatan sudah melakukan musyawarah dengan ketue komite. Setelah mufakat, kemudian dibahas dengan semua wali murid.

“Tidak diwajibkan bagi seluruh wali murid. Hanya yang mau saja. Jadi, sama sekali tidak ada paksaan,” tegas Hidayati. (wan)

Berita Terkait

Mahasiswa KKN Universitas 45 Mataram Beri Kontribusi Nyata ke Masyarakat
Tren Positif Poltekpar Lombok, Pendaftar Lampaui Target Kemenparekraf
Kemenparekraf Apresiasi Direktur Poltekpar Lombok, Mahasiswa Meningkat
Poltekkes Mataram Akan Pindah ke Lombok Tengah
Jurusan Seni Kuliner di Poltekpar Lombok Paling Diminati
Angka Buta Huruf di Lombok Tengah Capai Puluhan Ribu
Pendaftaran Kampus Poltekpar Lombok Dibuka, Kuotanya Banyak
Poltekpar Lombok punya Program Unggulan, Terapkan Teaching Industry

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 12:16

Ikuti Jejak Abah Uhel, Ferdi Jadi DPRD: Siap Suport Pemuda

Minggu, 1 September 2024 - 19:25

KTT IAF Ke-2 Digelar, Bali Jadi Tuan Rumah, Kapan di Lombok?

Jumat, 30 Agustus 2024 - 13:21

Gandeng ITDC, Poltekpar Lombok Lahirkan Mahasiswa Profesional

Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:13

Cerita Nasarudin, Bersholawat Tiap Lewati Gedung DPRD, Kini Dilantik Jadi Dewan

Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:31

Panwascam Gerung yang Diduga Selingkuh Akhirnya Diganti

Jumat, 23 Agustus 2024 - 10:08

PKS Optimistis Mahrup Dilantik, Supli Minta Gubernur Tolak Surat KPU

Kamis, 22 Agustus 2024 - 12:17

Bebasnya Fihir Belum Tuntaskan Masalah, DPRD NTB Diajak Urunan Pokir

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:25

Hitung-hitungan Kerugian Fihiruddin, Bisnis Merosot Hingga Tekanan Psikologi Anak

Berita Terbaru