Koran Mandalika, Lombok Tengah – Kabupaten Lombok Tengah tidak rekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Salah satu yang menjadi sebabnya ialah belanja pegawai banyak menyedot duit anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD.
“Belanja pegawai di angka 50 persen. Itu juga jadi pertimbangan. Kondisi keuangan daerah dilihat. Tergantung kemampuan daerah,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Lombok Tengah Lalu Wardihan, Kamis (22/8).
Menurut Wardihan, tidak hanya Lombok Tengah saja yang tinggi belanja pegawainya. Dia menyebut rerata belanja pegawai di semua kabupaten/kota di NTB di atas 40 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jumlah PNS di Lombok Tengah sebanyak 10.693. Itu termasuk P3K. Gaji mereka per tahun relatif,” ujarnya.
Kendati tidak ada rekrutmen CPNS, Lombok Tengah tetap melakukan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K. Tahun ini diusulkan 1665 P3K.
“Kemarin kita konsen untuk selesaikan P3K sehingga tak adakan CPNS. Ada 1665 yang kita usulkan,” jelasnya.
Wardihan mengungkapkan untuk P3K formasi kesehatan sebanyak 220, guru 810, dan sisanya teknis.
“Ya paling banyak formasi guru,” ungkap Wardihan. (wan)