Koran Mandalika – Pemilih lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ogah dijanjikan pelunasan usai event MotoGP Mandalika 2023.
Pasalnya, mereka mengaku sudah krisis kepercayaan lantaran sering dijanjikan tanpa ada penyelesaian.
Hal itu disampaikan salah seorang ahli waris pemilik lahan Lalu Muhamad Sukri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, sekitar 140 pemilik lahan mendatangi kantor Gubernur NTB. Mereka dijanjikan Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi untuk diselesaikan usai MotoGP.
Sukri menyadari dari hasil audensi, Pj gubernur sangat serius membantu masyarakat.
Lalu Gita berencana menggabungkan penyelesaian persoalan itu dengan tanah aset Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang juga belum diselesaikan.
Namun, proses penyelesaiannya setelah berlangsung perhelatan MotoGP yang digelar 13-15 Oktober 2023.
“Kami sangat apresiasi niat baik Bapak Pj gubernur. Namun, setelah kami sampaikan dan
sosialisasi ke kawan pemilik lahan yang lain, tidak satu pun menerima apa yang disampaikan gubernur,” kata Sukri, Jumat (6/10).
Dia mengaku terlalu sering para pihak menjanjikan ke pemilik lahan untuk diselesaikan atau dibayar tetapi tak kunjung direalisasi sehingga mengakibatkan krisis kepercayaan.
Oleh kerena itu, pihaknya meminta pemerintah segera mengambil langkah agar lahan tersebut dilunasi sebelum MotoGP.
“Kalau tidak mau bayar maka kami akan merapatkan barisan dan melakukan langkah-langkah perjuangan sampai kapan pun,” tegas Sukri (Wan)