752 Guru Honorer Berjuang Dalam Lingkaran Ketidakadilan - Koran Mandalika

752 Guru Honorer Berjuang Dalam Lingkaran Ketidakadilan

Rabu, 20 September 2023 - 14:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru Honorer membakar SK gaji mereka sebagai bentuk protes atas kebijakan pengangkatan P3K tahun ini (Wawan/Koran Mandalika)

Guru Honorer membakar SK gaji mereka sebagai bentuk protes atas kebijakan pengangkatan P3K tahun ini (Wawan/Koran Mandalika)

Koran Mandalika – Sebanyak 752 guru honorer yang tergabung dalam forum guru tanpa penempatan (FGTP) menuntut keadilan.

Mereka merasa dizalimi atas kebijakan pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tahun ini.

Pasalnya, jumlah formasi P3K untuk guru di Lombok Tengah tahun ini hanya 119. Padahal, di Lombok Tengah masih kekurangan 810 guru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua FGTP Zulfan Jihadi mengatakan sampai saat ini belum ada jawaban dari dinas terkait, baik itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) maupun Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) terkait penambahan formasi.

“Kami di sini minta pertanggungjawaban terhadap usulan mereka. Mengapa kami tidak dibutuhkan untuk sekolah dasar (SD). Padahal, di SD masih banyak kekurangan guru,” kata Zulfan, Rabu (20/9).

Menurut dia, apabila dinas atau instansi di daerah mengindahkan penambahan formasi sesuai arahan pusat yang berjumlah 1.500-an itu maka 752 guru ini bisa tercover.

Baca Juga :  Visitasi Akreditasi MI NW Leneng, Tim Asesor Disambut Seni Tari

“Hajat di pusat, kan, jatah p3k tahun ini 80 persen dan umum 20 persen. Kalau formasi ini tidak ditambah, pupus sudah harapan kami,” ujar Zulfan.

Pihaknya juga menyesali ada pihak dari dinas yang mengintimidasi teman-teman guru honorer agar tidak melakukan aksi seperti ini.

“Padahal, kami minta keadilan di sini. Bayangkan, guru-guru ini sudah puluhan tahun mengabdi,” tegas Zulfan.

Pihaknya menjelaskan 752 guru honorer tersebut sudah lulus observasi pada 2022. Mereka juga terdaftar dapodik dan database.

“Seandainya pemerintah membuka formasi 500 saja maka kami bisa tercover,” ungkap Zulfan.

Sementara itu, Sekretaris Dikbud Lombok Tengah Didik Purwasetyaadi mengatakan pihaknya hanya bertugas mengusulkan kebutuhan guru.

“Kami sudah usulkan ke BKPSDM sekitar 600-an. Ternyata, BKPSDM menyatakan kekurangan guru hanya 119 setelah dilakukan verifikasi. Jumlah itu kemudian yang diusulkan ke Menpan-RB tahun ini,” kata Didik.

Didik menjelaskan jumlah formasi yang 119 itu pun disetujui pusat dan menimbulkan gejolak. Pihaknya bersama DPRD, BKPSDM, dan Sekda membahas data tersebut.

Baca Juga :  Pengurus Alumni Ponpes Darul Muhibbin NW Mispalah Dikukuhkan

“Setelah kami bahas, ketemu angka 810 kekurangan guru di Lombok Tengah. Sehingga dengan formasi 119 itu tentunya yang 752 ini tidak bisa tercover,” jelas Didik.

Beberapa waktu lalu, perwakilan Komisi IV DPRD Lombok Tengah bersama Sekda dan Kepala BKPSDM berangkat ke Jakarta untuk mengusulkan kembali penambahan formasi.

“Akan tetapi, kami juga masih belum tahu hasilnya. Dari DPRD bertanya ke kami, apa hasilnya. Ya saya bilang, kan, Pak Lege yang berangkat ke Jakarta waktu itu. Saya juga tidak tahu hasilnya,” jelas Didik.

Sebagai bentuk protes dan kekecewaan para guru honorer, mereka membakar SK gaji di depan kantor Dikbud Lombok Tengah.

Beberapa guru yang ikut aksi juga menyayangkan justru yang mengabdi hanya beberapa tahun diangkat sebagai p3k, sementara mereka yang sudah lumutan dan mencetak lulusan hebat harus digantung nasibnya. (Wan)

Berita Terkait

Target, Poltekpar Lombok Jadi Perguruan Tinggi Akreditas Unggul
Mahasiswa KKN Universitas 45 Mataram Beri Kontribusi Nyata ke Masyarakat
Tren Positif Poltekpar Lombok, Pendaftar Lampaui Target Kemenparekraf
Perpisahan Siswa SDN 4 Praya Diinisiasi Wali Murid, Guru Tak Ikut Campur
Kemenparekraf Apresiasi Direktur Poltekpar Lombok, Mahasiswa Meningkat
Poltekkes Mataram Akan Pindah ke Lombok Tengah
Jurusan Seni Kuliner di Poltekpar Lombok Paling Diminati
Angka Buta Huruf di Lombok Tengah Capai Puluhan Ribu

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 20:26

Kolaborasi KEMENKOPUKM, IBT Technopark UPN Veteran Jawa Timur, dan Maxy Academy: Mendorong Perkembangan Startup Mahasiswa

Sabtu, 14 September 2024 - 11:00

Pentingnya Cyber Security dalam Era Digital

Sabtu, 14 September 2024 - 09:19

VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media dengan Sababogor.com, Ravanews.online, Kompassidik.online, dan Hotnews.web.id

Sabtu, 14 September 2024 - 09:00

Cuan Terus Ngalir dengan Auto-Invest DOGS di Bittime, Fitur Baru Mirip Staking

Sabtu, 14 September 2024 - 09:00

KUPP Kelas III Ogoamas Gandeng Port Academy Selenggarakan Diklat Tenaga Kerja Bongkar Muat Bersertifikasi BNSP

Jumat, 13 September 2024 - 17:18

Pembalut Kain Cuci Ulang Aman untuk Kesehatan?

Jumat, 13 September 2024 - 17:15

Ikuti Beta Test Luna Heroes Sekarang! Pertempuran Tanpa Batas Dimulai!

Jumat, 13 September 2024 - 14:33

Belajar dari Madura Mart: Rahasia Grosir Lokal Kalahkan Minimarket Raksasa

Berita Terbaru

Teknologi

Pentingnya Cyber Security dalam Era Digital

Sabtu, 14 Sep 2024 - 11:00